5. Secret world

47 4 0
                                    

Ya saat ini aku sedang mempersiapkan semua barang-barang yang akan aku bawa nanti. Pertama aku akan membawa dua bilah pedang, ya hanya untuk berjaga-jaga, lalu aku pun membawa dua buah trisula kesayangan ku, shoutgun, dan tidak lupa panah ya yang satu ini tidak boleh kelewatan.

Aku akan menggunakan baju yang sering ku gunakan bertarung kali ini, sebuah baju khusus warisan dari Ibuku, baju ini di lengkapi perlindungan depan belakang dari dada hingga keperut, lalu punggung pun terlindung juga dengan lapisan yang sama.

Aku menggunakan celana berbahan kulit, sepatu boots ya ini khusu juga, aku tidak akan langsung menggunakannya karena Ibu bisa curiga denganku.

Aku melangkah kan kaki keluar dari kamar, dan tidak menemukan siapa-siapa di ruang tengah, ya pertama karena Regiz sedang belajar dengan gurunya di dekat ladang tanaman jagung.

"Ibu, kau dimana?." Tak ada sahutan sepertinya ibu dibelakang rumah.

Saat aku hendak keluar dari rumah, pintu belakang terbuka, menampilkan Ibu dengan baju lusuh.

"Ya Lascrea apa kau memanggil Ibu?."
Ibu pun berjalan pelan ke arah ku lalu menatapku heran.

"Ya, eumm Ibu aku akan segera berangkat ke hutan." Aku pun menggaruk tengkuk ku yang tak gatal.

Ibu melihat ku heran. "Kenapa kau membawa banyak senjata? Memangnya kau ingin menangkap buaya di sungai sana?." Ibu terkekeh kecil, lalu Ia pun melangkah kan kaki ke tempat mencuci tangan.

"Ah, tidak Bu disana banyak sekali..." aku pun berfikir sejenak "kijang, ya, kijang.  Sudah ya Bu aku akan segera berangkat." Aku pun menghampirinya dan mencium pipinya.

"Hmm, putri Ibu ini sangat aneh, hanya menangkap  kijang saja seperti ingin melawan monster," sepertinya kau benar Bu.

Aku melangkahkan  kaki keluar  dari rumah, menuju garasi. Ya, kali ini aku tidak akan pergi bersama Erika, melainkan bersama motorzyclon, motor ini adalah hasil rakitanku. Saat itu aku menemukan tumpukan besi-besi baja, yang berserakan di garasi rumah ini. Aku pun menemukan ide untuk membuat sesuatu dan tercipta lah motorzyclon ini, motor ini sudah di lengkapi dengan tempat meletakan senjata, dan motor ini menggunakan tenaga matahari, dan jika malam akan menggunakan bahan bakar air dan perpaduan fermentasi tumbuhan yang ramah lingkungan. Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk merakit motor ini hingga satu setengah tahun hingga aku benar-benar selesai dan menguji cobanya dan akhirnya kerja keras ku membuahkan hasil, sebenarnya ini adalah motor rakitan ku yang kedua satunya lagi ku buat bersama Lazark dan di selesaikan dengannya sendiri, aku tidak tahu bagaimana kabar motor itu sekarang.

"Hey, cukup lama aku tidak melalang buana bersama dirimu," aku pun membuka terpal yang menutupi motor ini.

Terpal terbuka memperlihatkan motor bewarna hitam pekat ini, motor yang berbody besar namun memiliki kecepatan angin ini sudah sangat lama tak ku gunakan.

Aku pun meletakan semua senjata ku di badan motor ini yang sudah ku rancang khusus untuk senjata, terkecuali trisulaku, aku meletakannya di betisku agar mudah ketika ingin mengambilnya. Aku mengambil jubah yang akan selalu ku pakai ketika mengendarai motor ini dan tak lupa helm full face.

Aku pun menaiki motor ini dan mulai menyalakan mesinnya. Derung motor terdengar nyaring memekakan telinga. Ketika pintu garasi ini terbuka lantas ku tancapkan gas dengan kecepatan tinggi menuju rumah Lazark.

Aku memang penggila mengendarai motor dengan kecepatan tinggi karena itu sangat mengasikan.

Setelah beberapa menit mengendarai motor aku pun sampai di rumah Lazark, ya dia tinggal sendiri karena orang tuanya tewas terbunuh di hutan aku tidak tahu alasannya kenapa orang tuanya bisa terbunuh di hutan sana.

LASCREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang