sebuah kenangan

10 2 0
                                    

"Ehh bentar gua telpon supir gua dulu buat jemput gua"

"Yaudah" dio mengambil ponselnya dari kantong celananya, dan menelpon supirnya setelah selesai menelpon supirnya tiba-tiba levi mama dira pulang dari kantornya

"Mah" sapa dira dan salim diikuti oleh dio

"Ini bukannya dio ya? Ya ampun makin ganteng kamu" levi menepuk bahu dio

"Iya, bisa aja tante" dio tersipu

"dira pipi kamu kenapa? Kok lebam gitu? Muka kamu pucet kenapa?Terus kalian mau pada kemana?"

"Satu-satu mah nanyanya" ketus dira

"Iya,yaudah itu pipi kamu lebam kenapa?" Tanya levi heran

"Kepentok" jawab dira berbohong

"Terus kenapa pucet?"

"Mungkin tadi karna hujan terus tadi seragam aku sedikit kebasahan,ya kedinginan dikit jadi pucet"jawab dira dengan seulas senyum kebohongan

"Kalian mau kemana?" Tanya levi

"Tadi aku pulang bareng sama dio, terus sekarang dio lagi nungguin supirnya" jawab dira

"Oh" levi ber-oh- ria "yaudah mama masuk dulu ya" levi masuk ke dalam rumah

"Dir lu kenapa bohong sama orang tua lu?" Tanya dio heran

"Bisa panjang urusan nya" jawab dira

"Oh" dio her-oh- seraya

"iya" jawab dira dengan seulas senyum simpul dan memalingkan pandangannya ke depan lagi melihat hujan yang turun, mengingatkan kenanganya bersama orang yang di sebelah nya saat dulu,dira mengingat kembali suka dukanya bersama dio, perjuangan mereka mertahanin hubungan, susah senangnya dira yang selalu ada di samping dio dari nol meniti karir, sampai semua yang mereka pertahanin hancur saat dio benar-benar hilang di telan bumi,selama tiga tahun mereka terpisah tapi tuhan menemukan kembali dua sejoli ini, dira sangat ingin mengulangnya kembali saat ini, ingin sekali bersatu kembali namun tidak akan bisa karna dira sudah ada fahri, tiba-tiba air mata menetes dan langsung di usap oleh dira

"Lu udah punya pacar dir?" Tanya dio

"Udah" jawab dira tanpa menoleh ke arah dio

"Lu kenapa sih dir?" dio menarik dagu dira agar menoleh ke arahnya "lu nangis? Kenapa??"

"Enggak kok" jawab dira mengusap air matanya

"Cerita aja kalo lu ada masalah" jawab dio

"Gua kangen sama--" ucapan dira terputus

"Sama pacar lu?" Tebak dio

"Hmm" dira berdehem "enggak kok"

"yaudah gua balik dulu ya mobil gua udah dateng"

"Yaudah byee" dira melambaikan tangannya, dio memasuki mobilnya dan keluar dari gerbang rumah dira, dan dira masuk ke dalam rumah

"Dir gua kangen, gua enggak bisa ngebohongin perasaan gua sendiri, dulu gua bisa bilang ribuan kangen ke lu, tapi sekarang beda dir" batin dio saat memandang jalanan ibu kota yang di guyur hujan deras

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang