hampir dua hari, sampai sore ini...
aku masih saja musuhan sama nasi.
laper? ya pastilah.
tapi aku bingung kenapa perutku begitu sabar?
dan cacing di perutku tidak berontak
ah ini tidak penting untuk dibahas.Ada yang lebih penting.
ada sesuatu yang ganjal, sesuatu yang terasa sakit, sesuatu yang membuat aku terasa seakan mati.
sesuatu yang sulit dijelaskan...
sesuatu yang aku coba tahan sejak tadi malam.
sesuatu yang marah,
..................... sedih ,
..................... hilang,
..................... pergi.afternoon without you.
aku terbangun lemas dari tidur siangku.
sejak kau pergi ke pulau lain, setiap tidurku kau selalu hadir dalam mimpiku.
sampai tidur siangku yang lelap ini pun kau tetap saja hadir disana ( di mimpiku ).
seolah memberi kabar lewat mimpi, entah itu hati... membuat badanku lemas tak berdaya.
membuat dadaku sesak tak karuan.
ya Tuhan...
begitu susah aku menarik nafas ini tanpanya...
sakit sekali kepalaku, perih sekali mataku, dan patah sekali rasanya hatiku...Bukankah aku ini kuat?
aku harus tahan,
tahan untuk tidak menghubungimu
tahan untuk tidak mengingatmu
tahan untuk tidak merindukanmu
tahan? HAHA
ini sama sekali tidak tahan, sungguh...
tapi, kau meminta tolong padaku agar aku ( tidak menghubungimu lagi ) ...
akan aku usahakan, tapi aku tidak janji.afternoon without you...
dengan kepala pusing, mata sembab, pipi bengkak...
aku terjun, menahan nafasku dalam air, menikmati susahnya mencari nafas baru...Aku menyelami indah lukaku ini sendirian...