Revan.Vavan : Serius sekarang Kak Vino ada di Rumah Kakak?
Me : Seriuslah
Me : Ngapain coba aku bohong?
Me : Nggak ada untungnya
Revan.Vavan : Terus mereka berdua gimana?
Revan.Vavan : Kak Vino kok bisa sampe situ sih?
Me : Ya kamu bayangin ajha sendiri!
Me : Kayaknya sih Vino nggak tau kalo Devon ngajak dia kesini.
Devon menautkan alisnya heran karena sedari tadi melihat kelakuan Riri yang sibuk dengan ponselnya dan mengacuhkannya dengan tak bertanggung jawab setelah menyeretnya kesini.
"Ri." Panggil Devon.
"Hm." Jawab Riri membuat Devon menatapnya tak percaya. Riri mengalihkan pandangannya kearah Devon karena tak kunjung mendengar suara Sepupunya itu lalu mengerutkan keningnya heran melihat Devon yang kini sedang menatapnya dengan tatapan seakan ingin membunuhnya.
"A.. Apa?" tanya Riri sedikit takut juga ditatap seperti itu.
"Devon, kamu sudah datang Sayang!" seruan Shilla itu langsung menghentikan keinginan Devon yang ingin meluapkan amarahnya pada Riri saking kesalnya. Riri menghembuskan napasnya lega sambil menatap Mamanya dengan tatapan terima kasih. Shilla mengerutkan keningnya aneh menatap Putrinya lalu menatap Keponakannya yang kini memalingkan wajahnya dan terlihat sangat jelas jika kini Keponakannya itu sedang marah.
"Kalian berdua bertengkar?" tanya Shilla sambil menatap Riri dan Devon bergantian.
"Aku akan mengambil berkas yang Tim Alpha titipkan untuk Devon." Kata Riri lalu segera melesat kabur. Devon menghembuskan napasnya lelah. Shilla tersenyum lalu duduk ditempat Riri tadi.
"Aunty nggak akan nanya alasannya." Kata Shilla yang sudah malas berhubungan dengan pertengkaran Putri dan Keponakannya itu. Devon mengalihkan pandangannya pada Shilla lalu tersenyum manis.
"Ada apa Aunty nyuruh aku kesini?" tanya Devon langsung. Shilla menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Tidak bisakah kita basa-basi dulu?" tanya Shilla membuat Devon terkekeh.
"Maaf Aunty. Tapi ada Vino didepan. Aku nggak bisa lama-lama." Jawab Devon menyesal.
"Vino? Kamu kesini bersamanya? Lalu kemana dia sekarang?" tanya Shilla sambil mengedarkan pandangannya mencari-cari dimana keberadaan Vino namun nihil. Lalu Shilla kembali mengalihkan pandangannya pada Devon dan mengerutkan keningnya heran dengan ekspresi pemuda itu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE#1 [Friend or Love?]
Fiksi RemajaCinta datang tak pernah memandang dimana dan pada siapa dia akan berpihak. Tak peduli meskipun itu Teman, Sahabat, Saudara, bahkan Musuh. Dan apakah mereka mampu melewati setiap rintangan yang menghadap mereka untuk menuju satu kata itu? Cinta. Dan...