uhm

5.3K 392 29
                                    

Apartemen itu terdapat empat kamar tidur, sudah tiga kamar yang di tempati. Tersisa satu kamar kosong yang akan taehyung tempati, entah itu keberuntungan atau apa tapi taehyung bersyukur karna kamar itu hanya ditempati dirinya saja. Taehyung tidak mendapat roommate karna memang kamar yang di tempatinya sekarang dulunya milik Jungkook. Tak ada yang mau menempati kamar itu karena uhm... yeah, tolong jangan bocorkan ini pada teman Jungkook. Kalau tidak ingin mendengar suara tangisan jungkook yang berisik.

Kamar jungkook itu dindingnya penuh dengan gambar kelinci dan juga temboknya di cat warna pink, merah, biru dan hijau. Jadi ya... hyungline tidak ada yang sudi menempati kamar itu. Bahkan hoseok yang statusnya pacar jungkook, lebih memilih menyeret kekasih kelincinya untuk tinggal dalam satu kamar yang sama.

Taehyung sendiri tidak mempermasalahkan kamarnya, setidaknya taehyung bersyukur karna menemukan tempat tinggal baru.






Malam harinya saat Taehyung sedang menata pakaiannya ke dalam lemari. Namjoon tiba-tiba masuk kekamarnya lalu duduk diatas tempat tidur milik taehyung.

Taehyung mengerutkan keningnya heran karna namjoon tak bersuara sama sekali. Taehyung hanya memgedikan bahunya acuh lalu menutup pintu lemari setelah semua pakaiannya tertata rapi.

"Omo!!!"
Taehyung berjengit kaget, hampir saja kepalanya terbentur lemari kalau saja namjoon tidak menahan tubuh taehyung yang terhuyung ke belakang.

Jadi tadi saat taehyung membalikan badannya ternyata namjoon sedang berdiri dibelakangnya. Dan terjadilah insiden itu.

"Gwenchana?" Tanya namjoon, kedua tangan namja itu masih berada di pinggang taehyung.

"Uhm.. ne. G-gomawo namjoon hyung."
Taehyung merasa posisinya kini terlalu akward. Wajah mereka terlalu dekat, bahkan taehyung bisa merasakan hembusan nafas namjoon di wajahnya. Wangi mint.

"H-hyung.."

Namjoon semakin mendekatkan wajahnya membuat taehyung semakin gugup. Taehyung menutup erat kedua matanya saat nafas namjoon terasa di bibirnya.

"Kau terlihat lebih cantik jika dilihat dari dekat." Bisik namjoon.

Taehyung membelalakan matanya saat mendengar ucapan namjoon. Tubuhnya terasa kaku dan jantungnya berdetak sangat keras.

"Yang lain sudah menunggu dimeja makan, Sebaiknya kita keluar." Namjoon melepaskan pelukannya dan berjalan keluar kamar dengan santainya. Sedangkan taehyung hanya bisa menghela nafas lega.

"Tadi itu...hampir saja...."

*always*

Selesai makan malam taehyung merebahkan tubuhnya disofa. Diapartemen hanya tersisa dirinya dan tiga member. Namjoon dan Yoongi pergi bekerja karna mereka mendapat jatah shift malam. Hoseok dan jungkook pamit ke kamar karena jungkook minta ditemani belajar sedangkan seokjin sepertinya sudah terlelap.

Tapi sepertinya ada yang kurang?

Oh iya taehyung baru ingat. Namja bersurai hot pink, Park Jimin. Namja itu tidak terlihat sejak tadi sore. Mungkin namja itu juga kerja part time sama seperti yang lainnya.

Taehyung merogoh saku celana pendeknya lalu menarik keluar handphone yang baru di belinya siang tadi. Dengan lincah jemari taehyung menari diatas layar handphone berwarna hitam miliknya. Setelahnya menempelkan benda pipih itu di telinga kanannya.

Lama panggilannya tidak di angkat membuat Taehyung menggigit bibir bawahnya cemas. Hingga sebuah suara di line seberang menyapa telinganya. Suara dengan nada datar dan dingin yang taehyung rindukan.

'Yeobseyo.'

''Z-zelo..."

'Kim...taehyung?'

