he is.. my son?

248 22 13
                                    

Celah mentari mengintip dari balik tirai langit. Pagi masih buta, dingin masih menggigit, selimut kabut masih menggelung. Kebanyakan orang pasti memilih untuk bermesraan  dengan selimut tebalnya, barang hanya sebentar sebelum memulai rutinitas yang akan menguras energi. Tapi tidak dengan sepasang suami istri itu.

dengan berbalut mantel tebal yang biasa digunakan di musim dingin, sama sama mematung di depan pusara. si suami berjongkok di depan nisan sedang sang istri hanya terpaku dalam berdirinya. bergelut dengan pikirannya, mencari sesuatu yang hilang dan dia sama sekali tidak menemukannya. dia sama sekali tak mengingat seseorang bernama cho hanbin yang namanya tertulis jelas dengan warna emas pada batu nisan di depannya. seseorang yang suaminya bilang adalah putra mereka. seseorang yang bahkan namanya saja tidak dia ingat kalau mantan kekasihnya tidak terus terusan menjejalkan nama itu pada dirinya.

hyerin, si istri menghembuskan nafas pelan. Rasa tak percaya itu masih saja mengungkungnya. Semua terjadi dengan sangat tiba- tiba. Ia terbangun dengan status sebagai seorang istri dan kini satu lagi status barunya sebagai seorang ibu terkuak. Dia pernah menjadi seorang ibu! Ya, seorang ibu yang melupakan nama putranya sendiri. Seorang ibu yang tak memiliki satupun ingatan tentang putranya. Seorang ibu yang tak merasakan gejolak apapun disaat kini ia tengah berdiri tepat di depan pusara anaknya. Seorang ibu yang ditinggalkan putranya dan sama sekali tak merasakan kesedihan apapun! kenyataan itu menohoknya. bagaimana mungkin dia melupakan anaknya sendiri? kenapa dia adalah seseorang yang sangat buruk?

ia mengalihkan pandangan pada suaminya yang sedari tadi sibuk membelai pusara. hyerin melihatnya, bagaimana tatapan penuh kasih itu menghujam gundukan tanah didepannya. seperti seorang ayah yang sedang menimang putranya. Ada rasa bahagia didalam matanya meski beradu dengan kepedihan mendalam.

kyuhyun, kau pasti sangat menyanyangi putra kami..

"aku ingin pulang"

Ucap hyerin memecah keheningan. Membuat kedua mata itu beradu pandang. Kyuhyun menatapnya dengan ekspresi yang tak terbaca.  Tatapannya seakan kosong tapi menuntut atensinya.

"kyuhyun" lirihnya, mencoba mengambil kembali perhatian suaminya.

"kau mengingatnya?"

"a-apa?"

"hanbin?"

"tidak"

kyuhyun memejamkan matanya. dia menghela nafas, merasakan kelegaan luar biasa dalam dirinya. lega karena istrinya masih melupakan masa lalu mereka.

Egois.

Ya, benar.  Dia egois. dia sungguh ingin semua masa lalu mereka terkubur dalam dalam dan tidak ingin menggalinya lagi. dia sudah cukup ketakutan kemarin, saat tiba tiba hyerin pulang dengan berurai airmata. bergumam maaf terus menerus padanya dan diakhiri dengan pertanyaan siapa hanbin dan apa hubungannya dengan hanbin. dia juga mengakui pertemuan diam diamnya dengan donghae, mantan kekasihnya kemarin yang menjejalkan banyak cerita yang sama sekali tidak ia mengerti. kyuhyun sempat marah, tapi dia memendamnya. setidaknya hyerin mengatakan kejujuran padanya. dan lelaki itu, bajingan itu kyuhyun rasa harus ia beri pelajaran lagi kapan kapan saat mereka bertemu.

kyuhyun berdiri, membersihkan mantel bagian bawahnya yang kotor terkena tanah sementara hyerin sudah berjalan pelan pelan. ada perasaan aneh dalam hatinya. kenapa kyuhyun begitu mencintai putranya? putranya dan donghae. donghae mengatakan dengan jelas identitas hanbin padanya kemarin. hanbin adalah darah daging donghae. mantan kekasihnya sudah bersumpah akan pernyataan itu. tapi yang ia lihat sekarang justru membuatnya ragu akan ucapan ayah kandung dari putranya. Apakah donghae membohonginya?  Apa dia mencoba memanfaatkan amnesia nya?

TURN BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang