2. Awal Kemurkaan Tuhan

388 74 56
                                    

Suasana di ballroom keluarga Kim masih senyap. Aura mencekam membuat tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Tangan sang nenek yang kurang beruntung pun masih di cengkram kuat. Sang tersangka hanya menatap dengan senyuman manis tak berdosa.

"Siapa kau, berani sekali kau berbuat lancang kepadaku. Aku adalah mertua pemilik acara ini. Kau tidak takut membusuk di penjara?"

Akhirnya Na Eun buka suara. Bermodalkan keberanian yang tidak seberapa, Na Eun malah makin menantang. Tidak sadar bahwa iblis rupawanlah yang sedang dia lawan. Sang tersangka terkekeh setan, melepaskan cengkraman dia berbalik melihat sang tuan rumah.

"Selain gagal menjadi suami yang baik, ternyata anda juga gagal menjadi ayah yang baik. Bagaimana jika status anda sebagai kepala keluarga kim DITIADAKAN."

Dengan senyuman manis, kalimat itu meluncur indah dengan nada lembut nan menawan. Kalimat yang sukses membuat Kim Minho menegang.

"Minho, suruh para pengawalmu untuk menyerat orang tidak tahu diri ini keluar. Kalau perlu laporkan dia kepolisi biar di penjara sebagai tindak kekerasan. Dia sudah membuat tangan mama terluka." 

Lagi-lagi, sang nenek kembali menggali lubang kuburnya. Tidak tahu bahwa seluruh orang sedang tegang. Orang yang disebut tidak tau diri malah tertawa terpingkal-pingkal. Menyerah, akhirnya Eun Ji angkat suara.

"Mr Lucas, maaf atas kelancangan Hera, saya juga tidak menyangka kalau jalang cilik ini benar-benar kejam. Saya merasa menjadi ibu yang gagal."

Kembali drama memuakkan disajikan. Dengan berurai air mata, Eun Ji seolah menjadi korban tindak kriminal.  Memutar mata, Hera mendadak kehilangan selera.

"Saya mewakili keluarga kim meminta maaf kepada anda Mr. Lucas de Vaugn atas ketidak nyamanannya," Minho akhirnya bersuara.

"Ternyata sudah separah ini ya,"  batin Lucas.

Menarik napas, Lucas berjalan mendekati Hera yang hanya diam sambil menatapnya datar. Lucas bahkan tak menganggap ada keberadaan Minho beserta istrinya.

"Pergilah karena jika lebih lama lagi kau berada di sini, aku tidak yakin mereka tidak akan sekarat. Kau jelas tahu pengendalian diriku sangat tidak hebat. Dia akan menemuimu disaat waktu yang tepat. Jadi selama itu, kau bebas."

Hera berbalik berniat pergi. Sebelum mencapai pintu keluar, Hera berbalik lagi dan menatap sang ayah.

"Aku akan kembali. Dan saat itu tiba, aku janjikan neraka untukmu dan mereka. Aku pergi, AYAH."

Tersenyum, Hera pergi dengan senyum menyakitkan. Jessica yang sejak tadi memilih bungkam ikut keluar. Mengikuti sang sahabat sepersetanan yang sedang terluka.

Kim Minho hanya menyaksikan dengan datar. Menyembunyikan perasaan terpendam yang kian menyakitkan. Sementara Na Eun, Eun Ji dan Ahra menatap dengan perasaan senang. Akhirnya sang hama menghilang, pikir mereka. Mengabaikan perkataan Hera, mereka bahkan tidak sadar bahwa Hera tidak bercanda.

Lucas hanya tersenyum dan memilih pergi. Cindy tersenyum culas dan pergi di ikuti suaminya. Saat melewati Minho, Robert angkat suara.

"Kau benar-benar memancing kemurkaan Tuhan. Selain tuli, ternyata kau juga buta. Pantas saja dulu dia lebih memilih kematian."

Setelah mengatakan itu, Robert berlalu meninggalkan Minho yang merasa dipukul telak. Sambil mengetatkan rahang, Minho memilih pergi menenangkan diri yang disusul sungmin ayahnya.

Menghela napas, Athena maju ke arah ahra.

Plak.... plak.... plak...

Ahra yang tidak menyangka akan mendapat kado istimewa dari orang tak dikenal langsung terjungkang ke belakang. Pipinya merah dan ada darah di ujung bibirnya. Na Eun dan Eun Ji ingin mendekat, tapi terhenti saat Athena angkat suara.

"Aku Queenathena Smith, pemilik Smith Group."

Athena mengeluarkan kartu namanya dan melempar ke muka Ahra. Untuk pertama kalinya dia mengungkap jati dirinya dengan suka rela.

"Keluarga ini benar-benar layak dimusnahkan, membuatku semakin tak sabar,"  batinnya.

Berbalik, Athena memilih hengkang. Meninggalkan semua orang yang hanya bungkam. Para tamu memilih keluar. Takut ikut terkena amukan para pemilik perusahaan besar dunia.

Lucas de Vaugn jelas sangat berkuasa. Keluarga Patterson jelas kaya raya dan Queenathena Smith jelas sangat berbahaya.

Na Eun dan Eun Ji mendekati Ahra yang sudah menangis histeris. Membujuk Ahra yang murka supaya bersabar. Melawan seorang Queenathena Smith jelas hanya akan mengantarkan nyawa. Bukan rahasia lagi jika putri pewaris Smith Group itu sangat terkenal kebengisannya. Sudah banyak manusia yang berani membangkang dijadikan gelandangan.

"Sudah diam sayang, toh sekarang penghalang kita sudah lenyap. Dan Nick akan kau dapatkan."

Ahra mendadak terdiam dan mengangguk.

"Ya, setidaknya sekarang harta keluarga Kim dan Nick akan jadi milikku," batinnya.

Setelah itu mereka bertiga pergi ke kamar di lantai atas. Membiarkan para maid untuk membereskan sisa pesta. Mereka bahkan tidak sadar ada seseorang yang menyaksikan dari kejauhan dengan pandangan datar.

"Jika Tuhan tidak murka, maka akulah yang akan murka."

tbc,

The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang