1. Rania Sinar Senja

77 5 5
                                    

Kringggggggg!!! *suara alarm berbunyi
"ah jam berapa si ini perasaan rania baru aja tidur.-ucap gadis itu

Gadis itu adalah Rania Sinar Senja, gadis yang bersekolah di Sma Bakti Jaya jurusan ips, Gadis yang sangat amat menyukai senja, gadis yang slalu ingin menyaksikan senja setiap hari.

Gadis itu segera bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa, karena jam alarmnya sudah menunjukkan pukul 06.10 WIB yang artinya ia hanya punya waktu 20 menit untuk tiba disekolah.

"yah ayo berngkat, Rania udah telat banget ni, ko ga ada yang bangunin rania sih."
"gimana kita mau bangunin kamu sayang, pintu kamar kamu aja kamu kunci, udah ibu ketok-ketok kamu ga bangun, jadi yaudah ibu pasrah nunggu kamu bangun sendiri.-ucap ibu rania

Gadis itu hanya bisa senyum-senyum menyadari kesalahan nya, ia tidur terlalu larut malam hanya untuk menonton drama kesukaannya yaitu drama thailand, dan kamar nya ia kunci agar tidak dimarahi oleh ayah dan juga ibunya bahwa semalam ia begadang sampai jam 3 subuh.

"yaudah ayo yah berangkat, udah telat ni"
"kamu ga sarapan dulu nak?".-tanya ibu rania
"Rania makan dimobil aja bu, rania colong ya roti ibu, dada ibu assalamualaikum".-ucap gadis itu lalu mencium tangan wanita yang paling ia cinta di dunia ini.
"waalaikumsalam".

Saat dalam perjalanan ayah rania mendapatkan panggilan mendesak dari kantornya.
"Halo, iya ini saya lagi dijalan"
"iya sebentar lagi saya sampai"
"udah gas pol ini"

Rania pun tau maksud ayahnya, bukan cuma sekali atau dua kali, sangat sering sekali ayah rania mendapatkan telfon saat dalam perjalanan yang mengharuskan rania turun dari mobil dan berangkat menggunakan ojek/taksi.

"Rania, kamu naik ojek/taksi lagi ya, ini ayah lebihin uang jajan kamu".-ucap ayah rania dengan rasa bersalah
"huh ayah, yaudah rania turun didepan ya, ayah hati-hati"
"iya nak, maafiin ayah ya"
"iya ayah ku sayangg, babai assalamualaikum"

Aduh, telat beneran deh rania gimana dong, ga ada pangkalan ojek lagi, rania tungggu di halte sini aja deh kali aja ada yg lewat ojeknya.-batin rania.

7 menit ia menunggu tidak ada satupun ojek/taksi yang berhenti untuk mengantarkan rania ke sekolah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berseragam sma yang sama seperti rania, tanpa pikir panjang rania menghadang motor laki-laki itu.

"Sma Bakti Jaya ya, Rania nebeng dong udah telat banget ini tar dihukum, pasti kamu juga telat kan, nebeng yayaya gas pol aja rania ga takut".-ucap gadis itu dengan penuh harapan.

Laki laki itu mengerutkan dahi dan terdiam sejenak mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulut rania yang begitu cepat.

Tanpa menunggu jawaban dari laki-laki itu rania langsung naik keatas motor dan menyuruh laki-laki itu untuk melajukan motornya, laki-laki itu pun pasrah dan memberikan helm kepada rania untuk dipakai, rania langsung menerima & memakainya dengan penuh semangat.

"lu manusia apa bukan?".-tanya laki-laki itu yang telah melajukan motornya di jalanan ibu kota.
"Setannnnnnnnn!!!!".-teriak rania

Laki-laki itu rem mendadak, kaget apa yang diucapkan oleh rania.
"yaudah turun gua takut setan."-ucap laki-laki itu.
"rese banget sih, rania manusia, udah ayo jalan cepetan tar rania telat gara-gara kamu, kalo telat ga rania maafin kamu".

Laki-laki itu tersenyum kecil dan kembali menjalankan motornya, ia bertanya di dalam hati makhluk jenis apa rania ini. Makhluk astral kah? atau makhluk yang salah planet. ah entahlah nanti kita temukan jawabannya.

Sesampai di gerbang sekolah ....

"Pak udinn jangan ditutup dulu rania mau masuk".-teriak rania tepat dikuping laki-laki itu

"sumpah toa lu gede banget, untung kuping gua terlindungi sama helm".-ucap laki-laki itu

"hehehe sorry, makasih ya udah bantu rania, rania mau masuk ga bakalan rania lupain kebaikan kamu babai".-pamit rania

Baru selangkah kaki rania melangkah tiba-tiba laki-laki itu memanggil rania.

"eh tunggu."-ucap laki-lakibitu
"apa? mau kenalan ya? apa mau minta nomor hp? maaf ya tapi rania ga mau ngasih.-jutek rania.
"lu sehat? helm gua belom lu lepas"

yap benar saja rania belum melepaskan helm yang dipakainya, helm yang laki-laki itu berikn kepadanya, rania sangat malu dan segera melepaskan helm itu lalu memberikannya kepada laki-laki didepannya dan membalikan badannya lalu berjalan dengan sangat cepat, ia sangat malu sekali sangat malu.

Laki-laki itu tersenyum melihat tingkah Rania.

Sesampai dikelas ....

Halo gimana part 1 ini? semoga kalian suka yaaa, saran dan komentar yang bersifat membangun sangat diperlukan💘
Terima kasih😍😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Didepan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang