Six

191 24 0
                                    


Six : Change for you?

"Minta apa Myara?"

Seok Jin berbalik dan menghadap Myara yang sudah menggigit bibir bawahnya karena gugup. Wanita itu menghela nafasnya dan memejamkan matanya sebentar sebelum akhirnya mengutarakan permintaannya.

"Bolehkah aku membantumu move on dari Anna?"

❣❣❣

"Bolehkah aku membantumu move on dari Anna?"

"Membantu apa?" Seok Jin bertanya untuk memperjelasnya.

"Move on dari sahabatku Anna, walaupun kau tak mencintaiku nantinya setidaknya aku pernah berusaha dan juga aku bisa membuatmu melupakan patah hatimu pada sahabatku."

Myara tersenyum sementara Seok Jin tertegun. Ia tak habis fikir orang secantik dan memiliki sifat sosialita seperti Myara bisa berbicara sungguh sungguh padanya. Ia berfikir bahwa Myara hanya iseng saja selama ini.

Tapi setelah difikir lagi apakah mungkin keisengan Myara harus sampai mengejarnya kemanapun dia pergi? Apa mungkin keisengannya harus sampai mengorbankan banyak waktu, uang dan tenaga yang dikorbankannya selama ini?

Apa mungkin?

Seok Jin menggeleng. Tentu saja tidak mungkin. Lalu, apakah ini artinya Myara benar benar mencintainya? apakah mungkin orang seperti Myara bisa benar benar mencintainya apa adanya dan bukan hanya karena tampangnya saja?

"Myara-si—"

"Jangan jawab apapun oppa, kumohon diamlah dan biarkan aku berjuang untukmu... aku yakin usaha tidak akan mengkhianati hasil, kumohon jangan patahkan aku sebelum aku berjuang."

"Myara, aku tidak pernah meminta kau melakukan ini."

Myara tersenyum "Memang, aku melakukan ini dengan senang hati oppa."

"Apa kau lapar?"

Seok Jin mengalihkan pembicaraan dan bertanya apakah Myara lapar? Tentu saja itu hanya alasan untuk bisa keluar dari pembahasan yang menyesakkan dadanya dan membuat hatinya bersalah.

Ya, ia merasa hatinya bersalah karena membiarkan wanita secantik Myara berharap lebih padanya sementara ia tidak bisa menjanjikan apa apa. Jangankan untuk membalas perasaan Myara, ia bahkan belum bisa menata hati dan perasaannya sendiri.

"Aku? lapar sih oppa, apalagi ini sudah menjelang sore dan aku belum makan siang. Apa oppa juga? Kalau begitu apa oppa akan mentraktirku makan?"

"Tentu saja, sepertinya aku harus memberi hadiah untuk fans setiaku."

Seok Jin tersenyum sedikit, ia mengangguk dan akhirnya mengajak Myara menuju sebuah restoran yang ada disekitar taman tempat mereka berbincang tadi. Ia dan Myara memilih untuk makan sebelum memutuskan untuk kembali.

"Oppa, ini enak sekali. Pantas saja Anna tergila gila pada Korea, semua yang ada disini menyenangkan termasuk makanannya."

Myara menyuapkan lagi beberapa sendok makanan kedalam mulutnya yang sudah penuh dan membuat pipinya menjadi gembung karena penuh akan makanan. Namun Myara tidak peduli, baginya makanan nikmat tidak boleh disia siakan.

"Pelan pelan Myara, Islam tidak pernah mengajarkan kita untuk makan tergesa gesa."

Uhuk... uhuk!!

Myara tersedak makanan yang masih ada didalam mulutnya saat Seok Jin mulai memberitahunya tentang adab makan dalam islam. Namun lelaki itu dengan sigap menyerahkan segelas air pada Myara dan Myara meneguknya.

Oppa! [Completed]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang