Chapter 23 || Accept

2.4K 280 98
                                    

Enjoy~


~Before~


"Yoongi hyung" panggil Jimin senang karna Yoongi sudah membuka matanya,

"di...mana?" tanya Yoongi, "kita di rumah sakit hyung" ucap Jimin, tak melanjutkan penjelasan mengapa mereka berada di rumah sakit.

"kenapa kita disini?" tanya Yoongi, dan mengingat kejadian 2 / 3 jam yang lalu.

Yoongi mendongakkan kepalanya menghadap Jimin, dan menatapnya seolah memohon bahwa Bayinya baik-baik saja,

"ba....Ba...Bayi...nya?" tanya Yoongi khawatir, dan Jimin menunduk tak bisa menatap mata Yoongi, "katakan Park Jimin APA YANG TERJADI??!!" bentak Yoongi dengan tangisnya,

"Bayi....Nya.. Baik-baik saja hyung... Sudah berada ditangan yang lebih baik" ucap Jimin, dan tangisan Yoongipun pecah,

"ke...kenapa bisa...?" Yoongi tak sanggup mengatakannya, Yoongi benar-benar terpukul saat ini, tidak menyangka bayinya akan meninggalkannya secepat ini.

"banyak hal terjadi hyung, tapi... Setidaknya nyawamu sela-" "NYAWAKU TIDAK BERARTI JIKA TIDAK BERSAMA BAYI ITU! BAYI ITU MASA DEPANKU JIMIN-AH! AKU TIDAK BERARTI APAPUN TANPA BAYI ITU!!" potong Yoongi dan mendorong Jimin marah, tangisnya kembali pecah,

Jimin mencoba meraih Yoongi kedalam pelukannya, namun Yoongi terus mendorongnya menjauh dari Yoongi.

"Kenapa kau menyelamatkan nyawaku?! Kenapa tidak bayi itu saja?!"

"itu tidak mungkin hyung! Memang sudah tidak ada kemungkinan bayi itu bisa selamat!"

"kenapa kau begitu mudah mengatakannya? Sementara aku harus berjuang mati-matian melawan rasa sakit ini.... KENAPA SELALU AKU YANG HARUS MENANGGUNG RASA SAKIT INI?!"

"aku juga ingin melihat wajah dari penerusku hyung! Tapi apa yang bisa kita lakukan jika ini sudah terjadi?! Kau ingin melawan Tuhan! Kau ingin melawan kehendak Tuhan?!"

Tangis Yoongi kembali pecah, walau sulit diakui, tapi Jimin benar. Tidak ada yang bisa mereka lakukan sekarang, Tuhan sudah memberikan mereka takdir seperti ini.

"aku tidak ingin bertemu denganmu Jimin... Tinggalkan aku sendiri.."


~


...... "jika kau berpikir aku akan memaafkanmu karna tindakanmu maka kau salah. Aku tidak bisa lemah dihadapanmu lagi, aku harus tegas padamu, dan untuk masalah ini, aku tidak akan melepaskannya dengan mudah. Dan... Kurasa sampai disini saja..." ucap V, dan Nochu mendongak menghadap V, dan menatapnya seolah memohon untuk tidak mengakhiri hubungan pertemanan mereka,

"mian, tapi aku tidak bisa mencintai orang yang benar-benar egois, dan menghancurkan perasaan orang lain tanpa mempedulikan orang itu" ucap V, dan saat Nochu hendak memegang tangan V, V segera menepisnya, dan berjalan keluar dari apartemen Nochu. Meninggalkan Nochu yang kembali menyesali perbuatannya.


~


... "ah terserah kau hyung! aku akan masuk, annyeong, mian tidak mengantarmu"

"ani, gwaenchana, supirku akan menjemputku"

"ah benar, geurae, annyeong"


Twins!? || Taekook / VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang