Chapter 3

1.1K 35 2
                                    


Sudah seminggu ini Gaara romantis padaku, setiap hari makan siang berdua, pulang sekolah selalu mengajak jalan-jalan, memberikan coklat di pagi hari, selalu menelponku sebelum tidur dan rajin kerumah untuk belajar bersama. Biasanya Gaara jarang main di rumahku tapi sekarang malah setiap hari ke rumah sehingga membuat Kaa-san menggodaku terus, untung Tou-san belum jadwalnya pulang. Kalau Tou-san pulang pasti aku jadi bahan ledekkannya, orang tuaku ini memang super jahil.

Ujian tinggal 3 minggu lagi, aku semakin sering ke perpustakaan bersama Sasuke saat pulang sekolah karena aku juga sekalian menunggu Gaara latihan basket. Kami sekarang sudah akrab, sudah mengetahui satu sama lain. Sekarang kalau ke Kantin kami berlima, aku, Ino, Tenten, Sasuke, dan Naruto tetapi aku lebih sering berdua dengan Gaara si hehe. Ngomong-ngomong soal Naruto dia adalah anak kelas sebelah yang dulu suka sekali mengejar-ngejarku, tapi sekarang tidak karena dia sekarang berpacaran dengan Hinata. Ternyata Naruto adalah teman dari kecilnya Sasuke. Pantas Sasuke pindah ke Amerika, mungkin dia ingin melindungi gendang telinganya dari ketulian dini akibat Naruto yang suka sekali nyerocos seperti Ino.

"Sasuke kau tidak mendaftar ekskul ?" Aku bertanya pada Sasuke karena ku lihat dia tidak mengikuti ekskul sejak awal masuk sekolah. Katanya saat di Amerika dia ikut ekskul basket dan beberapa kali memenangkan pertandingan.

"Hn nanti saja saat kenaikkan kelas, kalau sekarang percuma sudah mau ujian"

"Oh begitu.. Memang kau mau mengikuti ekskul apa Sasuke ?"

"Basket"

"Wah.. Bagus tim basket sekolah kita sudah banyak prestasi lho, kau tidak akan menyesal memilihnya. Disitu juga ada Gaara-kun sebagai kaptennya hehe dan Naruto juga disana" Ucapku antusias, bukannya promosi ekskul sendiri malah ekskul orang haha. Btw di KHS aku mengikuti ekskul fotografi dan kesenian. Hari ekskul di sekolahku yaitu sabtu tetapi ekskul seperti basket mereka sering berlatih setiap hari.

"Kau ekskul apa Sakura ?"

"Kalau aku fotografi dan kesenian"

Kulihat Sasuke menganggukkan kepalanya, ia pun melanjutkan belajarnya. Aku melirik jam tanganku lalu merapikan buku-buku dan memasukkannya kedalam tas. Saat aku mematikan laptop ada yang menutup mataku dari belakang, aku mendengus tahu ulah siapa.

"Gaara-kun aku bilang ini sudah mainstream" Lalu aku mencubit punggung tangannya. Ia langsung menarik tangannya kesakitan.

"Aw.. Dasar kepiting pinky" Ucapnya sambil mengacak-acak rambutku.

"Kau sudah selesai latihan ?"

"Hm Sudah. Hari ini Langsung pulang saja ya ? Aku mau mengerjakan tugas"

Tumben sekali Gaara mengerjakan tugas pulang sekolah, biasanya dia mengerjakannya malam hari. Aku tidak ambil pusing, lalu aku mengangguk menjawab pertanyaannya dan memasukkan laptop kedalam tas.

"Yo Sasuke kami duluan ya" Ucap Gaara sambil menepuk bahu Sasuke.

"Jaa Sasuke" Aku melambaikan tangan kepada Sasuke.

"Hn. Hati-hati" Ucap Sasuke menanggapi.

...

Dua minggu ini Gaara tidak main ke rumahku, dia juga jarang mengantarku pulang alasannya beragam. Mulai dari mengantar berkas ke kantor Tou-sannya, mengantar Temari-nee ke kampus, menemani Kaa-sannya belanja, ada latihan bersama dengan tim basket sekolah lain dan masih banyak lagi. Aku merasa mulai jauh dengan Gaara padahal dua minggu sebelumnya dia begitu romantis padaku.

Aku mulai curiga dengannya, apa mungkin Gaara sedang dekat dengan perempuan lain ya ? Aku berpikir seperti itu karena Sora mengatakan dia melihat Gaara jalan bersama sambil pegangan tangan dengan perempuan berambut coklat sebahu di Konoha Mall, aku berpikir tidak mungkin Gaara selingkuh kami sudah satu tahun lebih empat bulan berpacaran mana mungkin Gaara mengkhianatiku. Mungkin itu hanya cara Sora untuk mendekatiku dengan menjelek-jelekkan Gaara, sebisa mungkin aku berpikir positif.

Sakura Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang