hai semua :) aku balik lagi maaf ya, buat yang nungguin cerita aku ini. belakangan ini aku sibuk banget jadi gak sempet ngelanjutin
mohon maaf ya sebelumnya,
and Happy reading guys :)
" apakah ada yang tahu, bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai?....aku tahu "
sosok itu berdiri sendiri diantara lautan penyihir, sosoknya yang tinggi semampai, rambut coklat panjang yang tergerai, serta kulit seputih susu membuat sosok itu mencolok diantara ramainya penyihir. sosok itu berdiri menatap sepasang suami-istri yang tampak bahagia menatap putra mereka yang berhasil menjadi perwakilan hogwarts.
sosok itu tersenyum miris saat melihat adegan dimana sepasang suami-istri tersebut mengecup puncak kepala salah satu diantara kelima siswa pertukaran pelajar, sebagai salam perpisahan. Dengan tangan yang saling melingkar dipinggang pasangannya.
seandainya kalian tahu, sosok itu pernah menjadi sang wanita tersebut. dimana ia diperlakukan lembut serta penuh cinta dari sosok sang pria. seandainya waktu bisa diputar ia ingin memutar waktu dimana ia masih diperlakukan demikian oleh sang pria yang dulu menjadi teman hingga menjadi sosok yang dicintai. lagi-lagi sosok itu tersenyum miris ketika mengingat masa itu. ingin sekali ia merebut posisi sang wanita, tapi ia masih cukup waras untuk tidak membuat si pria marah dan mengutuk dirinya memakai mantra avada kadavra
" don't you thinking about him again, Rain. you have me now " sosok yang disebut rain terseyum ketika merasakan sebuah tangan melingkar indah dipinggang rampingnya. tangan itu terasa pas di pinggangnya dan mampu memberi kehangatan yang tak bisa dijelaskan. " what do you mean, i can't understand " ucap rain. rain tidak ingin sang kekasih salah paham, maka dari itu ia berpura-pura tidak mengerti.
" i know, you know " rain dapat merasakan hembusan nafas sang kekasih ditelinganya dan itu mampu membuat sosok rain meremang." Don't lie to me, i don't like it " dengan itu rain dapat merasakan pelukan sang kekasih semakin mengerat. terdapat rasa bersalah dalam diri rain saat dimana seharusnya ia hanya memikirkan sang kekasih, malah dirinya terjebak dan memikirkan pria lain. " i'm sorry, i didn't mean to lie to you"
tak mendengar ada sahutan membuat Rain semakin merasa bersalah. ingin rasanya ia menangis saat ini juga, padahal ia sudah berjanji untuk tidak memikirkan pria lain selain sang kekasih, apalagi pria yang sempat mampir difikirannya tadi adalah mantan sahabatnya sendiri. " i'm sorry " terdengar sangat lirih sampai hampir tak terdengar. rain tahu tak seharusnya ia selemah ini, tapi hati tak bisa dibohongi. ia merasa bersalah pada sang kekasih tapi disudut hatinya masih memikirkan sang pria tadi.
sret
Rain merasa sosok sang kekasih menarik dirinya semakin dalam kepelukan hangat itu lagi. dan untuk kesekian kalinya, Rain merasa nyaman berada dipelukan itu. " no problem, love " mendengar itu membuat pipi putih itu bersemu merah, memang ia tak dapat memiliki sang sahabat tapi ia tak menyesal, karena kini ia memiliki sang kekasih yang mampu mencintainya apa adanya.
" but promise not to do it again " suara lembut itu berhasil menarik kesadaran Rain, ia tahu maksud sang kekasih maka dari itu ia hanya mampu mengangukan kepala, karena ia sadar sekarang ia milik orang lain dan tak seharusnya ia memikirkan pria itu lagi. " yes, i'm promise " kecupan hangat rain dapatkan ketika ia selesai mengucapkan kalimat itu.
Betapa bahagianya ia saat ini meski bukan dengan sang sahabat tapi ia bahagia. bahkan sangat bahagia.
******
" baik-baiklah disini albus, jangan lupa mengirimi kami surat " sosok yang dipanggil albus tersenyum menampakkan deretan gigi putihnya yang tersusun rapi. " baik mom albus mengerti " sosok yang dipanggil mom a.k.a Ginny potter tersenyum lembut menatap putranya dengan sayang lalu beralih menatap Harry potter sang suami yang lebih memilih berdiri dibelakang dari pada bergabung bersama mereka. Meski ia tahu sedari tadi harry tak pernah melepas pandangannya dari ia dan anak mereka ini. " kemarilah harry, apa kau tidak ingin mengucapkan salam perpisahan, bukannya kita hanya dapat bertemu saat libur sekolah saja ?" ucap ginny. ia menatap harry aneh saat melihat suaminya itu tersenyum sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albus Potter Sang Pewaris Slytherin
AdventureAl dan albus adalah dua orang anak kembar Namun apa yang terjadi jika salah satu dari mereka mengetahui bahwa mereka bukalah saudara kembar? Dan takdir apa yang akan menunggu albus dan rahasia besar apa lagi yang akan mewarnai hidup albus? Jawa...