"Hyung! Terimakasih sudah menemaniku hari ini berkeliling kota!" Baekhyun tersenyum. Menampilkan deretan giginya sembari mengunyah ice cream yang baru saja ia beli. "Sering-seringlah kau mengunjungiku dan sering-seringlah menraktirku"
Jongin menyambutnya dengan senyuman. Mengacak rambut Baekhyun perlahan. Gemas dengan sosok Baekhyun. "Pasti, asalkan kau ada waktu denganku"
"Selalu ada!"
"Kau yakin?"
"Yap, aku usahakan"
Jongin tak pernah sebahagia ini. Ketika ia kagum akan sosok Baekhyun, ia memang lebih baik memendamnya dan berpura-pura menyembunyikan dari Baekhyun. Baekhyun itu penghiburnya. Entah kenapa senyuman Baekhyun benar-benar mampu membuat Jongin lupa bahwa ia sudah mengagumi sosok Baekhyun lebih dari 5 tahun. Pertama kali bertemu di sebuah pertemuan keluarga dan Mamanya memperkenalkan Baekhyun pada Jongin, ia langsung menyukainya. Menyukai senyumnya, parasnya, tingkahnya, dan sosoknya. Ia menyukainya.
"Baekhyun, ada yang ingin ku tanyakan"
Baekhyun mengernyit. Mengamati sosok Jongin bertanya seserius ini memang belum pernah ia tahu. "Apa? Kau menakutkan jika seserius itu, Hyung" Baekhyun menyeruput sisa ice cream di tangannya.
"Hmm, kau sudah memiliki kekasih?"
Mata Baekhyun melotot. Terlihat terkejut mendengar Jongin yang tiba-tiba saja menanyakan hal yang tabu. Ia terpingkal. "Haha, kau bisa menebaknya"
"Sudah?"
"Belum" Baekhyun terkekeh. Mengamati langit jingga sore hari yang menenangkannya. "Belum pernah aku memiliki kekasih. Ya, begitulah"
Terlihat desahan nafas lega dari Jongin. Setidaknya ketika ia menawarkan perhatian berlebih pada Baekhyun, Ia tak bersalah. Tak juga bermaksud merebut Baekhyun dari tangan seseorang toh Baekhyun belum memiliki kekasih. Ada kesempatan, pikirnya.
"Ada apa?"
"Eh?"
"Kenapa kau menanyakan hal seperti itu, Hyung?" ucap Baekhyun menyelidik. Sedikit menyipitkan matanya, mengintimidasi Jongin. Yang sayangnya terlihat lucu dimata Jongin. "Kau ingin mencarikanku kekasih?"
Jongin menatap Baekhyun. Mata Baekhyun memang selalu sukses melemahkan sendi ototnya. Detak jantungnya pun selalu mengeras jika berhadapan dengan Baekhyun. "Ada kesempatan"
"Uh? Untuk apa?"
Jongin mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun. Menyentil hidung Baekhyun perlahan. "Melamarmu"
"APA?"
"Tidak jadi masalah bukan jika kita bersama" Jongin beranjak dari tempat duduknya. Mendekatkan diri ke tubuh Baekhyun dan mendekatkan wajahnya, mengacak rambut Baekhyun. "Tidak masalah bukan jika kau jadi pendampingku?"
"Hyung!"
Jongin terpingkal. Inilah yang ia suka dari Baekhyun. Sikap polos dan ceria nya selalu sukses buat Jongin berpikir bahwa Baekhyun mungkin yang terakhir untuknya. Sosok terakhir yang ia suka. Bermaksud melupakan Baekhyun, ia pergi ke negeri orang. Namun, Tuhan memang mungkin menginginkan bahwa Jongin ditakdirkan akan selamanya menyukai dan mengagumi sosok Baekhyun. Ia bersyukur.
YOU ARE READING
Bittersweet of Love [Completed]
Fiksi PenggemarHUNBAEK OR SEBAEK FANFICTION Setidaknya aku pernah mengajarimu Bagaimana caranya mencintai Meski perihal objeknya Kau lah yang berkuasa Lalu apa kuasaku Hanya melihatmu Dari kejauhan Dengan rasa rindu yang membunuhku perlahan Dan menyapaku kembali d...