Bab lima

1.9K 88 16
                                    

"Aku lelah, aku tidak ingin melakukannya Dobe. Jangan paksa Aku!!!!" teriak Sasuke kesal sambil mengambil pakaiannya di lantai lalu masuk kamar mandi dan menutup pintunya dengan suara keras

'BRaaaakkkk.....!!!!"

"Teme!!!..... Ada apa sebenarnya dengan mu? kenapa kamu jadi kasar seperti ini?" tanyaku heran dan terkejut dengan tingkah laku teme yang tidak biasanya berteriak kasar seperti ini

Biasanya kalau dia memasang tidak ingin melakukan sex denganku dia pasti akan mencium pipiku dan berkata datar tapi lembut kalau dia tidak ingin melakukannya. Tapi sekarang dia kasar dan berani berteriak padaku. Yah Kami-Sama entah kenapa sekarang aku menyesal datang ke Konoha.

Padahal malam ini kita tidak melakukannya juga tidak apa. Aku pun tidak akan memaksanya, asal aku dapat memeluknya sewaktu tidur, sejak kedatangan kita ke Konoha, kita tidak pernah tidur bersama atau aku tidak pernah memeluknya sewaktu tidur dikarenakan kesibukanku sebagai penulis dan komikus yang dikejar deadline, apalagi editorku seseram singa, telat sedikit nyawa melayang. Hari ini aku sudah selesaikan semua pekerjaanku, jadi aku ingin memeluknya dan mengajaknya makan malam romantis berdua.

Tadi aku menyuruh Iruka menyiapkan makan malam romantis, semua masakannya berbahan tomat, buah kesukaan Teme, tapi Sayang sekali makanan ini tidak bisa kami makan dan sepertinya aku juga tidak dapat tidur di kamar, karena Teme sedang marah

"Aah.... Sepertinya Teme hari ini gak bisa diganggu. Dari pada kita bertengkar lebih baik aku tidur di ruang kerja saja"kataku yang sedang memandang meja makan yang ditata romantis oleh Iruka dekat jendela kamar dengan pandangan sedih

Dengan langkah lesu tanpa tenaga, aku keluar kamar tanpa menunggu Teme keluar dari kamar mandi. Karena malas kembali ke ruang kerja yang sepi dan dingin apalagi aku harus sendirian disana, aku malah berjalan ke taman belakang rumah untuk menenangkan pikiranku yang seperti benang kusut

Taman dirumah keluarga Uchiha ini sangat indah, selain terdapat banyak macam bunga dan warna tempat itu juga terdapat gazebo yang dikelilingi kolam ikan hias, biasanya kalau aku kehilangan ide menulis aku pasti duduk di gazebo itu.

Dengan menahan dinginnya malam, aku berjalan menuju gazebo, untuk dapat menatap ikan berenang bebas, meski kolamnya kecil tapi banyak macam ikan hias dari harga yang murah sampai yang mahal, atau aku juga dapat menatap langit yang sepertinya malam ini sangat mendukung karena banyak bintang bertebaran.

Sesampainya di gazebo, aku melihat tou-san sedang duduk sendirian sambil menatap langit dengan wajah sedih. walaupun sedang sedih wajahnya terlihat cantik seperti Teme malah melebihinya, aku tidak suka melihat tou-san bersedih seperti ini, aku ingin tou-san selalu tersenyum bahagia.

Kalau melihat Tou-san aku jadi ingat pertama kali aku bertemu Teme, dia juga bersedih seperti ini, melihat Teme yang menangis, entah kenapa aku ingin membuatnya bahagia, mungkin melihatnya bersedih waktu itu langsung membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Sangat sulit aku mendekatinya butuh waktu satu tahun untuk meluluhkan hatinya yang keras seperti Batu agar menerimaku untuk menjadi kekasihnya dan butuh puluhan kali kata 'tidak siap menikah' agar dia menjadi istriku yang sah

Mengingat masa lalu dan sekarang ini tentang kehidupanku dan Teme, membuat perasaanku sesak, karena aku baru sadar Sasuke tidak pernah mengatakan dua kata kramat itu padaku, aku yang selalu berkata 'aku mencintaimu' setiap hari dan setiap waktu. Aku jadi bertanya apa dia memang mencintaiku? Kenapa dia mau menikah denganku kalau tidak mencintaiku? Ahhh.... Semua ini membuat kepalaku makin pusing. Rasanya aku salah untuk Pergi ke taman, karena perasaaku bukanya tambah tenang dan nyaman malah tambah kusut

Melihat malam semakin larut dan hawa yang semakin dingin, aku berjalan kearah tou-san agar memintanya masuk kerumah agar tidak sakit.

"Tou-san sudah malam, lebih baik tou-san masuk kedalam"kataku lembut sambil berdiri dibelakang tou-san yang masih melihat bintang dengan ekspresi sedih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maaf Anakku, Aku Mencintai SuamimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang