Sore ini sangat melelah kan, kami baru saja selesai latihan basket. Dari pagi aku sekolah dengan aktivitas yang padat, dan dipenghujung hari tubuhku harus kembali dibuat lelah karena latihan basket menuju turnamen yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
"Lo gak mau balik bareng gua Vin? ". Itu Maul teman ku, dia atlet basket juga.
"Gak Ul, gue bawa sepeda tadi kesini". Kataku. Aku memang sempat pulang dulu ke rumah untuk ganti baju, lalu aku kembali ke sekolah drngan mengendarai sepedaku.
"Yaudah, hati hati". Katanya sambil mengusap lembut puncak kepalaku.
Aku lalu harus kembali berjalan sendiri, karena Maul pergi ke parkiran motor yang berlawanan arah dengan tempatku menaruh sepeda.
Koridor sekolah sore hari sangat lah sepi, agak merinding juga jika harus berjalan menyusurinya sendiri. Aku jadi kebayang dengan Mang Ujang, si penjaga sekolah yang harus tinggal disini semalaman. Tapi mungkin dia malah sudah biasa, jadi tak merasa takut.
"Hiks... Hiks... ".
"Ngaku lo! Lo suka kan sama dia?! ".
Dari jauh aku dapat mendengar suara orang sedang menangis, dan ada suara wanita yang membentaknya.
Aku pun semakin mendekat, arah suaranya dari tangga pojok kiri sekolah.
"E-enggak Kak... Kak Maul yang deketin a-aku". Aku makin jelas mendengar suara orang terisak.
"Tapi lo nya ngerespon dia! Lo tau kan Maul itu pacar adek gue?! ". Suara wanita itu aku mengenalnya.
Aku jadi semakin mendekat.
"A-aku gak tau Kak". Jawab orang yang suaranya terisak itu. Aku mulai mencium bau bau pembully-an.
Aku menemukannya!
Segerombolan perempuan dengan seragam sama dengaku, sepertinya anak kelas dua belas. Dan aku kenal salah satu dari mereka.
Mereka mengerubungi seorang gadis yang sedang menangis, tatapan kakak kelasnya itu sangat mengintimidasi hingga ia ketakutan.
"Alah! Alesan lo! ". Gadis yang berdiri paling depan hendak menamparnya. Aku kenal dia, Shinta Naomi.
Baru tangannya ia layangkan, aku langsung menghampirinya dan menahannya dari belakang. Bahkan aku mencengkram tangannya cukup kuat.
Teman teman disekelilingnya kelihatan kaget. Dia pun sama, wajahnya langsung terkejut kala bertemu pandang denganku.
"Viny? ".
"Lo ngapain Kak? ". Tanyaku. Dia gelagapan.
"Di-dia! Cari masalah sama gue! Dia suka sama Maul, padahal kan Maul pacarnya Sinka! ". Katanya. Aku pun beralih pada gadis malang yang menatapku nanar itu.
"A-aku gak suka sama Kak Maul, dan aku gak tau dia udah punya pacar. Kak Maul bilang dia gak punya pacar". Jelas gadis itu takut takut.
Lagi lagi Maul penyebabnya.
"Lo denger kan? Harusnya lo tanya dulu Kak sama Si Maul".
"Bohong! Dia udah nyakitin hati adek gue, dan gue gak terima! ". Aku berusaha sabar menghadapi Kak Naomi ini, karena aku masih menghormatinya sebagai kakak kelas.
"Ya harusnya lo marahin Maul lah! Udah lah bubar! Udah sore nih, mending kalian pada pulang". Kataku melerai. Kak Naomi kelihatan tidak terima.
"Tapi Vin-".
"Besok gue bakal omongin ini ke Maul".
Akhirnya walaupun enggan, Kak Naomi dan rombongannya pergi, tapi matanya langsung menatap sinis gadis malang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JKT48 OneShot Story
FanfictionSemoga anda semua #BAPER dengan hasil coretan iseng saya.