Kota semakin hancur setelah kepulangan ku dari planet yang entah apa namanya... Dercy dan aku mencari cara bagaimana meyakinkan para warga kota agar percaya bahwa aku dan dercy telah menemukan tempat yang jauh lebih baik dari pada disini..
***
" dad?? " panggilku saat akan memasuki ruangannya.. Ayah ku terlihat gelisah bersama dengan perdana menteri disampingnya..
" dari mana saja kau?? Kau tau kau membuatku cemass... Daddy mengira bahwa kau telah mati karena virus sialan itu.."
" bisa kita bicara? " jawabku ketus pada ayah ku..
" bicaralah.. Beritahu aku semua yang ada dalam fikiranmu!"
" bisa kita bicara empat mata? " ucapku sambil melirik perdana menteri disampingnya.
Mengerti maksud ucapanku perdana menteri itu pun meminta izin untuk keluar dari ruangan itu. Sekarang hanya tinggal aku dan ayahku dalam ruangan ini.
" kau tau dad, sudah 3 bulan ini aku tidak ada dirumah.. Aku mencari cara bagaimana menyelamatkan warga kota yang masih hidup agar terbebas dari kota yang mengerikan ini. Dan aku berhasil, 3 bulan aku tidak ada dirumah.. Aku membuat sebuah roket dan menjelajahi dunia di luar angkasa.. Aku menemukan sebuah planet untuk kita tinggal dan jauh lebih baik dari pada disini.. " jelasku panjang lebar, membuat ayahku membelalakkan matanya. Aku sengaja tidak memberi tau ayahku soal kekuatanku, karena aku takut suatu saat nanti ayah akan memanfaatkanku seperti ayah memanfaatkan ibuku untuk melawan monster itu.
" apa kau tau itu sangat berbahaya!!! " jawab ayahku membentak.
" setidaknya aku berusaha menyelamatkan warga kota!! Tidak seperti daddy yang hanya mengandalkan perdana menteri mengurus semuanya... Dan tak ada yang berubah.. Kota ini malah semakin hancur!!! " ucapku tidak mau kalah dengan nada yang membentak.
Ayahku terdiam sesaat seperti memikirkan sesuatu.
" apa yang harus daddy lakukan?? "" bantu aku meyakinkan warga kota, kita akan segera keluar dari kota yang hancur ini! "
Tanpa menunggu jawaban ayahku.. Aku pergi meninggalkan ruangan ayahku..
***
RajaPOV..
" bantu aku meyakinkan warga kota, kita akan segera keluar dari kota yang hancur ini!"
Apakah aku harus percaya padanya?? Apa benar bahwa dia telah membuat dunia diangkasa?? Apa semua yang dia katakan itu benar?? Tapi bagaimana bisa?? Dia hanya manusia biasa?? Apa aku harus menuruti apa yang dia inginkan??
"ya.. Aku harus percaya anakku"
Saat itu juga aku memanggil perdana menteri untuk masuk keruanganku.
" ada apa baginda? Apa ada hal penting yang ingin baginda bicarakan? " tanya perdana menteri." bisakah kau bantu aku meyakinkan warga kota?? " jawabku.. Membuat perdana menteri bingung.
" maaf jika lancang tetapi dalam hal apa hamba harus meyakinkan warga kota?? "
Aku pun mulai menceritakan semua yang anakku sampaikan, pada perdana menteri... Perdana menteri terlihat kaget dan tidak percaya atas apa yang anakku perbuat.
" bagaimana bisa dia...maksudku pangeran menemukan tempat itu? "
Tanya perdana menteri heran." aku pun tidak mengerti, tapi aku percaya pada anakku. Sekarang tugasmu adalah meyakinkan warga kota agar mau ikut bersama dengan anakku!"
"baiklah hamba permisi"
Perdana menteri pun pergi meninggalkan ruangan ku. Sekarang aku akan berfikir bagaimana cara mengumpulkan para warga kota.
***
Aku melihat dercy sedang menempelkan sebuah poster di setiap bangunan dikota. Akupun berjalan menghampirinya.
"dercy!" sapaku dari belakang. Dia pun berbalik melihatku dan menyapaku.
