Siapa nama mu?"
Setelah melihat, memeriksa dan bertanya kepada pangeran, tabib kekaisaran mencapai kesimpulan "Pangeran melukai kepalanya saat jatuh ke kolam teratai sehingga mengalami trauma dan untuk sementara kehilangan ingatannya."
Pangeran tidak mengingat apapun sekarang. Setelah dia memakan buburnya, pelayan yang melayaninya berbicara kepadanya.
"Wangye, ini Xiao Dong! yang telah melayani anda sejak kecil-ah" mata Xiao Dong (Xiao Dong di sini penulisannya memiliki arti sedikit dingin) merah dan berair, air mata dapat jatuh dari matanya kapan saja.
"Baiklah baiklah, pangeran tidak bisa mengingat namanya sendiri, bagaimana dia bisa mengingat jika kau Xiao Dong atau Xiao Xi." (Xiao Dong yang ini penulisannya memiliki arti sedikit timur sedangkan Xiao Xi memiliki arti sedikit barat).
Raja melambaikan tangannya, tak begitu memperhatikan percakapan.
Liu Bo baru saja mengatakan kepadanya sekarang bahwa namanya adalah Dong Fang Hao Ye, putra mahkota ke-6 kekaisaran Wen, anak yang paling dicintai mendiang kaisar dan permaisuri saat ini dan juga putra mahkota terpopuler negara ini, Jin Qiwang.
Xiao Dong mengulang "Wangye, hari ini musim dingin 'Dong' ini bukan timur-barat 'Dong'"
Dong Fang Hao Ye mengangguk acuh, dia meminum buburnya dengan suara menyeruput yang keras (diterjemahkan meminum bukan memakan karena bubur di sini encer dan di makan langsung di teguk dari mangkuknya) dan begitu ia selesei, ia mengulurkan tangannya dan mengatakan "Satu mangkuk lagi!"
Xiao Dong berjalan pergi untuk memberikan lagi bubur.
Dong Fang Hao Ye berbaring di tempat tidur sambil mengusap - usap bagian kepalanya yang sakit, pikirannya benar - benar kosong. Apa yang lebih aneh adalah meskipun ia kehilangan ingatannya ia tidak merasa tidak nyaman. Pada kenyataannya, ia merasa nyaman.
"Wangye..." Xiao Dong yang pergi keluar untuk membawakan lagi bubur kembali dengan tangan kosong.
"Apa yang membuat mu begitu berisik?" mana bubur ku? Dong Fang Hao Ye berpikir dalam ketidak senangan.
"Wangye, Wangfei telah kembali"
"Wangfei? Wangfei apa?"
"Tentu saja Wangfei anda!"
Huh? aku mempunyai Wangfei? aku sudah menikah? Dong Fang Hao Ye menggelengkan kepalanya dengan pikiran kosong.
Dia tahu orang - orang di negara Wen menikah di usia muda, menikah di usia 15 atau 16 tahun itu sangat umum. Dia adalah Wangye berusia 19 tahun, memiliki Wangfei benar - benar bukan hal yang aneh.
Huh, bagai mana aku tahu aku berumur 19 tahun, tahun ini? tak ada yang mengatakannya pada ku
pangeran mendongkak, hilang dalam lamunan.
"Wangye, Wangfei pasti mengkhawatirkan anda, oleh karena itu beliau kembali lebih awal" Xiao Dong berkata.
Negara Ming adalah negara besar yang berbatasan dengan Negara Wen di utara. Itu merupakan negara makmur dan kuat yang pasti tak bisa di abaikan.
Tapi apa yang di lakukan Wangfei ku di Negara Ming? Wangye berpikir dengan curiga.
"Apa Wangfei ku lahir di Negara Ming?"
"Ya, Wangye, anda tidak lagi mengingatnya, tapi waktu itu Wangfei menikahi anda untuk tujuan diplomatik. Itu adalah tahun yang menggemparkan.
Sudah berapa lama kami menikah? "Orang seperti apa dia? dia pasti memiliki kedudukan yang tinggi" ( 她 = dia perempuan / 他 = dia laki - laki) kata yang di gunakan pengarang di kalimat adalah 她 tapi keduanya memiliki pengucapan yang sama hanya penulisannya saja yang berbeda. Sehingga Xiao Dong tidak tahu Dong Fang Hao Ye pikir bahwa Wangfeinya adalah seorang wanita.)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wangfei is a Man (Boy X boy)
Historical FictionAuthor : Shi Shi Gender: Historical, Yaoi Setelah sakit keras, Pangeran Dong Fang Hao Ye bangun dengan ingatan yang hilang. Setelah itu ketika ia bertemu istrinya Bei Tang Yao Yue, satu kata yang terlintas di pikirannya 'cantik'. Meskipun ia tidak i...