awal pertemuan

12 0 0
                                    

"Iya enggak pa-pa" jawab cowok itu sambil mengusap bajunya kasar lalu mengangkat kepalanya "dira?" Dio kaget melihat seseorang yang barusan di tabraknya. Yang di tabrak dira tadi adalah dio

"Dio?" Dira benar-benar kaget melihat seseorang di depannya

Hening beberapa saat, dio dan dira saling bertatapan tersimpan kerinduan yang amat mendalam  di balik kedua bola mata dio dan dira

"Sekolah disini lu?" Tanya Dio memecahkan keheningan

"I-iya" jawab dira gugup

"Mau beli apa?" Tanya dio,lagi

"Kalo gua ke tukang bakso ya gua mau beli bakso masa mau beli ketoprak" ledek dira

"Lu emang enggak berubah dir tetep lucu" jawab dio terkekeh

"Yaudah gua mau pesen dulu ya"

Setelah selesai memesan bakso dira membawa dua mangkuk bakso di tangan,dengan nampan ke meja yang sudah dira pilih bersama zulfa,dimeja itu sudah ada zulfa lengkap dengan 2 es teh manis. Dira sudah tidak melihat dio di sekitar sini lagi

"Lama lu belinya" ketus zulfa

"Ribet lu ah gua yang beliin juga"
Zulfa terkekeh

                 ⚫⚫⚫

Setelah bel pulang berbunyi, Semua murid berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing

"Dir please lu jangan ladenin ka dianta ya dari pada kena masalah, lu tau sendiri ka dianta gimana " ucap zulfa dengan ekspresi puppy eyyes nya

"Iyaa iya, perhatian banget sih kamuuu " ledek dira dan mencubit kedua pipi zulfa

"Gua serius diraaaa" ketus zulfa

"Iyaa ih cerewet lu ah" jawab dira

"Yaudah, gua balik duluan ya byeee"zulfa memasuki mobilnya

"Byee" dira melambaikan tangan.
Setelah mobil zulfa benar-benar sudah tak terlihat lagi dira membalikan tubuhnya, masuk kembali ke dalam sekolah, jalan menuju gedung belakang sekolah, sesampainya di gedung belakang sekolah dira menemui ka dianta dan teman-temannya

"Udah dateng nih guys" ucap kak dianta

"Ada apa kak? " tanya dira, badan dira gemetar tangannya sangat dingin

'Bughh' satu tonjokan yang di berikan kak dianta ke arah pipi dira berhasil di lontarkan, dira langsung memegangi pipinya yang benar-benar sakit karena tonjokan kak dianta

"Jadi cewek jangan kecentilan bego jadi anak, udah punya pacar juga lu"

"Kemaren saya dan ka seno di suruh bu dita untuk beli aqua kardus di mini market" dira membela diri

"Banyak bacot lu" 'bughh' satu tonjokan kembali di lontarkan kak dianta, bukan ke arah pipi lagi tapi kini ke arah perut, membuat dira tebanting kebelakang, dira terjatuh

"Stopp!! Apa-apaan kalian ini" ucap seorang cowok menghentikan perbuatan kak dianta kepada dira.
Tiba-tiba semua pandangan dira hitam, dira tidak sadar kan diri

setelah setengah jam pingsan akhirnya dia bangun dan membuka matanya,terlihat seseorang sedang menaruh kapas di lemari

"E-ehh"

"Udah sadar dir?" Tanya seseorang tersebut dan membalikan tubuhnya

"Dio?" Tanya Dira kaget

"Tadi pas gua lagi jalan ke gedung belakang buat manggilin mang asep di suruh bu dina, gua liat lu di gebukin sama dianta dan temen-temennya yaudah gua langsung nolongin lu, baliknya gua anter ya" ucap dio yang berhasil membuat jantung dira berdegup kencang

"Eh?" Dira gugup "gua bawa mobil" jawab dira

"gua enggak mungkin ngebiarin lu bawa mobil dalam ke adaan kaya gini, udah gua yang bawa mobil lu" kecak dio

"Hm" dira berdehem "yaudah deh"

"Oke, gua telpon supir gua dulu buat ngambil mobil gua" dio mengeluarkan ponselnya di saku celananya dan menelpon supirnya, dio menempelkan ponselnya di telinganya

"Hallo? Mas bisa ke sekolahan ga? Bawa pulang mobil aku, bilangin aku mau nganterin temen pulang soalnya dia sakit" ucap dio kepada supirnya di seberang sana

"Baik den" ucap seseorang di seberang sana, dio segera memutuskan sambungannya

"Yaudah ayo pulang" ajak dio

"Iya" dira bangkit posisi berbaringnya

"Bisa ga? Mau gua bantu? Badan lu masih lemes" Dio menawarkan bantuannya

"Enggak usah bisa kok" dira menolaknya dan berusaha turun dari kasur, namun karena badannya masih lemas dia hampir terjatuh jika dio tidak menyangganya dira sudah jatuh

"Kan gua udah bilang lu masih lemes dan ga bakal kuat" ketus dio dan membantu dira berdiri,

Dear mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang