Ara POV
"Ibu dan ayah pergi dulu ya, sayang. Jagain rumah, kalo ada tamu bilang ayah sama ibu lagi pergi. Bye sayang.." ujar ibuku ketika akan meninggalkan rumah untuk berlibur dengan ayah mungkin mereka akan pergi selama satu minggu. Dan selama itu aku bebas.
"Iya, ayah dan ibu hati-hati ya. Pulangnya jangan lama-lama." Balasku.
"Akhirnya aku bebas. Mungkin besok aku akan mengajak Hanny dan Vivian, sahabatku menginap besok. Kita akan mengadakan party." Pikirku.
Setelah menutup pintu, aku menuju ke ruang keluarga untuk menonton televisi. Kebetulan acara kali ini adalah film "The Call", salah satu film kesukaanku. Film tersebut menceritakan tentang seorang pria yang gemar membunuh perempuan dan berhasil diringkus oleh seorang operator wanita. Lalu tidak lama kemudian...
Tok..Tok...Tok...
"Siapa sih malam malam gini datang ke rumah?" Ucapku dalam hati.Dengan setengah hati aku pergi ke ruang tamu dan mengintip dari jendela. Di luar sama terdapat Seorang pria dewasa berpakaian aneh berdiri dengan tatapan aneh.
Namun tiba-tiba dia melihat ke arahku, aku yang ketakutan langsung berlari menuju kamarku dan bersembunyi di dalam lemari.
"Oh tidak!! Aku lupa mengunci pintu depan." Akupun panik dan mulai menangis.
Tidak lama kemudian pintu kamarku terbuka dan pria menyeramkan tersebut masuk ke kamarku. Aku menahan nafas dan menutup mulut.
Pria tersebut berjalan masuk dan melihat ke kolong kasur dan ke belakang pintu. Karena tidak menemukanku, dia berjalan ke luar kamar.
Krak..
hal terbodoh yang kulakukan adalah menginjak sebuah kacamata yang berada di lemari tersebut."Oh tidak!!" Pria tersebut lalu berlari ke arah lemari dan menemukanku. Dia memukul kepalaku hingga aku pingsan.
Gelap..Gelap...
.....
"Hanny??!! Apa yang terjadi?" Tanyaku ketika melihat Hanny menjatuhkan kertas nya. Segera aku mengambil kertas tersebut dan membacanya.
Selamat untuk kalian
Kalian berdua terpilih untuk mengikuti game ini. Untuk melewati setiap levelnya, kalian harus menuruti perintah-perintah di setiap levelnya. Jika tidak, kalian akan mati mengenaskan karena kehabisan oksigen.
Selamat bersenang-senang."Apa?! Apa maksud semua ini?" Ujarku. "Hei, siapapun di luar sana!!Tolong kami!!" Teriakku.
"Apa yang harus kita lakukan? Kita terjebak di dalam sini. Kita harus memasuki pintu tersebut!" Ujar Hanny.
Oh iya Hanny adalah salah satu sahabatku di SMP, kami juga satu sekolah waktu di SD. Menurutku dia adalah orang yang baik, ceria, dan lumayan pintar.
...........
Akupun mendekati pintu yang bertuliskan level 1, dan menekan tombol merah di sampingnya. Tiba tiba pintu tersebut terbuka dan terdapat ruangan berwarna putih dengan tangga yang mengarah ke atas.
"Apa-apaan ini? Kita harus menaiki tangga itu? This is crazy!!" Ucap Hanny. Ya, dia phobia terhadap ketinggian. Dia trauma karena pernah terjatuh dari tangga di sekolah.
Ketika aku sedang melihat-lihat ruangan tersebut, aku melihat suatu tulisan di dinding.
Penasaran lanjutannya gimana??
Vote and comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monsters Inside Me
Adventureketika seorang pria asing menbawamu ke suatu tempat aneh, dimana setelah kejadian itu kamu mengalami berbagai kejadian aneh bahkan mengerikan. Apakah kamu akan berhasil mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di dalam dirimu?