Melody Anastasha, gadis cantik sang primadona SMA Nusantara. Cantik dan berkharisma adalah hal yang membuatnya menjadi incaran para kaum adam manapun yang melihatnya. Ricky Pranatal, cowok paling kece dan terkenal playboy sekolah sudah sangat lama mengincar melody. Namun bagi Melody, Bagas Bimantara lah cowok yang diidamkannya. Hingga pada suatu saat, ketika Melody sedang berlatih cheers bersama Alda Amalia, (sahabat setianya dari SMP) ia berpapasan dengan Bagas yang baru selesai bermain futsal. Dengan sigap ia langsung berlari dan mengambil sebotol air mineral untuk diberikan kepada Bagas, " Ini buat kamu gas" menyerahkan botol tersebut sambil senyam-senyum sendiri. " Oh iya, thanks ya mel. " menerima botol air mineral tersebut sambil meninggalkan Melody. " Ugh.. Ganteng banget sih.. " ucap Melody sambil memandangi punggung Bagas. " Mel, nggak capek apa lo dicuekin mulu sama si Bagas. Mendingan lo pindah hati ke Ricky aja deh yang 100% udah ngebet banget pengen macarin lo. Wkwkwk" kata Alda seenak udelnya. " Ih ogah banget. Mendingan gue jomblo seumur hidup daripada harus pacaran sama Ricky. " jawab Melody sambil mengeluarkan berbagai umpatannya pada si Alda, sahabatnya yang suka asal ceplos. Dalam hati ia tetap berharap suatu saat Bagas akan luluh atas berbagai perhatian yang ia berikan.
Flashback👉
Dari kelas 10 Melody sudah terkenal akan kecantikannya. Kakak kelas pun sudah banyak yang mengincarnya. Jadi, tak heran apabila Melody mempunyai barisan mantan yang nggak bisa dihitung lagi pake angka. Sebenarnya, Melody pernah membuka hatinya untuk Ricky. Namun, saat ia mengetahui keseharian Ricky yang lumayan berandalan, ia enggan akan keputusan awalnya. Saking ngebetnya ingin mendapatkan Melody, Ricky rela memutuskan Susan *leader Thelomyca geng* dan sampai berurusan dengan abangnya yang seorang berandalan kelas kakap :v. Sampai pada waktunya, datanglah seorang murid pindahan dari Bali. Yap, Bagas Bimantara. Tinggi, tampan, pandai, baik hati, nan cool. Banyak kaum hawa yang ingin mendekatinya. Tapi, tak seorang pun mampu memikat hati Bagas. Mungkin, just a lucky person yang bisa meluluhkan hatinya. Melody tetap ingin menaklukkan hati Bagas apapun taruhannya. Padahal, banyak cowok diluar sana yang bisa ia dapat dengan mudah. Menurut Melody, kharisma Bagas sangatlah memikat hatinya. Bahkan sejak pertama mereka bertemu diruang tata usaha. Melody merasa ada aura yang berbeda ketika melihat Bagas, "sepertinya kita jodoh" itulah kalimat yang muncul dibenak Melody ketika pertama kali melihat Bagas. Tak butuh waktu yang lama untuk membuat Bagas terkenal di SMA Nusantara, dalam beberapa minggu ia sudah diincar oleh beberapa kaum hawa yang alay tingkat dewa.Kharismanya pun sempat menyaingi Ricky yang terkenal karena ketajirannya *kekayaan ortunya:v * dan Andreas sang Ketua Osis yang manisnya lebih dari sekadar madu :v.
Setelah kelas 12, perasaan Melody kepada Bagas pun tetap sama dan tak sedikitpun berubah walaupun telah tercipta beberapa mantan dalam hidup Melody. Dalam benaknya sempat terlintas kata untuk melupakan Bagas, bukan karena Bagas tidak suka padanya, tapi karena Bagas sepertinya tak punya rasa yang lebih pada Melody.Rasa yang sangat dalam itulah yang menahan Melody untuk melupakan Bagas. Ia hanya ingin melepas Bagas ketika Bagas telah menemukan seseorang yang mampu membahagiakannya.
Back to the episode👉
Latihan cheers pun selesai, Melody dan teman-temannya berteduh dari teriknya sinar matahari. Mata Melody celingak-celinguk mencari keberadaan Bagas. Ternyata ia sedang bermain basket bersama Gana. Dari kejauhan pun Bagas tetap terlihat tampan, apalagi keringat yang bercucuran di wajahnya, membuat wajah putih bersih Bagas terlihat semakin mempesona. Melihat sahabatnya yang tengah senyum-senyum sendiri Alda tersadar jika Melody tengah memandangi Bagas dari kejauhan. "Mel sadar! Kesambet nanti lo lama-lama kalau kek gini terus.. " ucap Alda sembari menepuk pundak Melody. "Apasih Al, karya terindah tuhan lagi maen tuh. Sayang kan kalau nggak dilihatin, mubadzir nanti. Elu sih sama Danar nggak pernah kan ngerasain yang namanya kasmaran kayak gini, indah banget sumpah." ocehnya panjang lebar tanpa beralih dari Bagas. "Apa sih lo pake bawa-bawa Danar segala, yang namanya cinta itu nggak perlu direncanain, asal pas dan nyaman ya lanjut aja. Emangnya elo, nunggu udah hampir 3 tahun juga belum bisa naklukin Bagas. Malahan udah nyiptain luka dihati anak orang. Tunggu karmamu sayang. Eekekekek. " balas Alda dengan sindiran yang tsadesstt.. "Jahat banget sih lo Al! Sahabat bukan sih! Sebel gua lama-lama sama lu. " ucap Melody sembari pergi keruang ganti. Dengan sigap Alda menyusulnya, karena ia juga sadar kalau kata-katanya lumayan menusuk. "Kalau gue bukan sahabat lu, kenapa gua setia banget ngikutin lu kemana-mana. Gua sayang sama lu Mel. Maafin gue ya.. " ucap Alda dengan perasaan menyesal dengan kata-katanya. "Hemm.. " jawab Melody singkat, sambil membuka loker berisi baju gantinya. "Kok elu gitu sih Mel, gue janji deh nggak bakalan ngomong gitu lagi. Bahkan gue janji bakalan ngedukung lo buat dapetin Bagas. Semangat bebih :*" seketika Melody menengok kearah Alda, "Janji? " sembari mengacungkan jari kelingkingnya. "Iya janji, demi elu dan kita" jawab Alda sekenanya. "mmuwahh" terciptalah bekas merah bibir Melody di pipi Alda. "Yukk pulang! Capek nih! " ajak Melody sambil menarik tangan sahabatnya. "Hih pake acara ngasih kiss segala lagi, mentang-mentang punya bibir yang kissable aja_-" umpatnya pada Melody yang tingkahnya yang absurd itu. "Biarin yang penting kan gue sayang sama elu, welwkk :p" cibir Melody yang sudah berjalan lumayan jauh.#Barupertamakali
#maafkaloceritanyagaje:v
#semogasuka
#happyreadingguys😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Yang Sama
Romance"Mencintai seseorang yang sama bukanlah hal yang mudah, apalagi kalau harus berbagi kasih dengan orang tercinta"