Chapter 3

1.8K 111 20
                                    

Jinyoung memeluk Nayeon lebih erat lagi hingga bibirnya kini sudah menyentuh bibir lembut Nayeon. Entah sadar atau tidak, Jinyoung kini bahkan mulai melumat bibir lembut Nayeon.

" oh tidak... Ini tidak boleh dilanjutkan... Jinyoung oppa sudah keterlaluan" batin Nayeon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya...

" loh Nay, kenapa kau tidur di kamarku?". " ekmmm... Kau menyukaiku sampai - sampai kau mau ku tiduri?" ucap Jinyoung.

" berhentilah berfikiran mesum Park Jinyoung, lagipula ini kamarku bukan kamarmu".

" yang benar saja, ini itu kamarku bukan kamarmu"

" ini kamarku !"

" kamarku"

" coba kau lihat warna cat pada dinding ini warnanya pink, lemari warna pink, apa kau penyuka warna pink Park Jinyoung?" sindir Nayeon.

" hah... Jadi ini kamarmu, semalam tadi aku tidur disini?" Nayeon mengangguk.

" semalam aku melakukan apa saja padamu? Tak ada hal aneh kan?" tanya Jinyoung dengan wajah bingungnya.

" kau membuatku sengsara semalam" jawab Nayeon dengan wajah sedihnya.

" Nay, maafkan aku Nay. Kau masih utuh kan Nay?"  Jinyoung memegang bahu Nayeon dan menatapnya penuh kekhawatiran.

" apa maksudmu? Jelas aku masih utuhlah kau kira aku makanan apa? Ish kau ini" Nayeon berusaha melepaskan tangan Jinyoung di bahunya.

" Nay... Maksudku apa kau akan jadi i..."

" Yakkk... Apa kau sudah gila hah. Mana mungkin itu terjadi sekarang. Aku ini masih sekolah. Kau semalam cuma memelukku" teriak Nayeon.

" Benarkah???" Jinyoung mendekatkan wajahnya ke Nayeon semakn dekat dan dekat hingga Nayeon dapat merasakan gesekan hidung Jinyoung di hidungnya.

Nayeon mengangguk. " ya cu...ma i...tu" ucap Nayeon terbata - bata karena Jinyoung mengunci tatapannya.

Chup

Nayeon membelalakkan matanya ketika Jinyoung mencium bibirnya. Hanya menempel saja tapi hal itu cukup membuat jantung Nayeon berdetak kencang.

" bagaimana dengan ini" Jinyoung mengecup bibir Nayeon lagi.

" apa aku tak melakukannya semalam?" tanya Jinyoung.

Nayeon tak kunjung menjawab dan nafasnya semakin tercekat saat Jinyoung mendekatkan lagi bibir mereka.

" STOP... Iya semalam kau juga lakukan hal itu, kau ini kenapa senang sekali menciumku? Apa kau itu seorang kissmaniak? Untung saja semalam aku berhasil melepaskan diri kalau tidak mungkin bibirku sudah habis kau makan" Nayeon menggerutu.

" benarkah??" Jinyoung bangun dari tidurnya dan mendudukkan dirinya.

" Ya... Sudah berapa kali kau mencium gadis hah? Dasar byeontae!"

" Sebenarnya cuma kau yang ku cium berkali - kali, you're my first kiss".

" tapi katamu, waktu itu..."

" aku tak menciumnya, memang adegannya mengharuskan untuk berciuman tapi aku tak menciumnya. Aku memakai pemeran pengganti".

" wah sayangnya aku tak percaya Park Jinyoung. Pengakuanmu palsu. Kalau aku first kissmu tapi kenapa kau sudah terlihat sangat ahli?".

" entahlah... Sejak aku melihat ini aku menjadi sangat ingin memakannya. Mungkin aku mulai menyukainya" ucap Jinyoung sambil menyentuh bibir Nayeon.

Love Kiss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang