Kembali ke tempat dimana Pak Rino, Bu Murni, Tuan Tio, Tuan Riyan dan yang lainnya berada.
Melihat cuaca gelap gulita jauh di belakang mereka, membuat Pak Rino memutuskan untuk mencari team penjelajah di tengah hutan sebelum terlambat dengan perbekalan senter lampu. Usai membagi empat kelompok dengan berdiskusi, mereka pun berangkat dan menelusuri hutan gelap yang sama sekali belum pernah mereka jelajahi.
"Yura! Novia! Ezra! Diah! Roby! Sesil! Agil!" teriak mereka bergiliran di kegelapan malam dengan bantuan lampu senternya masing-masing mencari team penjelajah.
"Iiiihhh... Sayang, banyak nyamuk. Mereka semua sangat menyusahkan kita!" kalut Fenny.
"Iya benar, sudah tau berada di tengah hutan. Pakai acara menghilang lagi" sambung Ririn.Mereka semua terus mencari team penjelajah itu tanpa henti, meski nyamuk mengeluarkan dengungan yang mungkin di anggap merdu oleh bangsa nyamuk.
***
Kembali ketempat dimana team penjelajah berada....Suasana tempat yang telah berubah, menjadi tanda tanya mereka pada saat itu, berharap saja mereka berada di ruang mimpi yang mungkin hanya sesaat. Mencari jalan keluar adalah hal terpenting saat itu dari pada hanya menatap satu sama lain dengan penuh kebingungan.
"Tempat apa ini?" tanya Yura sambil menerawang disekitarnya.
"Ayo kita kesana, mungkin kita akan menemukan jalan keluarnya" ajak Ragil.Mereka bertujuh mulai melangkahkan kaki kearah yang ditunjuk oleh Ragil. Langkah yang penuh kewaspadaan, mata yang tidak berhenti menerawang sekeliling, dan saling melindungi satu sama lain itu semua mereka lakukan saat diperjalanan. Rasa takut mungkin adalah hal yang wajar ketika mereka berkali-kali mengalami hal yang aneh. Manusia di dalam laut, batu berbentuk pintu, orang-orang berpenampilan bangsawan yang aneh, serta tempat yang mereka pijak sangat amat membuat mereka bingung dan ketakutan.
Udara yang dingin kini berubah menjadi sangat panas, seluruh tubuh mereka telah di banjiri oleh keringat. Diah yang mulai merasakan panas yang amat sangat panas seakan kulitnya ingin terbakar kini mulai mengipas wajah menggunakan tangannya sendiri. Tanpa disadari tangannya mengeluarkan sedikit demi sedikit air.
"Guys!!! Air" seru Diah terkejut.
"Tapi bagaimana bisa?" tanya Robi.
"Apa kamu ingat dengan ke tujuh orang aneh tadi?" tanya Sesilia.Mereka bertujuh teringat dengan perkataan ke tujuh orang aneh tadi. Mereka adalah orang yang telah diramalkan. Usai mengingat semuanya mereka pun mempercayai akan hal yang terjadi pada saat itu. Diah pun mulai berkonsentrasi dengan dirinya, berharap dia bisa mengendalikan air. Kemudian ke dua tangannya diulurkan keatas dengan rapat, perlahan merenggangkan tangannya. Tak disangka air pun keluar menyelimuti mereka. Hawa yang sedari tadi panas menjadi normal, dan di ikuti dahi Diah yang mengeluarkan sedikit cahaya biru dan membuat yang lainnya terkejut.
"Diah? Dahi mu?" gumam Roby yang terdengar oleh yang lainnya.
"Dahi mu memiliki lambang seperti wanita tadi, yaitu Aqua" ucap Yura.Dalam perbincangan mereka disekitarnya berubah menjadi tanah lapang yang tidak memiliki tanaman, kekeringan dimana-mana, bahkan tidak ada setetes air pun di sana. Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba tanah yang mereka pijak mulai retak dan membuat sebuah lubang jurang. Yura, Novia, Ezra, Diah, Sesilia dan Ragil terperosok kebawah dan masing-masing mendapat pegangan dari bebatuan yang sedikit menonjol. Sementara Roby berada di atas dengan selamat.
"Tolong!!!" teriak mereka bergiliran.
Roby yang berada di atas merasa kebingungan. Dia mencoba untuk mencari pertolongan di atas, tapi tak satu orangpun yang ada di sana.
"Guys bertahanlah!" teriak Roby yang berada di atas dengan kepanikan.
Diah yang bergantung paling atas pun berada sangat jauh darinya, bahkan tangan Roby Pun tak dapat meraihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WORLD ELEMENTS
Fantasi7 manusia yang berasal dari bumi telah masuk ke "World Elemants" bisa di bilang dunia elemen melalui batu raksasa yang mereka temui di pulau tersembunyi. Dunia baru yang membuat mereka memikul tanggung jawab yang besar, yaitu menjadi kesatria para e...