" hai Albern.. Mau bantu aku menempelkan poster ini?? " tawarnya pada ku dan langsung kurebut beberapa poster yang ada di tangannya. Aku membantunya menempelkan poster-poster itu.
" kau lihat dercy, kota ini sepertinya akan musnah.. Lihatlah jalan itu sudah rusak.. Dan lihatlah orang-orang disana mereka terlihat sedih menangisi keluarganya yang mati karena virus" ucapku saat melihat salah seorang wanita tua dan anak kecil menangisi keluarganya yang meninggal karena virus yang sedang menyebar dikota ini.
" iya aku melihatnya, tapi ini akan segera berakhir karena kita akan segera meninggalkan tempat ini." jawab dercy menepuk pundak ku.
Kami pun melanjutkan menempel poster-poster disetiap bangunan yang masih kokoh.
***
Esoknya...
Aku dan dercy berjalan-jalan ingin mendengar pendapat para warga kota tentang poster yang kami tempel." permisi, sir! Apakah kau sudah melihat poster yang kami tempel.. Bagaimana pendapatmu? " tanyaku pada seorang pria tua. Pria itu terlihat bingung dengan pertanyaan ku.
" maaf, tapi saya tidak melihat poster dimana pun. " jawab pria tua itu.. Aku dan dercy pun kaget dan langsung pergi ke tempat kami menempel poster kemarin.
Betapa kagetnya aku dan dercy saat melihat tidak ada satupun poster ditempat ini... Padahal kemarin kami menempel poster yang begitu banyak disetiap bangunan.
" sepertinya ada yang ingin menghalangi rencana kita, Albern!" ucap dercy seraya berlari ke arah belakang gedung tinggi.. Aku pun mengikutinya dari belakang sambil berlari. Saat kami sampai dibelakang gedung dercy terlihat lelah sambil mengatur nafasnya yang menggebu-gebu.
" apa yang kau lakukan? " tanyaku pada dercy... Sungguh aku tidak mengerti kenapa ia tiba-tiba lari.
" aku melihat seseorang disini...sepertinya dia mengawasi kita" jawab dercy sambil menengok kanan dan kiri seperti sedang mencari sesuatu.
" tapi tidak ada siapa-siapa disini dercy, dan ini jalan buntu tidak mungkin jika orang itu tiba-tiba menghilang ditempat ini. "
" aku yakin dia masih ada disini! Siapa pun kau keluarlah, bajingan!!! " teriak dercy... Ia terlihat sangat yakin ada seseorang ditempat ini... Melihat dia yang begitu yakin aku pun mencari disetiap sudut gedung ini... Dan hasilnya ' NIHIL 'tidak ada siapa pun disini..
" mungkin kau hanya berhalusinasi dercy.. Tak ada siapa pun disini.. Lebih baik kita pergi dan mencari cara lain untuk meyakinkan warga kota! " ajakku pada dercy.. Ia terlihat frustasi. Ia pun mengikuti apa yang aku katakan. Aku dan dercy pun meninggalkan tempat ini.
" kita harus lebih berhati-hati... Musuh sudah mulai menampakkan dirinya.. " ucap dercy tiba-tiba.
" maksudmu, musuh pemilik kekuatan? Apa kau yakin yang tadi kau lihat itu sungguhan bukan khayalanmu?? "
" aku yakin Albern, aku sangat yakin! " ucapnya sedikit menyentakku..
" baiklah aku percaya padamu" jawab ku pada dercy.
Karena hari semakin sore. Aku dan dercy pun pulang kerumah karena aku tidak mau tertular virus mematikan ini.. Karena virus ini menyebar sangat cepat jika hari mulai sore...
###
Tanks yang udah baca cerita ku..
Part ini lebih pendek dari part sebelumnya.. Karna aku kebingunan nerusin ceritanya..Voment'a jangan lupa ya!! :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Albern Barder
Fantasikisah seorang keturunan bangsawan berwajah tampan yang berjuang mati-matian demi menyelamatkan 'The World Iron' bersama dengan sahabatnya ia berjuang keras agar tempat yang sekarang ia tinggali tidak hancur seperti tempatnya yang dulu...