We don't talk anymore

19 0 0
                                    

Aku mengaku kalah.
Rasanya, ada ribuan batu yang menindih dada yang tidak bersalah ini.
Nafasku sesak, ingin teriak namun terlalu sulit untuk bersuara nafasku terhenti.
ingin sekali aku melawan rasa sakit ini, tapi pada akhirnya aku selalu menyerah.

Bagaimana bisa aku melupakan semuanya dengan begitu cepat? sedangkan bayanganmu selalu datang memikat.
aku menyibukkan diri, berusaha agar tak mengingatmu lagi.
benar - benar menyiksa diri sekali.
kamu begitu hebat.
selalu pergi tanpa alasan dan meninggalkan banyak pertanyaan...

untuk yang ke berapa kalinya kita tidak bicara seperti ini?
sampai berapa lama kita menahan semua ini? terutama aku.
menahan rindu di setiap senyumanmu yang jauh, menahan rindu saat kamu membuatku tertawa terbahak - bahak...

hm...
why i can't move on???
harus sesering inikah aku terima patah darimu
selalu berusaha keras aku membuka hatiku untuk orang lain, mengenal orang lain, mencoba membuang namamu di hati yang sangatlah luka ini.
tapi tenang, aku tidak menyalahkanmu.
ya, ini salahku.

seperti lirik di video ini...
I overdosed
Should've known your love was a game
Now I can't get you out of my brain
Oh, it's such a shame~

kapan lagi?
kapan lagi aku menjadi milikmu walaupun hanya untuk semalam saja?
kapan lagi aku merasakan pelukan hangatmu?
semakin aku ingin menghilangkanmu
semakin dalam bayanganmu...

sekarang semuanya berbeda
bahkan untuk menyapamu saja aku tidak berani lagi.
aku hanya bisa menulis, karena menulis adalah caraku menyentuh dirimu yang entah dimana. kutahu kau begitu dekat, saat kupejam mataku pun hanya kau yang kulihat.

HAPPY BIRTHDAY...

we don't talk anymore
we don't talk anymore
we don't talk anymore
like we used to do~


i love you buddy...

About my feelingsWhere stories live. Discover now