Dokter menyuruhku untuk rawat inap karena aku terkena demam berdarah,terpaksa aku mengikuti apa yang dokter anjurkan karena aku tidak mau berlama lama sakit seperti ini,daniel selalu di sampingku menemaniku.
"Aku takut"aku menggenggam tangan daniel
"Ga apa apa sayang kan ada didi di sini udah ah jangan takut ga apa apa ko,didi tlpn mang edo ya supaya bisa bawain baju kia"Aku akan bersiap siap untuk pindah kamar,aku dapat kamar di lantai tiga ruang panda satu,daniel terlihat sangat kerepotan karna harus membawa tasku,mendorong kursi rodaku,
Daniel sudah dua hari bersamaku merawatku dan menjagaku,di rumah sakit hanya ada daniel, aku suruh bibi untuk menjaga bani dan mang edo harus menjaga rumah.
Satu ruangan di isi oleh dua orang berhubung orang di sebelahku sudah pulang jadi di ruangan itu hanya ada aku dan daniel."Aku mau nginep aja ah yang nemenin kia di sini"
"Ga usah didi kan besok sekolah"
"Jangan larang larang didi buat jagain kia,didi udah suruh orang supaya bawain perlengkapan didi"
"Didi kamasih udah mau jagain kia"Daniel terlihat sangat lelah,daniel tidur di tempat sebelah,aku memandangi wajah daniel dan sesekali aku tersenyum,daniel sangat baik
"Kia kalo ada apa apa bangunin didi ya,didi ngantuk banget nih"
"Iyaaa didi"Entahlah itu bayangan atau halusinasi ku saja,aku melihat seperti ada orang yang mengawasi kita berdua,aku sangat takut ingin sekali rasanya membangunkan daniel tetapi aku lihat daniel tertidur sangat nyenyak karena akhir akhir ini daniel tidur selalu bergadang,ah sudah lah mungkin dia sedang mencari kamar yang akan di kunjunginya,akupun mengambil ponsel di tasku,eman panggilan tak terjawab dari mamah dan ka fakhirar mamah mengirim pesan padaku "sayang maaf ya mamah ga bisa pulang hari ini,mamah banyak banget kerjaan papah juga lagi banyak kerjaan,kamu baik baik aja kan? Bani gimana ? Jangan lupa makan sayang" aku pun melihat pesan dari ka fakhirar "lekas sembuh syakira banyak banyak istirahat,kakak di sini berdoa yang terbaik untuk kamu"
Entah mengapa aku merasa ketika aku bersama ka fakhirar aku seperti sedang bersama papah
Cara ka fakhirar berjalan,berbicara bahkan hidung dan bibir ka fakhirar sangat persis dengan papah.Tok...tok...tok....
"Iya?"
Daniel terbangun dari tidurnya
"Selamat sore ka daniel ini perlengkapan ka daniel"
"Oh makasih ya"
Daniel membawa bawaan banyak sekali ada tas sekolah,baju seragam,sepatu,dan baju untuk sehari hari.Orang tua daniel kerja di luar negri dan daniel di sini hanya sendiri,orang tua daniel sangat baik padaku,ketika aku sedang ada masalah dengan daniel aku selalu videocall mami daniel.
Aku ingin sekali bersama daniel untuk selamanya."Kiaaaaaa" cici dan dini memelukku
"Suttt jangan berisik daniel lagi tidur"akupun mencubit pipi dini dan cici
"Ah gila daniel setia banget dia yang nungguin lo kia?"
"Iyaaa"aku tersenyum
"Yang bayar rumah sakit juga daniel?
"Heem"aku hanya mengangguk
"Daniel nyenyak banget tidurnya sampe ga ngedengerin kita ngomong"dini tertawa
"Iya dia kecapean kayaknya jagain gua semaleman"Daniel kaget ketika melihat cici dan dini ada di sini
"Eh kalian ya udah silahkan duduk,kia didi mau ke bawah dulu ya mau beli makanan"
Daniel kembali ke kamar membawa makanan banyak untuk dini dan cici,aku melihat dini dan cici sangat kegirangan hahahah
"Aww ka daniel tau aja kalo kita lagi laper"
"Dasar cewek cewek kelaperan"daniel menjulurkan lidahnyanke arah kita ber tigaCici dan dini pun pamitan untuk pulang karena hari sudah malam.
"Kia cepet sembuh dong atau gantian aja yu jadi didi yang sakit gapapa ko"daniel memeluku dan mencium keningku.
~~~~
Setelah hari ke tiga di rumah sakit akupun sudah di perbolehkan untuk pulang,aku lihat daniel sangat sibuk untuk merapihkan perlengkapanku
Daniel mendorong kursi rodaku menuju mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek syakira
RomanceNamanya syakira atau kia,usianya 16 tahun,kelas sebelas,dia sama seperti anak remaja yang lain.menyukai hal yang sama,mendengarkan musik,menonton serial drama,film,selfie,dan hal hal yang di sukai remaja lainnya. Namun dia memiliki cerita cinta yang...