"N-ne... ini aku, zelo-ya"

'Dimana kau? Aku mendengar dari ahjumma kalau kau kabur. Aku mencarimu ke seluruh kota brengsek!'

"Mianhae zelo-ya... tapi jangan beritahu mereka jika aku menelponmu. Intinya sekarang aku baik-baik saja. Bisakah kau menolongku?"

Jeda dua menit karna zelo tidak segera membalas ucapan taehyung. Dua menit yang terasa menakutkan untuk taehyung. Dia benar-benar butuh bantuan zelo sekarang karna ahanya namja bermarga choi itu yang bisa membantunya.

'Arraseo... aku akan menolongmu.'

"Gomawo zelo-ya... tapi bisakah kau..."

Taehyung terus berbincang dengan  zelo selama dua jam. Taehyung tidak peduli jika telinganya panas dan tagihan teleponnya membengkak. Karna setelah panggilan yang dia lakukan zelo memintanya untuk menutup panggilannya dan gantian namja choi itu yang menelpon.

"Nde, arraseo... jaljayo.."

Taehyung melatakan handphonenya diatas meja. Manik coklatnya menatap kosong langit langit apartemen. menghembuskan nafasnya pelan lalu bangkit dari posisinya sekarang.

Ceklek

Taehyung mengalihkan pandangannya kearah pintu dan menemukan jimin dalam keadaan... basah kuyup? Taehyung mengalihkan tatapannya ke arah jendela dan benar diluar sedang hujan deras. Mungkin karna terlalu larut dalam obrolan di telepon hingga membuat taehyung tidak peka terhadap sekitarnya.

"Uh oh- jimin-ssi kau basah.... ah sebaiknya kau berganti baju. Aku akan membuatkanmu coklat panas." Taehyung berujar dengan gugup sebelum beranjak dan berlari kecil menuju dapur. Sedangkan namja yang diajak bicara tidak merespon ucapan taehyung dan memilih beranjak memasuki kamarnya.

Tok tok tok

"Jimin-ssi bolehkah aku masuk?"
Taehyung berucap ragu saat tak ada balasan dari dalam kamar. Dengan takut namja manis itu meraih gagang pintu lalu membuka pintu berwarna hitam itu perlahan.

Taehyung melangkah memasuki kamar dan tidak menemukan sosok jimin didalam kamar. Taehyung meletakan mug di tangannya keatas meja. Dirinya hampir saja berbalik sebelum sebuah suara mampir di telinganya dan hembusan nafas hangat terasa di leher kanannya.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Taehyung merasa ketakutan sekarang mendengar ucapan datar dan dingin milik jimin. Tubuhnya terasa menggigil entah karna hembusan nafas jimin di area sensitifnya atau karna dada bidang jimin yang menempel punggungnya.

"A-aku..."

Taehyung tidak sempat memyelesaikan ucapannya saat tiba-tiba tubuhnya terhuyung kesamping dan terjatuh diatas tempat tidur dengan jimin dibawah tubuhnya.

Taehyung mengaduh saat hidung bangirnya menabrak dada bidang jimin yang penuh dengan otot. Tangan kanannya bergerak otomatis mengelus hidungnya yang terasa nyeri. Tubuh taehyung membeku saat mendengar dentuman keras dari dada jimin. Taehyung mendongakan kepalanya saat merasa jimin tidak melepaskan pelukan di tubuhnya dan menemukan jimin yang terlelap dengan wajah yang terlihat imut.

Taehyung ingin beranjak karna tubuhnya sudah teramat lelah tapi dirinya tidak berani bergerak, takut membangunkan jimin yang audah terlelap. Kedua matanya sudah terasa berat lalu kegelapan membawa taehyung menuju alam mimpi.






Jimin membuka kelopak matanya saat merasa namja dalam pelukannya terlelap. Wajah yang biasanya tanpa ekspresi kini terukir senyum manis. Jimin menundukan kepalanya dan menemukan wajah taehyung yang begitu cantik saat terlelap. Tanpa sadar tangan jimin mengelus surai halus milik taehyung. Jimin mengecup puncak kepala taehyung sebelum menyusul taehyung ke alam mimpi.






Tbc....?

#nochu's kid bwiin🐰

always (Vottom) LACUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang