--

21 3 0
                                    

Malam telah tiba, petir menggelegar, hujan deras turun diluar sana. Veronica Engeline sedang melihat keluar jendela sambil merenungkam kejadian dimana pertama kali hidupnya berubah..

Malam itu gadis berambut hitam legam baru pulang dari tempat dimana ia mencari rezeki sehari-hari untuk menghidupi dirinya sendiri. Taksi atau transportasi lainnya yang ia tunggu tidak muncul juga, sudah berjam-jam gadis cantik itu menunggu kedatangan apa yang ia tunggu. Rintik-rintik hujan sudah mulai turun membasahi bumi. Gadis cantik itu mulai mengkhawatirkan nasibnya yang tidak membawa mantel atau payung. Tiba-tiba mobil mewah muncul dihadapannya sebesit pikiran untuk meminta tumpangan pada pengemudi itu, tapi segera ia tepis karena ia sadar mana mungkin mobil semewah itu mau mengantarnya kerumah kumuhnya. Tapi ia salah.. Mobil itu berhenti tepat didepannya, jantung Veronica mulai berdetak tak karuan menunggu apa yang akan terjadi nanti..
"Halo, nona" tiba-tiba pria berwajah tampan dan bertubuh atletis menyapanya,
"Oh ya, hai" Jawab Veronica gugup.
"Mau ku antar? Sepertinya kendaraan umum yang kau tunggu tidak akam datang sampai pagi lagi" Jawab sang pria dengan senyuman mematikan.
"Oh benarkah?" Jawab Vero agak melupakan kewarasannya bahwa sang pria adalah pria asing.
"Ya tentu.. Oh sebelumnya aku Vero, Veronica" Jawab Vero seramah mungkin.
"Aku Ander, Ander Herrera, dan yang didalam itu, saudaraku Juan, Juan Mata. Salam kenal"

**********

Am I? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang