#1

4.5K 241 9
                                    

Pagi ini Chanyeol terbangun dengan langsung membuka kedua kelopak matanya, sekelebat bayangan masa lalu menghantuinya membuat Chanyeol mengerang pusing.

Sesosok wanita tua dengan pakaian lusuh menunjuk kearah Chanyeol dan merapalkan sesuatu dan diakhiri dengan dirinya yang jatuh begitu saja.

Chanyeol mengerang lagi dan mulai menjambak rambutnya kesal,ia mulai bangkit dari tidurnya dengan enggan.
Mengambil sebuah surat yang terletak diatas meja tepat di samping tempat tidurnya.
Sebuah undangan, ya sebuah undangan makan malam di dalam castil para Vampire.
Menghembuskan nafas berat sebelum menaruh undangan itu kembali.

Hidup sendiri di sebuah rumah yang bisa terbilang mewah namun terletak di dalam hutan,tepat berada di tengah hutan belantara.
Hidupnya hanya berwarna abu-abu setiap hari, menjalani kegiatan membosankan tanpa makna.

Chanyeol yang sudah rapih dengan setelan jasnya segera pergi keluar rumah dengan sebuah sepedah motor besar yang bisa di katakan sangat cocok untuknya.
Rambut merahnya tertutup oleh helm berwarna senada dengan motornya yang sangat kebetulan berwarna merah.
Melaju dengan kecepatan sedang menuju sebuah kastil di luar hutan.
Jangan salah, hutan Chanyeol memiliki sebuah jalur untuk motor atau mobil yang ingin masuk atau keluar hutan, tetapi tentu saja itu khusus kaumnya atau jika ada pendatang harus memiliki sebuah surat izin.
Chanyeol memarkirkan motornya lalu merapihkan jasnya setelah melepas helm tentu saja. Berjalan santai menuju kastil.
Seorang pelayan membungkuk kepada Chanyeol sebelum akhirnya membukakan pintu kastil untuknya. Chanyeol masuk kedalam dan bertemu dengan sesosok lelaki yang berdiri angkuh tak jauh darinya, sesosok lelaki berbadan tegap dengan kepala yang sedikit terangkat seakan dia adalah penguasa dunia ini. Lelaki itu tersenyum miring kearah Chanyeol yang hanya di balas dengan tatapan datar dari Chanyeol.
"Well well well, seingatku aku menulis di undangan itu pukul tujuh malam tepat. Kau yang tidak bisa tepat waktu atau tiba-tiba jatuh miskin karena tidak mempunyai jam?" Sosok itu berjalan mendekati Chanyeol dengan senyum menyebalkan. Chanyeol hanya terdiam menatap sosok di hadapannya.
"katakan apa maumu?" Chanyeol sangat membenci situasi ini.
Senyum di bibir lelaki itu menghilang dan menyisahkan wajar datarnya yang malah melebihi Chanyeol saat ini.
"Tidak berubah Chanyeol,ikut aku" Dan sosok itu membawa Chanyeol kesebuah ruangan jauh dari pesta malam itu.

Chanyeol duduk di sebuah sofa putih klasik milik lelaki itu dengan santai.
Sekarang hanya mereka berdua di ruangan itu.
Chanyeol menatap lelaki itu dengan senyum yang bisa di katakan dengan seringai tajam namun sangat samar.
"Apa maumu max"
Itu kalimat menuntut. Kalimat yang di keluarkan Chanyeol dengan sangat tajam.
Sosok lelaki tadi duduk di hadapan Chanyeol dengan anggun.
"Aku ingin sesuatu" ucap lelaki itu sambil menuangkan wine kedalam gelas yang kemudian dia berikan kepada Chanyeol.
"Berikan aku sedikit wilayahmu" ujarnya lagi dan Chanyeol hanya berdecak dengan memainkan segelas wine di tangannya.
"Aku tidak masalah dengan berbagi wilayah, dan ku yakin kawananku juga tidak masalah." Chanyeol menatap wine itu datar. Sementara lelaki di hadapannya mulai meminum wine miliknya dengan tenang dan terkesan anggun.
"Satu-satunya masalah disini adalah aku akan berbagi kawasanku dengan vampire. Yang benar saja" Chanyeol menggeleng dan masih terus memainkan segelas wine di tangannya.
"Bukan untukku." dan jawaban itu membuat Chanyeol terdiam.
"Ini untuk seorang penyihir yang ingin melakukan perkebunan untuk menanam beberapa herbal" lanjut sosok itu, Chanyeol mendengus dan kembali memainkan segelas wine di tangannya malas.
"Tanam saja di rumahnya sendiri" jawabnya santai dan sosok di hadapannya berkilat sebal.
"Kalau bisa aku tidak akan memintanya padamu" dan oke Chanyeol hanya mengangguk dalam diam yang membuat sosok di hadapannya sedikit menggeram marah.
"Kenapa tidak pimpinan dari penyihir itu sendiri yang memintaku?" Chanyeol akhirnya meminum wine itu.
"Dia itu sosok yang emosional, dan kurasa jika berdebat denganmu yang terjadi adalah peperangan—" Chanyeol dengan segera memotong ucapan lelaki itu cepat.
"Aku tidak emosional, dan lagi kalaupun perang tidak ada hubungannya dengan vampire" sukses ucapan Chanyeol tadi membuat pemimpin clan vampire itu menghela nafas kasar.
"Dan para penyihir itu akan memaksaku membantu mereka lalu boom, terjadi perang dunia ketiga. Tidak terimakasih"
Sekarang Chanyeol lah yang menghela nafas kasar.
"Aku tidak berbagi, hanya meminjamkannya. Dan mereka harus membantu kami jika kami membutuhkan ramuan atau apapun itu"
Max terdiam sebentar sebelum mengangguk dan berucap 'deal'.
"kurasa semua sudah selesai, dan kau bisa menikmati pesta ini" Max mengangguk sebelum berdiri dan hendak berjalan keluar.
"Max, sebenarnya apa yang terjadi dimasa lalu?" dan pertanyaan tadi sukses membuat seorang pemimpin vampire membeku di tempatnya.
"Aku tidak mengingatnya"
Dan pergi meninggalkan Chanyeol yang menghempaskan diri pada kepala sofa dengan kasar dan diiringi dengan helaan nafasnya.

Chanyeol berjalan acak dan hanya mengangguk jika ada salah satu kawanannya menyapa dirinya. Dia terlalu sibuk mencari makanan yang mungkin akan menghilangkan rasa kesalya pada pemimpin vampire itu yang sudah mengusik malamnya.

BUGHHH

"AH! Maaf!" sesosok lelaki lain menabraknya. Membuat Chanyeol mau tidak mau menatap sosok itu,sosok yang menjatuhkan kue coklatnya pikir Chanyeol.
Sosok lelaki lumayan manis dengan lelaki lain yang berbadan kekar.
'Sepertinya mereka bertengkar' dan Chanyeol hanya mengangkat bahu tidak perduli.

"Lepas! Ku bilangkan, aku tidak mau" lelaki manis tadi mencoba melepas cengkraman pria yang lebih besar dan kuat darinya itu dengan wajah kesal yang malah membuat Chanyeol berucap 'manis' dengan tidak sadar.

"iya kue ini memang manis" Sosok lainnya di belakang Chanyeol menyahuti ucapannya. Chanyeol sontak terkejut namun tidak terlalu terlihat, hanya dirinya yang reflek menoleh kebelakang lalu menemukan sesosok pria manis lainnya.
"Ya,kue ini memang manis" Chanyeol mengangguk mengiyakan pernyataan pemuda tadi.
"Kau pemimpin kawanan serigala ya?" sosok tadi menatap Chanyeol penasaran dan Chanyeol hanya mengangguk.
"Woah,aku jarang melihatmu datang jika Max mengadakan pesta. Apa ada yang berbeda dengan pesta malam ini?" sosok tadi bertanya dengan semangat, Chanyeol hanya menggeleng.
"Tidak ada" jawabnya singkat.
Dan terdengar seseorang sedang memanggil orang lain yang mungkin adalah lelaki di hadapannya ini.
"Namaku Baekhyun, semoga kita bisa menjadi teman. Aku duluan, selamat menikmati pestanya!" Dan Chanyeol hanya mendengus geli setelah mendengar perkataan itu.
"Teman katanya pftt"

Chanyeol kembali menikmati pesta malam itu, yah walau hanya dengan memakan makanan yang berada di sekelilingnya dan bercengkrama dengan beberapa wanita cantik atau lelaki dari berbagai clan.
Sudah tidak di ragukan lagi bagaimana pesona, karisma serta aura Chanyeol yang dapat memikat seiapapun itu. Ya siapapun, tak aneh lagi jika vampire jatuh cinta dengan Chanyeol atau jika seorang penyihir yang mencoba memberika ramuan kepada Chanyeol agar dia jatuh cinta padanya yang biasanya akan berakhir gagal entah karena Chanyeol tidak dapat di tipu begitu saja atau karena para kawanannya itu sendiri.
Tapi yang menjadi pertanyaan besar bagi mereka adalah...

"Kenapa Chanyeol masih sendiri?"
"Kenapa dia memilih menenggak ramuan tidur saat musim kawin?"
"Apa sangat tinggi tipe ideal nya itu?"

Karena sejak dulu, Chanyeol hanya akan menolak orang-orang di sekitarnya dan akan beralasan bahwa dirinya tidak merasakan aura hubungan antar mereka dengan erat atau mereka bukan dari clan yang sama atau tidak mau menciptakan perang dunia ketiga.
Sudah banyak yang patah hati karenanya entah itu lelaki atau perempuan, namun mereka bukannya berkurang tapi malah bertambah seiring berjalannya waktu.

Yah disinilah Chanyeol sekarang, didepan motornya menghela nafas kuat karena ingat satu hal.

"besok bulan purnama"

TO BE CONTINUES »»

TO BE CONTINUES »»

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beautiful Vampire [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang