Dua

57.2K 1.8K 17
                                    

Cahaya matahari menyinari wajahku hingga aku terbangun dari tidur lelapku, mengerjapkan mata sesaat membiasakan cahaya terang itu. Ku edarkan mata untuk melihat sekelilingku, dan aku tidak mendapatkan iblis cantik yang semalam menguras tenagaku. Untung saja aku dapat memuaskannya, jika tidak sudah di pastikan aku tidak bisa berjalan hari ini.

Ku lihat jam di atas nakas dan tertera pukul setengah tujuh pagi, aku bangkit dari ranjang dan berlalu ke kamar mandi. Mendinginkan tubuhku di pancuran air shower yang kini sudah membasahi seluruh tubuhku, ku ingat-ingat kembali apa yang sudah terjadi semalam dan sukses membuat juniorku kembali menegang.

Matanya, bibirnya, seluruh wajahnya, lehernya, payudaranya yang membuat semua lelaki ingin meremas dan mencicipinya, tubuh indahnya, dan yang terakhir yang kembali membuatku bergairah adalah liang kenikmatannya benar-benar membuatku menginginkannya lagi dan lagi.

Ivy, gadis itu benar-benar membuatku tergila-gila. Tubuhnya bagaikan magnet yang selalu menarik perhatian semua orang, dan bibirnya bagai morfin yang selalu ingin ku hisap. Katakan aku sudah gila, aku tidak peduli. Salah satu lelaki bejat yang sudah memperkosa adik tirinya sendiri hingga membuat gadis itu berubah menjadi iblis cantik yang menyeramkan.

Aku tahu, Ivy pasti membenci kami. Ya kami, ketiga kakak tirinya yang dengan tega melakukan hal bejat terhadap adik kami sendiri. Dan sialnya, setelah kami melakukan yang kesekian kalinya aku tidak merasakan hal yang sama saat bercinta dengan wanita lain. Jika ia tahu aku bermain dengan wanita lain, Ivy pasti akan menghukumku dengan bercinta dengannya hingga membuatnya puas. Dan yang paling parah dari semua hukuman yang ia berikan, ia sudah pernah mematahkan tangan dan tulang rusukku.

Ivy, iblis cantik yang mengerikan. Bagaimana tidak? Kekuatan tubuhnya melebihi kekuatan tubuh seorang pria. Bahkan ia bisa membela diri yang kini kami tahu ia adalah lulusan dari Marine Corps Martial Arts Program, menggunakan teknik ini pada seseorang, pilihan yang tersisa hanyalah orang tersebut mati atau tersiksa. Kung fu, Taekwondo, Karate, Muay thai, Aikido, dan Anggar. Dari mana gadis berusia 19 tahun itu dapat mempelajari semuanya dengan sempurna? Siapa sebenarnya Heavenia Valkyrie itu?

Oh, ayolah kami semua hampir mati jika saja ayah tidak menghentikan iblis cantik itu. Seperti yang kita ketahui, kami telah membangunkan singa yang lapar saat kami bertiga berhasil memperkosanya. Dan syukurlah Ivy tidak memberitahukannya pada ayah, jika ayah tahu kami telah memperkosa anak gadis tercintanya, tamatlah riwayat kami.

Setelah selesai membersihkan tubuhku dan memakai pakaian kampusku, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarku.

"Tuan muda, waktunya sarapan pagi. Anda di tunggu oleh Tuan Muda lainnya dan Nona Ivy di meja makan." ucap seorang maid.

"Ya, aku akan turun sebentar lagi." jawabku.

Aku bergegas turun, tidak ingin mendapatkan tatapan tajam dari iblis cantik yang membuat juniorku menegang itu. Setelah sampai aku melihat Spade dan Zerfist yang tengah tersenyum sambil menatap adik sialan ku yang terlalu cantik itu.

"Selamat pagi," sapaku dan mereka bertiga kini menatapku.

"Pagi, bagaimana malam hukumanmu itu?" jawab Spade sambil terkekeh melihatku.

"Sangat menyenangkan hingga aku bisa memuasi adikku tercinta." jawabku dengan seringaian.

Dan ku lihat Ivy hanya memutar bola matanya jengah, Spade terkekeh lalu mengelus kepala Ivy dengan sayang yang duduk di sampingnya. Zerfist yang berada di hadapan Ivy hanya tersenyum dalam diam menatap dalam-dalam, aku dapat melihat matanya yang terus memuja wajah Ivy.

Sikap Ivy di rumah dengan di kampus jauh berbeda, jika dirumah ia akan menjadi dingin dan tidak tersentuh maka di kampus dia akan menjadi gadis hangat, penuh keceriaaan, baik hati, dan ramah. Sungguh menarik bukan adik kecil kami tercinta ini? Ya sangat menarik hingga aku tidak membiarkan siapa pun lelaki yang berani mengencaninya.

Brothers Conflict [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang