3

2.1K 125 11
                                    

"Bersediakah saudara Kim Joon Myun mengasihi dan menghormati Park (y/n) selalu ada dalam keadaan sakit, senang maupun duka sepanjang hidup? "Ucap pendeta

"Ya saya berserdia" dengan lantangnya Suho mengucapkan

"Saudara Park (y/n) Mengasihi dan menghormati Kim Joon Myun selalu ada dalam keadaan sakit, senang maupun duka sapanjang hidup?" Tanya pendeta padaku

"Ya saya bersedia" jantungku hampir mau copot gara-gara ngucapin 3 kata itu

"Sekarang kalian berdua resmi menjadi pasangan suami istri silahkan memasangkan cincin dan dipersilahkan mempelai pria mencium mempelai wanita"

Deg deg semoga suho oppa cium gw di dahi. Batin (y/n)

Tebakan (y/n) meleset ternyata suho mencium tepat dibibir dan sedikit melumat. (y/n) terkejut ia hanya membelalakkan matanya sedangkan suho sudah menutup mata dan menikmati acara ciuman itu.

***

Usai sudah acara pernikahan (y/n) dan suho. Kini mereka berdua berada di dalam kamar apartemen yang didapat  hadiah pernikahan dari appanya suho. Suasanya jadi cangung  (y/n) bingung mau ngomong duluan atau gimana.

"Ekhm oppa, apa kamu dulu atau aku dulu yang mandi?" Tanyaku agak gugup

"Kamu duluan saja (y/n)-ah aku masih capek" kata suho

Lalu (y/n) masuk kekamar mandi dan meninggalkan suho yang sedang tiduran di atas kasur. 30 menit setelah (y/n) selesai mandi ia melihat suho yang sudah tidur

Aku menepuk pundak suho oppa " oppa bangun air untuk mandi sudah aku siapkan"

"Eoh, ne aku akan segera mandi, tapi bolehkah aku minta tolong padamu   (y/n)?"

"Apa oppa?"

"Tolong buatkan aku minuman hangat dicampur dengan madu"

"Baiklah oppa, sekarang sana mandi" usirku dan mendorong suho oppa agar masuk ke kamar mandi dan dia membalasku dengan senyuman.
Setelah itu aku membuatkan apa yang dipesan suho oppa. Kubuka pintu kulkas, ternyata didalamnya sudah benar-benar lengkap jadi aku tak perlu beli ke supermarket maklumlah suho oppa orang kaya. Setelah selesai membuat minuman aku langsung kembali ke kamar namun ternyata suho oppa belum keluar dari kamar mandi. Ini kesempatanku untuk menata pakaianku dan pakaian suho oppa yang berada di koper lalu aku tata di lemari besar milik kami.

Klek suara pintu

"Oppa sudah selesai?"  Hanya anggukan yang kudapat

"Igeo oppa minumya masih hangat, kemarikan handukmu biar aku yang mengeringkan rambutmu"

Pukul 21.00 KST

"Oppa aku tak menyangka kita berdua bisa jadi suami istri" ucapku lalu senyum

"Aku juga (y/n). Kau itu bagaikan bidadari anugerah dari Tuhan untukku"

"Aish oppa kenapa kamu senang sekali menggombali"

"Anio chagi, ini bukan gombalan ini kenyataan kok" lalu mencium keningku

"Saranghaeyeo Kim (y/n)"

"Nado oppa"






End

Imagine ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang