Cukup.
Cukup sudah kamu berbisik.
Cukup sudah kamu menatap.
Cukup sudah kamu menghina.
Apa yang kalian lakukan sudah lebih dari cukup.
Tidak melihat kah kalian, dia yang dulu tertawa?
Tidak melihat kah kalian, dia yang dulu bahagia?
Tidak melihat kah kalian, apa yang telah terjadi padanya?
Dia menghilang!
Lenyap perlahan.
Menjauh diam-diam, berteriak tanpa suara.
Menangis dalam senyum, menjerit dengan tawa.
Dia diam membisu.
Tertancap di satu tempat, dan tidak bisa bergerak.
Hanya karena kalian bicara.
Hanya karena kalian berbisik.
Hanya karena kalian menghina.
Cukup dengan sebuah "hanya karena".
Hanya karena itu,
tapi itu sudah lebih dari cukup.
-4 februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Kartini
Poetry"Biarlah kalian menjadi saksi Bahwa ragaku dan jiwaku Sungguh takkan pernah berhenti Menulis larik larik indah Menulis sajak yang bermakna" - @AirizyaNR Semua puisi disini dibuat oleh Airizya N.R Like n vote Add copyright if you want to copy or po...