meet you in the dark

97 48 26
                                    

Lu punya 2 mata kan? Jadi kalo lu liat gue cuma sebelah mata. Hidup aja lu di dunia minion

Gue masih kesel bangettt sama bang kelvin yang nyebelinn ituu.
Dan gue yakin kay pasti juga gitu

Apa gue pulang naik taksi aja kali ya? Tapi jangan lah kan itu mobil gue sama kay. Bang kelvin yang numpang harus nya dia yang naek taksi.

Tapi mana mau diaa

Udah lah gue pusing mikirin bang kelvin

*bel masuk berbunyii

Aku mengikuti pelajaran dengan khusukk karna memang aku lagi mood belajar. Tapi jangan suruh aku untuk belajar saat aku tidak mood belajar.

Tiba tiba lause ( artinya guru dalam bahasa mandarin) memanggil ku.

"Kaira Dien santana"

" saya lause" ucap ku mengangkat tangan

" kemari "

Ku hampiri dia

"Tolong kamu, ke kelas 11 mipa 4 yang lagi olahraga dilapangan. Cari ketua kelasnya bilang lause panggil"

" siappp lause, tapi nilai tambah ya lause"

Sebenarnya aku malas sekali kebawah, takut ketemu bang kelvin. Tapi untungnya bang kelvin sedang praktek di lab karna kelasnya kosong.

Ku hampiri salah satu dari mereka yang lagi istirahat di lapangan

" 11 ipa 4 ya? "

" iya, kenapa?" jawab seorang cewe dengan ramah

"Ketua kelasnya yang mana?"

" ooh Daka, lagi ga disini. Tadi dia pergi"

" pergi kemana ya" ku tanya dia

"Biasanya sih daka ke kantin kalo gak ke ruang musik "

" okay makasih yaa" jawab ku langsung pergi

Tapi baru beberapa langkah aku menepuk jidat ku. Aku kan ga tau daka yang mana. Dikantin kan banyak orang masa iya aku harus tanya satu2

Aku kembali ke lapangan

" ehh maaf ganggu lagi, Daka yang kaya gimana ya?" ucap ku ki kuk

" Daka yang pasti pake baju olahraga, rambutnya agak pirang tinggi. Trus pake sepatu berwarna "

" okay makasihhh semuaa"

Ku cari dia mulai dari kantin banyak sekali yang memakai baju olahraga.

Tapi tak ada yang berambut agak pirang

Akhirnya aku langsung naik tangga ke lantai 5 tempat ruang musik. Sungguh aku cape dan ngeos2an bangettt.

Baru kali ini aku ke lantai 5. Karna disana isinya cuma ruang komputer aula dan ruang musik

Aku hampir sampai di ruang musik. Samar samar aku mendengar suara petikan gitar akustik yang sangat merdu di dampingi oleh suara bas yang sangat lembutt

Menyayikan salah satu lagu kesukaan ku. Aku berdiri di depan pintu sambil merekam suaranya

Afgan - cinta tanpa syarat

"Aku belajar mencintai muu" deggg jantung gueee

"mencintai tanpa syarat apapun"

"Meski kau yang tersulit untuk ku, tapi aku tak raguuuuu"

"Kini kita sudah semakin jauhh, bahkan sulit untuk kembali"

"Ku beri semua yang ada padakuuu, tanpa syarat apapun"

Dimples you AndienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang