Kehilangan (2)

43 3 0
                                    

Kali ini adalah kehilangan untuk yang kedua kalinya. Namun, yang ini lain.
--

Beberapa hari setelah reat-reat, ada pesantren kilat selama 3 hari. Kami memutuskan untuk kumpul-kumpul di aula dan ber-fellowship bareng.

Hari ini yang jadi WL si Ray. Biasalah.

"Aku penasaran. Kira-kira, yang jadi ketua siapa yah?"

"Kira-kira aku jadi apa yah?"

"Gasabar Re-or nih.."

Itulah yang menjadi percakapanku dengan anak-anak GOC akhir-akhir ini. Penasaran? Memang. Aslinya, Mba Eve mau mengumumkan kepengurusan baru saat reat-reat. Tapi katanya ga jadi.

Hm. Aku jadi apa ya? Ketua?Wakil? Ga mungkin! Kayanya si Sekretaris, Bendahara, atau Seksi Humas.
Entahlah..

***
Aku dan Manda sedang duduk-duduk di teras sambil mengobrol ria.

Tak sengaja aku melihat kerumunan anak GOC. Ada Nita, Kevan, Leah, Gisell, Jonas, dan Alfian.

"Ada apaan si? Kok pada ngerubung gitu," tanyaku sambil mendekati mereka.

"Endru mau pindah, Nath" terang Jonas

"EMANG ANDREW BENERAN MAU PINDAH? KEMANA? KAPAN? SERIUS????" tanyaku histeris.

"Baru tahu? Iya, katanya mau pindah pas kenaikan kelas 8," jawab Nita.

"Emang kenapa?"

"Ke Jakarta. Ayahnya pindah tugas keluar kota gitu," jelas Jonas.

"Ohh." aku menggumam pelan.

"Udah dipastiin emang," lanjutku.

"Belum tau."

Jonas memalingkan mukanya. Dia menuju jajaran penjual jajanan di seberang.

Entah ingin menyembunyikan kesedihan, entah bosan dengan percakapan tadi.

-----
Aku berjalan menyusuri koridor kelas bersama Trixie.

Udara sejuk pagi ini, tak bisa membuatku tersenyum.

Aku berdecak pelan. "Disaat orang berubah jadi lebih baik, kenapa ia harus pergi si?"

"Maksudmu?"

"Andrew. Mba Eve bilang calon ketua GOC tu Andrew. Tapi kenapa dia harus pindah si??? Disaat dia jadi kaya gini. Disaat dia mulai sadar dan rajin," keluhku.

Aku masih ingat benar, apa yang Mba Eve katakan waktu itu.

Kemungkinan yang jadi ketua, kalian tau siapa kan? Bukan Ray. Dia minta supaya aku kasih tanggung jawab ke orang lain. Saatnya yang lain memimpin. Orangnya adalah Andrew. Tapi kalian taukan Andrew kemungkinan bakal pindah ke Jakarta? Dia udah bilang di chat sama aku. Katanya mau usahain. Tapi ya aku juga gatau. Mungkin, Tuhan punya rencana lain yang terbaik untuk Andrew. Di Jakarta. Aku bilang ke dia, tantangan disana akan lebih berat dibanding di PWT. Dia harus siap dan tetap ngandelin Tuhan. Jadinya kalo engga Andrew, ya Nia sih.

"Iya Nath, tapi kan itu semua adalah yang tebaik dari Tuhan. Kita ga berhak menghalangi rencanaNya," ujar Trixie mengingatkanku.

"Kamu bener Trix" ucapku pelan.

Tuhan, kalau memang ini yang terbaik. Gapapa. Mungkin GOC bakal kehilangan partner yang baik kaya dia, tapi ini rencanaMu. Engkau tau yang terbaik untuknya. Aku yakin, disana nanti, Andrew bisa jadi berkat buat temen-temennya. Dia bakal Engkau pakai buat ngubah anak-anak remaja yang hilang. Dia akan jadi bintang yang paling terang dan bisa jadi garam & terang buat orang disekitarnya. Aku yakin itu.

Huh. Aku kok sedih ya, pas Andrew pergi? Aku emang baru mengenal secara langsung tentang Andrew. Ternyata dia orang yang ramah, asik, dan...lucu. Kami emang sayang sama Endru. Tapi, Yesus lebih menyayanginya.

Aku senang. Paling engga, Andrew meninggalkan kota ini dengan perubahan yang ga terduga.

Selamat tinggal Endru! Tetep baik kaya dulu ya.. Aku percaya, Tuhan bakal pakai kamu lebih dasyat disana.
Jesus Love You!

·
Gimana part yang ini?
Btw sekarang Endru kabarnya gimana yaaa? :D

Soalnya aku dkk udh jarang kontak-kontakan sama Endru hehe *curhat yeuwlaa

Oke ada 1 kabar lagi. Aku bakal jarang update nih. Maklumlah, kelas 9.
Tapi bakal kuusahain kok;)

Tetep semangat & sukacita yaaa!

GBU

Faith, Hope, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang