Part3: the skies

14 2 1
                                    


" Albern!! "
Sepertinya aku kenal suaranya.  Dan saat aku berbalik benar saja yang ada dihadapaku saat ini adalah dercy.. Ia terlihat sangat senang, terlihat dari raut wajahnya dan senyumannya.

" ohh kau terlihat sangat senang dercy,  apa kau merencanakan sesuatu? " jawabku sambil merangkul bahunya.. Mungkin karena sudah sering bertemu jadi aku tidak terlalu canggung untuk sekedar merangkulnya.

" aku sudah memikirkan roket yang akan kita buat...  Aku senang sekali kita akan segera meninggalkan kota yang hancur ini. "

Dercy menjelaskan secara detail bagian" roket yang akan kita buat tapi yang membuat ku bingung, apakah menerbangkan roket dengan kekuatannya hal yang mudah?? Dia pasti akan kelelahan jika menggunakan kekuatannya berhari" mengelilingi angkasa..

" bagaimana bisa kau menggunakan kekuatanmu? Kita akan mengelilingi angkasa dan itu mustahil selesai dalam waktu yang singkat."

Dercy terlihat berfikir keras setelah mendengar perkataan ku... " kau benar juga aku tidak akan mampu menggunakan kekuatanku berhari-hari, bagaimana jika kita buat roket biasa dengar bahan bakar hidrogen cair dan oksigen cair. jika kita bakar dalam ruang pembakaran, itu akan menghasilkan gas lalu dibuang melalui mulut pipa yang terletak dibawah roket.  Itu yang aku pernah pelajari."

" oke, kita akan membuat roket sederhana seperti halnya roket lain. hanya yang membedakan aku akan menggunakan kekuatan ku agar membuat benda itu sangat kuat dan tak mudah hancur. "

Aku dan Dercy pun mulai mencari bahan" dan mulai merakitnya...

***

Dua bulan berlalu...  Kami berhasil membuat sebuah roket. Kami bisa menyelesaikannya dalam jangka waktu secepat itu karena teknologi canggih yang ada di kota ini.. Selain membuat roket kami juga membuat pakaian seperti pakaian astronot hanya saja pakaian yang kami buat lebih ringan.

Saat ini kami berada tepat didepan roket yang kami buat dengan menggunakan pakaian buatan kami.. 

" aku tidak sabar menemukan dunia baru diatas sana... Ayo Albern kita mulai petualangan kita diatas sana!! " ajak dercy,  ia sangat antusias...

Sebelum masuk kedalam roket,  Aku memegang roket itu dan memikirkan sesuatu yang keras dan kuat...
Kami pun masuk dan mulai menjalankan roket itu...

***

Saat ini kami akan keluar menembus atmosfir bumi..  Terjadi guncangan yang yang cukup kencang saat roket ini keluar dari atmosfir bumi...
Ini pengalaman pertamaku menjelajahi dunia di luar angkasa bersama dengan sahabat baruku dercy.. Ini akan menjadi kenangan dari pengalaman yang menakjubkan.

" diluar sangat gelap, tapi aku bisa melihat banyak sekali planet dan satelit..." ucap dercy melihat keluar melalui teleskop.

" planet seperti apa yang kau inginkan?? "

" Aku ingin planet yang besar, subur, indah, dan tidak mudah dihancurkan... Aku ingin menciptakan planet seperti itu. "

" kau akan segera mendapatkannya... Lihat!!  Planet itu besar.."
Teriakku pada dercy.

Saat kami menuju planet itu terjadi guncangan hebat dan tiba-tiba ada sebuah lubang berwarna abu didepan kami dan kami terperosok masuk kedalamnya..
Kami tiba di planet yang entah apa namanya... Kami pun keluar dari roket dengan menggunakan penutup kepala berisi oksigen agar kami bisa bernafas. Planet ini memiliki tanah yang subur seperti dibumi dan banyak tumbuhan tumbuh disini, ada danau, gunung, hewan yang entah apa namanya karena aku baru melihatnya berterbangan. Tetapi tak ada satupun orang disini..

" wahhh....!!! " hanya satu kata yang keluar dari bibir ku...

"Albern,  ini sangat indah!! " terlihat dercy begitu kagum saat melihat planet ini.. Ia melepas penutup kepalanya...

Albern BarderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang