bagian ke 4

27 5 0
                                    

Rindu
Eentahlah setiap kali rasa ini muncul
Rasa sakit yang tidak terdeteksi itu terasa
Aku seperti tidak punya siapa siapa didunia ini
Aku seperti sendiri dengan gelapnya malam dan gemercik air
Aku seperti orang bodoh yang tdk tahu mengapa seperti ini
Mengapa semesta tidak pernah dapat berkawan?
Mengapa semesta seakan akan menghakimiku
Membnci ku dalam bilangan jarak itu
Seakan2 dia iri jika ku bisa memeluknyaa
Seakan ia tak mau aku dapat mencium aroma yang membuat ku akan semakin rindu nantinya
Aku merasa terhakimi
Mengapa semesta tidak pernah mau tau
Dengan semua keluh kesah ku ini
Aku

*****

"Sayang ayo bangun siap siap yu"mamah mengetuk pintu kamarku

"Iya mah aku udah bangun ko"

"Boleh mamah masuk ?"

"Iya mah masuk aja"

"Kamu kenapa ga makan malam bareng mamah,papah dan adik kamu? Mata kamu kenapa ? Kamu habis nangis ? Sini cerita sayang ada apa sebenarnya?"

Ya tuhan air mata ini lagi lagi menetes,aku memeluk mamah dan aku ceritakan semua yang terjadi kemarin siang,hatiku sedikit tenang ketika mamah memberi masukan yang cukup memperkuat hatiku

"Makasih mah kia sayang mamah" dengan air mata yang terus mengalir

"Iya sayang sana mandi,terus nanti ke bawah ya kita sarapan"

Rasanya ingin sekali cepat sampai ke sekolah
Aku ingin bertemu daniel.

Hari ini aku tidak memerhatikan pelajaran sama sekali aku hanya melamun memikirkan daniel dan keadaan ka fakhirar

"Bas bas" babas pun menghampiriku

"Ada apa kia?"

"liat daniel ga ?"

"Oh daniel izin mau ke rumah neneknya ada acara keluarga"

"Di mana rumah neneknya?sampai kapan dia saana ?"

"Di makasar,emm 2 minggu sih katanya"

Yatuhan itu sangat lama,aku ingin bertemu dengan daniel aku ingin berbicara dengan daniel

"Bas boleh minjem hpnya ga buat tlpn daniel ?"

"Gua baru aja tlpn dia nonya ga aktif"

"Makasih bas"

Setidaknya aku harus minta maaf . aku harus ke kelasnya kelas 12 IPA 3 aku lari dengan cepat ah ya tuhan lelah sekali rasanya,ketika aku melihat ke jendela dan aku menemukan ka fakhirar yang sedang terdiam di tempat duduknya,tidak biasanya dia diam seperti ini ayo lah ka mana senyuman mautmu ayo tunjukan padaku ah lagi lagi aku ga tega liat ka fakhirar seperti ini air mata pun menetes akupun menunduk agar tidak ada yang tahu jika aku sedang menangis.
Hati ku berjerit jerit  maafkan aku ka maafkan aku

"Hey kenapa menangis? Siapa yang buat kamu menangis? Daniel?" Fakhirar dengan horrornya tiba tiba di sampingku

"Maafkan aku ka maafkan aku" aku tidak bisa menatap ka fakhirar lama lama karena aku tidak tega melihat luka memar di wajahnya yang cukup banyak

"Minta maaf buat apa adek kecil?perasaan kamu ga pernah buat salah deh"

"Maafkan aku ka gara gara aku kakak jadi luka luka gini,aku tahu ko rasanya sakit kan ka?"

"Engga lah udah biasa cowok memar memar gini mah ah hahah ga kerasa ko,udah ah jangan nangis lagi kasian mata kamu yang indah jadi bengkak gitu"

"Kakak aku menyesal berbicara seketus itu pada kakak maaf karna pada saat itu emosiku tidak terkendali maafkan aku ka"

"Hahhaha kamu ini iya ga apa apa ko adek kecil kakak ngerti banget ko perasaan kamu pada saat itu seperti apa,udah sana bentar lagi bell masuk ayo cepet masuk kelas,semangat belajarnya"

"Makasih ka maafkan aku" akupun meninggalkan kelas ka fakhirar

Sesampainya di kelas ,dini dan cici pun menghampiriku dan memelukku

"Kia dini di sms sama ka daniel"
Bola mataku membulat dan aku pun merasa senang mendengarnya
"Pagi tadi dia sms ke no dini,hp kamu ada di mobil ka daniel kalo mau ngambil ambil aja minta kuncinya ke si bibi,terus ka daniel juga bilang jagain syakira ka daniel ga akan lama lama di makasar"

Daniel pergi di saat yang tidak tepat rasanya aku ingin sekali bertemu daniel aku ingin berkata tarik kembali kata kata yang telah ku keluarkan kemarin siang itu, jangan tinggalkan aku daniel aku sangat mencintaimu.

hari demi hari ku lalui tanpa daniel rasanya hampa
Rasanya rindu ini sangat menyiksaku,seminggu tanpa kabar dari daniel seminggu juga daniel meninggalkanku tanpa pamit terlebih dahulu kepadaku sungguh ini menyebalkan.

Entahlah nanti aku harus bicara bagaimana pada daniel,aku tahu daniel pergi karena daniel ingin menenangkan diri di sana,emm oke aku juga harus menenangkan diriku untuk bersiap siap menghadap daniel aku harus serius aku tidak boleh cengeng Aku tidak ingin terlihat seperti  anak kecil di hadapan daniel
Karna ku tahu
Daniel tidak pernah mengerjakan apapun dengan tidak serius.


Cerita Pendek syakiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang