Balik lagi ke Vanilla pov.
Cuaca mendukung, gak panas dan gak hujan. Anginnya juga enak, semilir-semilir gimana gitu. Gue lagi di makamnya bunda.
Gue bersihin makam bunda. Gue salah sih, udah 2 bulan gue gak kesini karena jahitan gaun gue belom selesai. Dan ini gue baru bisa kesini lagi. Rumput rumput disekitaran udah pada tinggi, banyak juga dedaunan kering yang jatuh berserakan disekitaran makam bunda.
Gue kesini gak dengan tangan kosong, gue kesini bawa bunga kesukaan bunda. Bunga tulip.
Gue sendiri, Keano nungguin gue di mobil. Karena gue bener-bener butuh waktu berdua doang sama bunda.
"Halo bunda." sapa gue.
"Apa kabar ? Pasti bunda baik-baik aja disana."
"Maaf ya bun, Lala baru bisa kesini. Lala beneran sibuk banget, jahitan dan pesanan gaun buat nikahan itu banyak banget."Inilah saatnya gue ceritain keluh kesah gue.
"Bun, Lala kangen. Kangen banget."
"Bun, Lala udah jadi designer ternama di Korea. Pelanggan Lala juga ada yang dari kalangan artis. Bunda pasti bangga kan, karena hal yang bunda suka Lala bisa terusin. Oiya bun, mas Angga sekarang dingin banget, gak kaya dulu yang hangat dan suka senyum. Mas Angga senyumnya cuman sesekali, mas Angga juga jadi over protektif sama Lala. Bun bayangin aja ya , masa iya Lala dikasih bodyguard. Bunda gak perlu tau gimana bentuk bodyguardnya.""Bun, aku pengen mas Angga nikah. Tapi aku juga takut kalau pacarnya mas Angga cuma ngemanfaatin mas Angga. Aku takut pacarnya mas Angga kaya mantannya mas Angga yang hampir ngebunuh aku."
"Bun, kapan bunda main ke mimpi Lala? Bun, Lala pengen ngerasain punya bunda lagi. Ayah kadang sampe tidur di kantor karena kelelahan. Tapi Lala juga gak mau punya bunda baru, Lalak gak mau ada yang ngegantiin bunda di hati ayah."
"Bun, maafin Lala karena gak bisa jagain ayah. Gak bisa ngawasin ayah yang udah tua. Bun, Lala sayang banget sama bunda."
Tes ...
Air mata gue akhirnya turun.
Gak ... gak La. Lo gak boleh nangis di depan bunda.
"Bun, Lala pulang aja ya. Lala gak mau kelihatan lemah. Lala kuat kok. Dan sampai kapanpun Lala bakal dendam sama orang yang udah ngebunuh bunda."
"Kalo suatu saat nanti Lala tau siapa yang ngebunuh bunda, Lala bakal jeblosin dia ke penjara tanpa ampun.""Lala pamit ya bun, bunda baik baik disana. Semoga bunda malam ini dateng ke mimpinya Lala ya." sambil ciumin nisan bunda.
Gue gak mau terlihat lemah didepan orang, sekalipun itu keluarga gue.
Gue masuk ke mobil dan rupanya Keano tidur.
"Kean, bangun. Ayok balik."
"Eh maaf non, saya -"
"Jalan."
"Oke, Van."
~
Gue balik ke butik lagi, gue harus siapin beberapa design baju yang udah gue gambar. Dan harus siapin beberapa jahitan gaun yang hampir selesai.
Butik gue buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malem.
"Keano, lo boleh balik dan istirahat."
"Gue malem ini gak balik. Gue mau nyelesein beberapa design baju dan beberapa gaun gue yang belom selese dijahit." kata gue sambil ngelepasin seatbelt.
"Sorry Van, kata pak Angga gue harus terus sama sama lo. Sekalipun itu -"
Gue ngeliat dia intens. Maksudnya apa coba mas Angga iniiiiiiiiiiii...
"Sekalipun itu lo lagi di apartemen."
"Maksud gue-"
"Gue ngerti. Dia nyuruh lo selalu ada di deket gue, dalam artian dimanapun gue dan kemanapun gue pergi. Dan dia juga nyuruh lo tinggal bareng gue. "
"Iyakan ?" potong gue.
"I-iya gitu Van."
Gue udah bisa tebak. Emang dasar mas Angga :'(
~
Sekarang udah jam 9 malam dan sebentar lagi butik tutup. Gue laper pengen makan.
Keano tadi pamit keluar, gak tau kemana dan dia belom balik sampe sekarang. Katanya harus selalu ada, tapi ini apaan? pamit keluar sampe berjam jam.
Tok tok tok ...
"Iya masuk."
"Van, ini makan dulu. Kerjanya nanti lagi aja."
Wahhhh beruntung juga gue dapetin yang kaya gini.
"Maaf gue keluarnya lama, tadi ada masalah sedikit."
"Oke."
"Lo udah makan? " sambung gue.
"Belomsih, tapi nanti aja."
"Yaudah, gue makan ya."
Jangan terlalu baik La ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Vanilla is You // Lee JungShin (( slow update // short story))
Novela JuvenilBahkan rasa sayang gue ke lo tenggelam seketika hanya karena rasa takut, iya takut lo pergi dari hidup gue setelah lo tau siapa gue sebenarnya - Keano