Chapter 13

1.9K 148 17
                                    

Author pov

Eun byul berjalan menuju tengah jalan,pikirannya sangat kacau. Dia berniat menyusul Hana kakaknya. Eun byul terdiam saat melihat lampu mobil bergerak mengarah padanya. Mobil itu semakin mendekata kearah Eun byul. Eun byul memejamkan mata bersia dengan apa yang terjadi padanya.

Didiiiiiiiiiiiddd..........

"Oi,apa kau mau mati huh". Teriak pengendara mobil.

Eun byul membuka matanya, dia menyadari kalau posisinya sekarang adalah di tepi jalan. Eun byul melihat seorang namja sedang membungkuk meminta maaf pada pengendara mobil. Setelah pengendara mobil itu pergi, namja itu berjalan mendekati Eun byul.

"Neo michesseo". Kesal Namja itu.

"Wae, kenapa kau menghalangiku eoh?". Kesal Eun byul.

"Naneun jo-ah~e". Tegas namja. itu.
Eun byul terdiam mendengar kata dari namja di hadapanya itu.

"Aku mau pulang". Jawab Eun byul.

"Mwo...". Namja itu bingung.

"Aku mau pulang, sunbae". Jawab Eun byul.

"Kajja....". Hyuk menggandeng tangan Eun byul.

"Hya...lepaskan". Eun byul melepas gandengan Hyuk.

"Wae...". Ada kekecewaan di wajah hyuk.

"Mobilmu basah jika aku menaikinya". Jawab Eun byul.

"Mwo...., hya...aku juga basah kuyub kalo begitu kita jalan kaki saja". Hyuk gemas dengan perubahan sikap Eun byul.

"Shirreo...jarak dari sini ke rumah sekitar 2km". Rajuk Eun byul.

"Arraseo....aigo...aigo...kau sangat menggemaskan". Hyuk mencubit pipi Eun byul gemas.

"Hya lepaskan tanganmu". Eun byul kesal. Eun byul mendahului langkah Hyuk dan memasuki mobilnya. Menurutnya Hyuk adalah orang kedua setelah Jisoo yang selalu berhasil meredam kemarahannya. Eun byul selalu merasa nyaman saat berada diantara mereka.

Hyuk tersenyum melihat kelakuan yeoja itu. Walau kekhawatiran yang kehilangan gadis itu masih belum hilang dari dirinya. Hyuk menyusul Eun byul dan langsung mengendarai mobilnya ke rumah Eun byul.



Hyuk pov

Firasatku mengatakan, aku harus ke tempat Hana noona dimakamkan, ketika Dahyun tiba-tiba menelponku, dia mengatakan kalu Eun byul menghilang. Aku sudah hampir gila dibuat olehnya. Aku benar-benar takut ketika hampir kehilangan Eun byul. Aku berhasil menariknya, saat dia berusaha bunuh diri. Aku tak habis pikir, apa yang sedang menimpa dirinya, sehingga dia berusaha pergi dari dunia ini.
Aku tersenyum lega saat dia kembali menjadi Eun byul yang ku kenal, ya walaupun bisa dibilang menyebalkan, aku lebih menyukainya Eun byul yang seperti itu.

"Eun byul~ah...". Panggilku.

"Hmmmm...". Jawabnya.

"Aku menyukaimu, entahlah sejak kapan perasaan ini mulai tumbuh. Aku janji tak akan membiarkan siapapun menyakitimu. Aku akan selalu ada di sisimu. Kau tau aku hampir gila saat Dahyun mengatakan kau menghilang. Kereonika jebal.....". Aku menengok ke tempat duduk Eun byul. Aku sedikit terkejut saat tau Eun byul sudah terlelap.
Aku mengganti setelan setir ke mode otomatis.
"Aish....kyeopta...kau benar-benar membuatku gila Go Eun byul". Aku kembali tersenyum melihat gadis itu tidur. Aku mengambil jaketku dan menyelimutinya.

Tak terasa, rumah Eun byul sudah terlihat. Melihatnya terlelap membuatku tak tega untuk membangunkannya. Setelah memarkirkan mobil di depan rumahnya, aku membopongnya ala bridal style. Aku membawanya masuk ke rumah.

Ice Prince & PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang