C-C : Bab 4

2.6K 172 42
                                    

Bab 4

Serumah

••••

"PAGI Pa!" sapa Calista saat mendapatkan Papanya tengah sarapan.

"Pagi juga sayang," sahut Papa.

"Gimana Pa, persiapan ke Australinya?" tanyaku seraya mengambil dua helas roti tawar, lalu mengolesnya dengan selai cokelat.

"Udah siap kok. Penerbangan nanti jam sepuluh," jawab Papa.

"Oohh."

"Kamu udah siap sayang?" tanya Papa.

"Siap apanya?" tanyaku balik menanya.

"Ya siap buat pindah rumah sementara."

"Udah Pa. Eh, Chira kemana?"

"Chira lagi di kamarnya."

Ting tong! Ting tong!

"Itu kayaknya anak temen Papa yang bakalan jemput kamu deh Ta," ucap Papa.

"Bukain gih," titah Papa.

Ting tong! Ting tong!

"Sabaran dikit napa ya!" celoteh Calista.

Dia pun membukakan pintunya. Ia membelalakkan matanya saat mendapatkan Calvin tengah berada di depan pintu. Artinya, selama sebulan ini, dia akan tinggal dengan Calvin? Mampus!

"Calvin? Ngapain lo di sini?" tanyaku heran.

"Gue sih disuruh nyokap buat jemput orang yang bakalan tinggal sama gue. Mana majikan lo?"

'Majikan?  Emang dia pikir gue pembantu apa?' rutukku dalam hati.

"Iyuh! Majikan? Lo pikir gue pembantu apa? Sembarangan aja lu!"

"Aelah, pembantu ya pembantu. Malah ngaku-ngaku yang punya rumah," tukas Calvin.

"Emang bener gue ya--" belum sempat Calista melanjutkan pembicaraannya, Papa dengan cepat memotongnya

"Eh nak Calvin, udah dateng ya? Mau jemput Calista ya? Calista cepet pergi, anak temen Papa udah jemput nih," ujar Papa.

"Iya iya Pa. Calista bareng Papa aja ya?" pinta Calista.

"Kamu bareng sama Calvin aja ya. Papa ada urusan dulu, nanti Chira Papa anterin kesana. Kamu duluan aja," jawab Papa.

"Enggak ah ogah!" ketus Calista.

'Idih, emang lu pikir gue mau apa jemput lo!  Kalo bukan karena nyokap, gue juga ogah bareng lu!' gerutu Calvin dalam hati.

"Calista sayang... kamu gak boleh gitu ah. Kasian Calvin jauh-jauh jemput kesini. Udah gih sana ikut Calvin," bujuk Papa.

"Iya iya, Calista ambil koper dulu ya. Lo duluan aja Vin," ujar Calista.

Calvin pun pergi menuju mobilnya.

"Calvin! Bantuin gue ih!" teriak Calista.

Calvin yang sedang bersandar pada mobilnya pun kini beralih ke arah Calista.

Calvin dan Calista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang