Kelas 7

140 9 0
                                    

Bisa masuk ke smp favorit di Purwokerto merupakan hal yang paling aku idamkan.

Aku ingat betul bahwa orang tua ku mengatakan "Kamu jangan masuk sana. Masuk smp lain aja deh."

Tapi aku percaya, Tuhan besertaku.

Ya, aku yakin Tuhan selalu punya cara agar aku bisa dekat dengan-Nya.
---

"Hmm.. untung saja aku sekelas dengan Manda. Kalau tidak, pasti aku udah kebingungan," pikirku dalam hati.

"Nat, main ToD yu," pekik Manda mengagetkanku.

"Gak ah, bosen. Lagian bentar lagi kan bel masuk," ujarku santai.

"Yaudah dehh," ucapnya.

Di kelas, Manda memang satu-satunya teman yang kukenal.

***
Sebenernya dia siapa si?? Gayanya modis banget. Tapi ko pendiem gitu ya?

Tak sengaja aku memandangi dan memikirkan teman sebelah mejaku selama beberapa detik. Tak kusangka, ia pun merasa diperhatikan dan menengok ke arahku. Aku pun langsung berbalik muka.

"Hai, namamu siapa? Namaku Trixie," ucapnya ramah.

"Oh, halo, namaku Natha," ucapku sambil tersenyum.

Sejak saat itu, aku dan Trixie lumayan akrab. Dia menjadi tempat mengobrolku selain Manda. Di luar sekolah pun, kita sering chatting via BBM.
Dikelas aku juga punya teman seperti Devra, Salsha, Nita, dll.

Thanks God. Akhirnya aku punya teman juga.

Oya, disekolahku juga ada persekutuan lho. Memang udah ga asing lagi ditelingaku. Soalnya, di gereja juga sering denger, wkwkw.

***
"Apalah namanya itu? Persekutuan gaje ahh," ucapku.

"Yakali persekutuan, males ah!" kata Ray. Dia emang paling ganiat buat persekutuan.

"Eh, mending kita bolos aja deh," ujar temanku yang lain.

"Oke bor!!" ucap kami kompak.

Saat kami sedang asik-asiknya mengobrol, Mba Eve datang begitu saja.

"Eits, kalian mau pada kemana nih?" ucap Mba Eve, ketua persekutuan.

"Hehehe. Mba, kita ada kerkel nih. Udah dulu ya! Bye!" terang Ray diikuti kami yang langsung kabur.

:/Dulu kami emang males yang namanya persekutuan. Tapi itu dulu ya. Sekarang udah tobat kok. Jangan ditiru kawan-kawan:\

***
Seiring berjalannya waktu, aku mulai sibuk dengan pelayanan di gereja. Entah mengapa semenjak aku nyanyi lagu 'Yesus Kaulah Sahabatku' di natal gereja, membuatku aktif pelayanan.

Tuhan menetapkan
Langkah-langkah orang
Yang hidupnya berkenan
Kepada-Nya
Apabila ia jatuh
Tak sampai tergletak
Sbab Tuhan menopang tangannya
Tangannya, ohhh, tangannya
Sbab Tuhan
Menopang tangannya
Apabila ia  jatuh
Tak sampai tergletak
Sbab Tuhan
Menopang tangannya

Salah satu lagu greja saat itu yang sedang ngehits. Faktor utamanya si, karena penyanyinya pada saat itu, Bang Adro. Style nyanyinya ituloh, bikin ngakak. Tapi emang lagunya bagus si:) Aku suka nyanyiin lagu itu jadinya XD

***
Guys, bentar lagi abang udah ga jadi pembina disini lagi. Abang bakalan balik Jakarta abis wisuda", terang Bang Karol.

"Baru aja beberapa kali ikut persekutuan. Bang Karol udah mau pergi aja ni," pikirku dalam hati.

Hari ini, aku dan Trixie ikut persekutuan.

Sekali-kali gapapa lah.
Batinku.

Aku memang udah kenal Bang Karol dari dulu. Jelas lah! Bang Karol kan kaka gerejaku-.-

Orangnya baik, lucu, dan agak slengean. Pantas kalo aku kecewa pas Bang Karol mau balik Jakarta. Saking lucunya, aku jadi sering crita-crita tentang Bang Karol ke Manda. Ehh, gataunya Manda malah kek gitu.

'Cieee, suka sama Bang Karol ya? Kangen yaa'

Kurang lebih gitu deh candaannya. Padahal mah, ga sama sekali.

"Nanti yang gantiin abang disini temen abang kok. Namanya Bang Jo," lanjutnya

Bang Jo? Siapa ya?

·
Part ini udah dulu deh. Lagi gaada inspiration soalnya, wkwk~

God Bless♥

Faith, Hope, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang