Keyra hanya bisa mengumpat kesal kepada tiga orang siswi itu yang sudah menyiramnya. Hingga terdengar suara sandra yang sekarang tengah menggigil kedinginan. Keyra lupa bahwa bukan hanya dia saja yang di siram tapi sandra juga.
Sandra sekarang sangat kedinginan dengan keadaannya yang memang tadi pagi kurang sehat di tambah sekarang pakaiannya sudah basah kuyup. Keyra menoleh ke arah sandra dan ia melihat sandra sekarang memeluk dirinya sendiri, muka sandra sekarang yang sudah pucat menambah rasa khawatir keyra.
"Sandra lo kenapa?" Tanya keyra panik lalu tangan keyra menempelkan tangannya di dahi sandra.
"Ya ampun san, badan kamu panas banget"
Keyra membantu sandra untuk berdiri. Ia memapah sandra berjalan keluar kamar mandi.
Keyra masih memapah sandra berjalan melewati koridor sekolah yang sepi. Sesekali keyra menanyakan apakah sandra masih kuat berjalan tapi hanya di balas sandra dengan menganggukkan kepalanya pelan.
Suara langkah kaki yang berjalan cepat mendekat ke arah keyra dan sandra terlihat sangat khawatir dengan orang yang ada di depannya.
"Kamu kenapa san?!" Tanya kevin panik melihat sandra yang kedinginan dengan pakaian yang sudah basah.
"Aku gak papa" jawab sandra lirih sambil tersenyum kecil.
Kevin membuka jaket yang ia kenakan lalu memakaikannya ke sandra sehingga keyra yang ada di samping sandra menyingkir.
Keyra yang melihat tingkah kakaknya yang tidak melihat keyra bahkan tak menyapanya memutar bola matanya malas.
'Gila! Gue segede gini gak di liat' batin keyra
"Gak papa gimana pakaian kamu basah kayak gini terus sekarang muka kamu pucat banget?, siapa yang udah ngebully kamu san?!"
"Pacar lo" jawab keyra dingin karena ia kembali mengingat cewek yang udah ngebullynya tadi.
Mendengar itu kevin menoleh ke arah kirinya yang di sana ada keyra yang berdiri di dekatnya.
"Loh! Keyra ka-"
"Telat, ini gara-gara cewek cabe-cabean lo!"
"Mak-"
Perkataan kevin terhenti karena melihat seseorang langsung memakaikan jaket di badan keyra. Keyra yang kaget lantas menoleh dan ternyata yang memakaikannya yaitu firly.
"Ayo gue anter pulang" ucap firly
"Eh! Tapi a-" firly langsung memegang pergelangan tangan keyra lalu berjalan meninggalkan sandra dan kevin yang masih ada di koridor.Sementara dari samping koridor, ada dafa yang sudah melepaskan jaketnya berniat memakaikan pada keyra tapi sudah di dahului oleh firly. Dafa hanya memperhatikan keyra dan firly tapi entah kenapa melihat itu membuat dafa menjadi kesal.
'Gue kenapa?, masak ia gue cembu- eh apaan sih pikiran gue'
Dafa yang melihat firly memegang tangan keyra membuat dadanya sesak perasaan kesal atau bisa di katakan 'cemburu' mungkin yang kini di rasakan dafa.
Firly mengambil kunci motor yang ada di tasnya. Ia mulai naik ke atas motor dan tak lupa juga memakai helm. Motor sudah di nyalakan tapi keyra belum naik.
Firly membuka kaca helmnya."Naik"
Keyra masih diam karena baru mengingat janjinya. 'Bukannya tadi kata kak dafa suruh tunggu di parkiran ya?' Batin keyra
"Key, ayo naik!" Suara firly berhasil menyadarkan keyra. Lalu firly mengulurkan tangannya membantu keyra naik.
Keyra pun menerima uluran tangan firly dan sekarang ia sudah berada di atas motor.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 Fake Nerd Girl
Teen FictionNiat gue merubah gaya gue jadi nerd cuma mau bantu kakak gue aja walaupun gue tahu resiko nya yaitu di bully