4. selamat

25 4 3
                                    

Author POV

Ara terbangun di atas kasur serba putih dengan tembok yang juga berwarna putih.

"Ara anakku, apa kamu baik-baik saja? Ibu sangat mengkhawatirkan kamu nak?" Tanya seorang wanita yang tidak lain adalah ibunya Ara.

"Ngghh.. ibu? Aku dimana?" Tanya Ara sambil memegang kepalanya yang pusing.

"Kamu ada di rumah sakit. Tim kepolisian menemukan dirimu di sebuah rumah kosong dengan GPS dan saat itu kau sedang pingsan." Jawab ibu khawatir.

"Hanny?" Tanya Ara terkejut ketika melihat Hanny di depan pintu ruangan sambil tersenyum.

"Hanny? Mana?" Ucap ibu Ara kaget.

"Itu disa..." Ucapan Ara terpotong karena Hanny sudah menghilang.

"Maafkan ibu nak. Hanny ditemukan meninggal di sebuah kipas besar di dekatmu." Ucap ibu dengan nada sangat sedih.

Ara ingat semuanya. Semua kejadian yang terjadi sebelumnya. Ia mulai menangis terisak.

"Pria itu menculikku, de..dengan pakaian yang aneh. ia membawaku ke sebuah tempat dimana aku barus melewati berbagai level, namun a..aku dan Hanny kabur, dan Hanny.... Ia Tergilas baling baling kipas besar itu dan agghhh.. "Semua ingatan di rumah itu masuk ke kepala Ara dan membuat kepalanya sangat pusing.

"Sudah nak, sebaiknya kamu istirahat dan tenangkan pikiranmu dulu." Sekarang ayah Ara angkat bicara.

****

1 Minggu kemudian semenjak kejadian itu, Ara sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Polisi masih menyelidiki motif penculikan tersebut, namun kasus kematian Hanny ditutup karena dianggap itu adalah kecelakaan.

Hari Senin ini, Ara sudah mulai masuk ke sekolah seperti biasa. Namun kali ini, ia berangkat bersama ayahnya yang akan pergi ke kantor, kebetulan arah tujuan mereka sama.

Ketika Ara masuk ke kelas, murid murid langsung heboh dan bertanya kepada Ara.

"Ara, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Ara gimana keadaan kamu?"

"Ara, apa benar Hanny meninggal?"

"Ara aku turut berduka cita ya."

Semua pertanyaan dilontarkan teman teman Ara sekaligus dan membuat Ara merasa pusing dan teringat lagi kejadian sebelumnya. Beruntung, tidak lama kemudian bel masuk berbunyi dan guru IPA pun masuk ke kelas.

*****

Prang.....

Terdengar suara kaca pecah yang membuat orang-orang kaget. Murid murid pun spontan berdiri dan berlari ke arah sumber suara. Ternyata kaca Mading pecah, namun tidak ada seorang pun di sana karena proses belajar mengajar sedang berlangsung. Dari kejauhan terlihat seorang pria keluar pagar sekolah, namun hanya Ara yang melihatnya.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Monsters Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang