Bab tiga

5.3K 200 10
                                    

"Aku binggung dengan sifat Sasuke. Dia itu beneran cinta gak sih dengan suaminya?" tanyaku kepada Iruka setelah Sasuke dan Iruka pergi ke kantor

"Saya tidak tahu tuan, tapi dari sikapnya selama ini yang aku lihat tidak cinta, ya mungkin saja tuan muda Sasuke mencintai tuan Naruto denan caranya sendiri"jawab Iruka yang sedang menaruh makanan buatanku untuk Naruto di piring

"Benar juga ya Iruka, ah sudahlah dari pada aku mengurusi anak tidak jelas seperti itu, lebih baik aku mengurusi Naruto calon suamiku. Benarkan Iruka." Iruka menjawab dengan senyuman dan anggukan kepala, "oh ya Iruka kamu saja yang antar sarapan dan membangunkan Naruto, aku yang akan menyiapkan air mandi dan pakaian ganti buat dia"

"Baik tuan, emm....oh ya tuan, nanti kalau kekamar tuan Naruto. Tuan pakai ini saja" kata Iruka menyerahkan sebuah kotak persegi berbungkus kertas kado warna merah kepadaku

"Ini apa Iruka?"

"Nanti juga tuan akan tahu setelah membukanya, aku membelinya kemarin, setelah melihatnya aku merasa itu sangat cocok dengan tuan, jadi tuan harus memakainya sebelum kekamar Naruto"

"Iya tapi..."

"Gak ada tapi tapian, tuan pakai saja dulu, entar juga tuan akan senang" suruh Iruka yang membawa sarapan Naruto itu berjalan keluar ruangan, tapi dia tiba-tiba berhenti di pintu dan berbalik menghadapiku,"oh ya tuan, aku sarankan hati-hati di kamar mandi nanti"

"Kenapa aku harus hati-hati?" tanyaku yang benar-benar binggung dengan tingkah Iruka yang tidak biasanya itu

Tanpa menjawab, Iruka terus berjalan dengan wajah tersenyum mengetahui sesuatu yang tidak aku tahu

Setelah Iruka menghilang dari pandangan, aku langsung berjalan pergi ke kamarku dan membuka bingkisan kado dari Iruka, teryata isi dari kado itu adalah kimono warna putih dengan corak bunga sakura, indah sekali

"Iruka, serius aku harus memakai kimono ini?"gumanku setelah mengangat kimono itu teryata agak kainnya transparan. Kimono ini juga sering dipakai oleh istri laki-laki untuk mengoda suaminya agar betah terus dirumah. Kenapa aku tahu? Karena kimono ini pernah aku lihat di iklan tv dan harganya pun lumayan mahal

Karena menghormati pemberian Iruka, aku dengan terpaksa memakai kimono itu. Kimononya sih sangat nyaman dipakai seperti kulit keduaku saja, cuman perasaanku nggak nyaman memakainya, serasa gimana gitu, mungkin karena agak sedikit terbuka dan transparan. Aku tahu kenapa Iruka memberiku kimono ini, pasti untuk mengoda Naruto tapi apa aku sangup mengoda dia? Kalau yang aku lihat selama ini, dia sangat mencintai Sasuke. Haa.... Ku rasa perasaan jelek ini harus kuhapus, aku harus lebih berfikiran positif.... Iya benar berfikiran positif.

"Dari pada berfikir jelek lebih baik menyiapkan air mandi untuk Naru, tersayang" gumanku pergi ke kamar Naruto dilantai dua

NARUFUGA


"Berantakan sekali"guman Iruka sewaktu membuka pintu ruang kerja tuanya Naruto dan melihat ruang ruangan itu seperti kapal pecah, padahal kemarin sudah dia bersihkan sekarang harus bersihkan lagi, membuat Iruka heran dan mengelengkan kepalanya karena kelakuan tuannya itu

Dengan langkah pasti masuk keruang kerja dan menaruh sarapan diatas meja lalu membuka gorden dan jendela agar cahaya matahari dan angin dapat masuk keruangan, setelah itu mematikan AC, lampu dan membangunkan tuannya yang tertidur disofa dengan pulas karena dari tadi tidak terbangun padahal Iruka berisik sekali

"Tuan.... Tuan.... Tuan Naruto... Tuan Naruto...!!" Iruka membangunkan tuannya sambil menguncang tubuh

"Emmm..... Haaahhhh.... Pagi Iruka-san"sapa Naruto terbangun lalu duduk dan mengerakan tubuhnya yang kaku

Maaf Anakku, Aku Mencintai SuamimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang