IF 04

77 14 7
                                    

Ekspestasi tak sebanding dengan realita.
_________________

"Fakta yaitu sesuatu yang benar-benar ada dan benar-benar terjadi yang bersifat objektif... "

Zane saat ini sedang menjelaskan di depan kelas. Selain wakil KEPSEK ia adalah seorang guru bahasa indonesia sekaligus wali kelas IPA 5 yaitu kelas yang saat ini sedang ia ajar.

Sambil terus menjelaskan Zane sesekali memperhatikan Valetta yang nampak gelisah. Ia sangat sering menangkap Valetta mengedip-ngedipkan mata dengan cepat serta memainkan jari-jari di tangannya.

Ada apa dengannya?

***

Valetta saat ini sedang gelisah bahkan frustasi. Bagaimana tidak, ia duduk di bangku tepat di sebelah Siswa yang ia pergoki sedang berciuman di sekolah.

Damn!

Lebih parahnya lagi, Siswa itu terus memandangi Valetta dengan pandangan penuh arti dan terkadang senyum-senyum sendiri. Membuat bulu kuduk Valetta meremang hingga ke akar-akarnya.

Nggak salah lagi, orang yang gue liat tadi itu dia! Argh bisa bisanya gue sekelas sama orang mesum kayak dia!

Valetta berusaha pura-pura tidak tau apa-apa dan fokus ke pelajarannya saat ini yang tengah di ajarkan oleh kakak iparnya yang tercinta. Kalau sampai ia ditanya dan tidak bisa menjawab, kakak iparnya itu pasti akan mengerjainya habis-habisan atau bahkan lebih parahnya lagi. Diintrogasi, dan Valetta benci itu.

"Jadi jika sudah teruji kebenarannya di depan khalayak umum dan pernah dilihat oleh manusia, maka itu adalah Fakta, tapi jika tidak terbukti dan tidak pernah di lihat atau tidak ada saksi mata maka itu baru sebatas Opini!"

Ya fakta, bahwa orang di sebelah gue ini mesum! Apalagi ngeliat tingkah lakunya kayak sekarang ini. Sudah jelas kalau itu bukan fatamorgana!

Pokoknya dia harus masuk dalam daftar blacklist urutan pertama gue! Kaga ada nego-nego! Ini bukan buka**pak.*om!

"Letta!" panggil Zane, tetapi Valetta tidak menyaut, ia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

Siswa itu mencolek-colek lengan kiri Valetta membuat Letta membeku seketika.

"Sssttt... Lo dipanggil tuh!"kata Siswa itu masih mencolek-colek lengan kiri Valetta.

Valetta pura-pura tidak tau dan diam membatu, otaknya seketika kosong gara-gara sentuhan Siswa itu.

Zane melangkah ke arah mereka membuat Siswa itu berdecak.

"Letta." panggil Zane lagi, tapi Valetta masih diam membatu.

I'm Freak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang