sequel ff woogyu

133 6 0
                                    

Title:   Infinitely Love [ ( Cinta yang tak terbatas)] Special Sequel
Author:  Runi Rahmawati Nwh
Cast:  Nam Woohyun & Kim Sunggyu
Disclaimer:  One shoot
Genre: Angst, Romance
.
{ Typo Bertebaran harap maklum}
.
.
" Apa kau kembali Woohyun?"

Hidup seorang diri di kota besar seperti Seoul memang berat apalagi jika tidak punya sanak saudara di sana. Begitu pula yang dirasakan seorang namja tampan dan pekerja keras yang satu ini. Namanya Shin Hyun Woo usianya baru 22 tahun, namja tampan ini tinggal seorang diri di Seoul. Hyunwoo terpaksa merantau ke ibukota agar bisa melanjutkan sekolah dan mencari uang. Hyunwoo kini bekerja sebagai wartawan di salah satu stasiun Tv swasta di Seoul. Dari pekerjaannya itulah hyunwoo membiayai hidup dan kuliahnya juga mengirim sebagian gaji untuk orang tuanya di kampung.
Hari ini rencananya akan ada acara lounching album dari seorang solois muda yang sedang naik daun, siapa lagi kalau bukan Kim Sunggyu. Penyanyi muda yang sangat berbakat dan juga tampan itu akan menggelar acara lounching album terbarunya dan ditayangkan secara live oleh stasiun Tv tempat Hyunwoo bekerja. Siapa sangka Hyunwoo ternyata seorang fanboy dari Kim Sunggyu, bahkan diam-diam dia mengoleksi semua barang-barang yang berhubungan dengan penyanyi idolanya itu. Kebetulan hari itu Hyunwoo sedang mendapat libur sehingga bisa hadir di acara lounching album idolanya.
Saat menghadiri acara tersebut Hyunwoo sengaja berpakaian tertutup agar teman-temannya yang sedang bekerja tidak mengenalnya. Hyunwoo memakai hoddie hitam dan topi serta membawa CD official untuk ditanda tangani langsung oleh Sunggyu. Acara tersebut di mulai sejak pukul 13.00 pm sampai pukul 15.00 pm. Selama acara berlangsung Hyunwoo yang duduk di kursi paling belakang tampak senang karena bisa menghadiri acara lounching album Kim Sunggyu. Bahkan saat Sunggyu menceritakan perjalanan hidupnya yang sangat memilukan itu hyunwoo ikut menangis. Bagi Hyunwoo, sunggyu bukan sekedar idolanya tapi juga inspirasi hidupnya.
Acara lounching album itu pun di tutup dengan kegiatan meet and greet, para fans diberi kesempatan untuk beriteraksi secara langsung dan mendapat tanda tangan langsung dari Sunggyu. Para fansgirl tampak antusias karena dapat melihat wajah Sunggyu secara dekat.
“ Oppa ternyata lebih tampan dari dekat. Huwaaa aku makin cinta oppa.” Teriak seorang fangirl dengan heboh.
“ hahahaha ne, gomawoyo. Kalian juga sangat cantik dan mempesona.” Jawab Sunggyu sambil tersenyum.
“ Oppa jadilah namja chinguku, jebal Oppa.”
“ Oppa saranghae.”
“ Oppa I Love You………….”
Sambil mendapatkan fanservice dan tanda tangan para fangirl itu terus menggoda Sunggyu. Sehingga membuat Sunggyu tak hentinya tertawa dan membalas godaan mereka. Tak terasa antrian fanservice tinggal beberapa orang lagi. Sambil memberikan tanda tangannya Sunggyu terus memperhatikan fanboy yang mengantri di barisan paling belakang. Postur tubuh dari fanboynya itu tidak asing lagi bagi Sunggyu. Akhirnya fanboy itu pun mendapat giliran fanservice dari sunggyu.
“ Annyeong Sunggyu hyung, aku sangat mengidolakan kamu. nama aku Shin Hyunwoo." Tutur seorang fanboy dengan senyum ramahnya.
“ Woohyun-a..................." Sunggyu terkejut dan perlahan menitihkan air matanya.
“ aniya hyung, namaku Hyunwoo bukan Woohyun!.” Hyunwoo tersenyum ketika Sunggyu salah memanggil namanya.
“ ah geureyo, Mian.” Sunggyu menundukan kepalanya ketika matanya mulai berair. Wajah Hyunwoo memang sangat mirip dengan Woohyun, meski Sunggyu sendiri tak pernah menatap wajah Woohyun secara langsung.
“ Hyung aku sangat mengidolakan hyung….. suara hyung sangat bagus dan hyung juga tampan.” Tutur Hyunwoo malu-malu.
“ gomawo, kau juga tampan.” Sunggyu memberikan kembali Cd album yang sudah ia tanda tangani kepada Hyunwoo.
“ hyung……. ini untukmu.” Hyunwoo memberikan sebuah surat kepada sunggyu dan segera pergi.
“ mwo ige?”
“ hyung baca saja!.” Hyunwoo pergi meninggalkan panggung.
Sunggyu segera memasukan surat tersebut ke dalam sakunya dan pergi meninggalkan panggung.
.
.
Selesai acara lounching album Sunggyu langsung bergegas ke stasiun radio untuk siaran langsung. Di stasiun radio Sunggyu menjadi bintang tamu dan mengkuti siaran selama dua jam. Belum selesai di situ, Sunggyu juga menjadi bintang tamu di salah satu acara music pada jam 8 malam waktu KST.
Sunggyu sampai di dorm sekitar pukul 10 malam, dia langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Hari itu adalah hari yang sangat melelahkan sakaligus special bagi sunggyu karena dia berhasil merilis album keduanya. Namun di sisi lain Sunggyu kembali teringat kepada Woohyun yang sudah sangat berjasa bagi hidupnya. Kehadiran Hyunwoo tadi berhasil membuka luka lama yang selama ini dia obati. Sunggyu sudah berbaring di atas ranjangnya, namun kadua matanya enggan untuk tertutup. Sunggyu pun teringat dengan surat yang tadi di berikan hyunwoo padanya. Setelah mengambil surat tersebut dari saku baju, sunggyu langsung membacanya.
From : Shin Hyunwoo
To . Kim Sunggyu Hyung.
“ Annyeonghassaeyo hyung, aku tidak tahu apa hyung membaca surat ini atau tidak? Tapi aku berharap Hyung membaca suratku ini. Aku sangat mengagumimu hyung, hyung adalah inspirasiku. Hyung yang sudah membuat aku tegar menjani hidupku yang keras ini. Semua lagu yang hyung ciptakan aku sangat menyukainya hyung. Suara hyung juga bagus dan yang aku suka hyung tidak sombong. Aku pikir hyung tidak punya masa lalu yang sulit, tapi ternyata setelah tahu semua itu. Aku semakin kagum padamu Hyung, gomawo hyung sudah menjadi inspirasiku dan sudah menjadi motivatorku hyung. Aku tidak ingin hanya menjadi seorang fanboy bagimu Hyung, aku ingin mengenalmu lebih dekat dan ingin menjadi temanmu. Aku harap hyung mau menghubungiku, jadi aku sengaja mencantumkan no telponku di sini ( 0223839XX) . Annyeong, Shin Hyunwoo.”
.
.
“ hahahahaha mwo ige? Dia memberikan no telponnya?” Sunggyu hanya bisa tersenyum melihat no. telpon Hyunwoo yang tertulis di surat tersebut.
“ tapi kenapa wajahnya bisa mirip dengan Woohyun? Jangan-jangan dia……..???. aniya Gyu, woohyun sudah tenang di atas sana, pasti ini hanya kebetulan.”
Sunggyu terus memikirkan hal yang sama sampai malam benar-benar larut. Gyu pun meraih gitarnya dan memainkan beberapa lagu agar perasaannya lebih tenang.
.
.
Keesokan harinya, Sunggyu pergi mengunjungi makam Woohyun untuk sekedar memanjatkan doa dan melampiaskan rasa rindunya pada Woohyun.
“ Annyeong Woohyun-a, tidak terasa tiga tahun telah berlalu. Aku masih belum bisa melupakan kamu, apa kau di atas sana mendengar suaraku?. Kemarin aku melihatmu , apa dia orang yang kau kirim untuk menemaniku? Ahhhh aku sudah gila kan? Ini pasti karena aku sangat merindukanmu.” Sunggyu terus bicara sampai dia benar-benar merasa gila.
.
.
Sunggyu kembali ke dorm setelah berziarah, perasaanya benar-benar kacau hari itu. Wajahnya terlihat kusut dan pucat, mungkin karena kelelahan karena habis promo album barunya kemarin. Sunggyu masih duduk di sofa sambil memainkan ponselnya dan mulai menekan beberapa nomor kemudian menghubunginya. Tak lama kemudian telponnya pun terhubung.
“ yeobssaeyo, Kim Sunggyu imnida. Datanglah ke dormku sekarang!” Sunggyu langsung mematikan ponselnya.
Satu jam berlalu Sunggyu tak merubah posisi duduknya, dia tetap menunggu seseorang yang tadi dihubunginya. Tiba-tiba bel pun berbunyi, Sunggyu langsung bergegas untuk membukakan pintu.
“ annyeonghassaeyo.” Ujar Seorang namja dari balik pintu.
“ nde annyeonghassaeyo woo…….hyunwoo-ya!.” Tutur sunggyu sambil menatap lekat wajah Hyunwoo.
“ mian Hyung, tadi aku sedang bekerja jadi hyung harus menunggu lama.”
“ gwaenchana, gomawo sudah datang ke sini. Kajja kita bicara di dalam !.”
“ nde.” Hyunwoo mengikuti langkah sunggyu menuju ruang tengah.
Sunggyu pun mengambilkan air minum untuk Hyunwoo. Keduanya kini duduk di sofa yang sama berdua.
“ aku masih tidak percaya Hyung memanggilku ke sini?” ujar hyunwoo malu-malu.
“ aku sedang butuh teman, kau kerja dimana?”
“ aku seorang wartawan di stasiun Tv yang kemarin.”
“ jinja? wow aku tidak menyangka fanboyku seorang wartawan. Berapa usiamu?”
“ ahhh hyung bisa saja, aku 22 thn. Aku mulai menjadi fanboymu sejak debut pertamamu hyung.”
“ kita beda dua tahun, gomawo sudah menjadi fanboyku. Kau tinggal dimana?”
“ aku tinggal di sebuah kontrakan kecil di dekat stasiun kereta. Hyung aku boleh minta poto!.”
“ tentu saja, kajja kita selca!.” Sunggyu mengeluarkan ponselnya dan duduk merapat ke samping hyunwoo.
“ nde!.” Hyunwoo tampak bahagia karena bisa berselca dengan idolanya. Sedangkan sunggyu hanya bisa menahan air matanya karena merasa Woohyun telah kembali kesampingnya.
Setelah berselca ria, Sunggyu meninggalkan hyunwoo sendiri di ruang tengah untuk mengambil gitarnya ke kamar. Saat berada di dalam kemar Sunggyu menumpahkan kesedihannya di sana, sunggyu berusaha mencegah suara tangisnya agar tidak terdengar keluar namun sia-sia karena hyunwoo tiba-tiba masuk dan melihat Sunggyu sedang menangis pilu di samping ranjangnya.
“ Woohyun-a mianhae hiks…….hiks…… jongmal mianhae, aku berusaha menahannya tapi rasa itu mengalir begitu saja. aku tidak ingin mencintainya, tapi tidak bisa. Aku terlanjur jatuh cinta padanya. Mianhae Woohyun-a.” Sunggyu terus memaki dirinya sendiri sambil mengusap pigura poto woohyun.
“ Hyung? gwaenchana?” Hyunwoo masuk dengan lancang karena pintu kamar yang tidak tertutup rapat.
“ aku…….aku tidak apa-apa.” Sunggyu segera menghapus air matanya.
“ hyung itu kan…………” menunjuk pigura yang sedang dipedang oleh sunggyu.
“ aniya!, ini bukan kau. Ini Woohyun kekasihku yang sudah lama pergi.” Tutur sunggyu dengan lantang.
“ mwo Namja chingumu? Kenapa wajahnya mirip denganku Hyung?”
“ nan mollayo, aku juga tidak mengerti kenapa bisa seperti ini.”
“ hyung, apa karena aku mirip dengannya makanya hyung mencitaiku?”
“  nde, karena kau sangat mirip dengannya. Mian aku seharusnya tidak memiliki perasaan itu terhadapmu.”
“ sejujurnya……. Aku sudah mencintaimu sejak pertama kali kau muncul di Tv. Aku sangat mencintaimu hyung.”
“ aku tidak salah dengarkan?”
Hyunwoo sontak memeluk tubuh Sunggyu dengan erat.
“ Saranghae hyung.”
Sunggyu merasakan pelukan Hyunwoo sama seperti pelukan Woohyun terhadapnya tiga tahun lalu. Hangat dan bau tubuh hyunwoo kembali mengingatkannya terhadap Woohyun.
“ aku mencintaimu karena bayang-bayang Woohyun.”
“ aku tidak mempermasalahkan itu, yang terpenting aku bisa bersamamu hyung.” Hyunwoo mencium pucuk kepala Sunggyu.
.
.
Hyunwoo tidak pernah mempermasalahkan bagaimana Sunggyu menilai dirinya, baginya berada di samping Sunggyu jauh lebih penting. Begitu pula dengan sunggyu, kehadiran Hyunwoo di sampingnya tidak akan merubah posisi Woohyun di hatinya. Meskipun mereka mirip tapi Woohyun sangat berarti bagi Sunggyu dan hyunwoo adalah sosok Woohyun yang datang dari surga untuk menemaninya.
The End.

Kumpulan Ff Infinite One Shoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang