2. Potato Fries

110 14 7
                                    

Arani Kyoto

Honey Bear, gue sampe rumah lo 15menit lagi! Kita jogging
Sent

Gio mengirimkan pesan lewat SMS yang menurut Gio lebih efektif dibandingkan sosial media karena sosmed harus menggunakan data jaringan. Sebenarnya semua akun sosial Gio belum di terima oleh Arani. Gio tersenyum dan memasukkan ponselnya kedalam saku trainingnya.

Gio mengambil sepedanya yang ada digarasi dan siap menuju rumah sang pacar tercinta.
Gio bertemu dengan satpam rumah Arani untuk mengizinkannya masuk karena satpam sudah mengenal kalau Gio adalah pacar dari anak majikannya, tentu ia mengizinkan Gio masuk kedalam rumah majikannya.

Asisten rumah tangga dirumah Arani mempersilahkannya masuk.

"Ada perlu apa ya?"

"Saya pacarnya Ara. Kita mau jogging. Bisa tolong panggilin, Bi?"

"Bi Oni, Tuan." Gio mengulas senyum tipisnya.

Setelah menunggu sekitar 3 menitan. Sang pujaan hati datang dengan penampilan yang ewh.

"GIO! Ngapain lo kesini hah?" Tentunya Arani terkejut dengan kedatangan makhluk astral bernama Gio yang sekarang ada dihadapannya.

"Gue udah kirim pesan. Yok sekarang jogging!"

"Males!"

"Ayo dong. Ra, gue ngajak yang positif lho. Lo ga kesian liat gue pagi-pagi ngayuh sepeda?"

Arani terdiam. Jujur ia malas meladeni Gio dan kenapa Gio bisa masuk kedalam rumah?

"Gue ga mau tau sekarang lo ikut gue, sebelumnya gue udah ngirim pesan ke lo!" Gio menarik Ara keluar rumah tanpa ada penolakan.

"Ya tapi gue cuci muka dulu!"

***

"Nih makan!" Gio menyodorkan sandwich segitiga ke depan mulut Arani. Tapi bukannya disambut ajakan suapan dari Gio, ia malah mengambilnya dari tangan Gio dan memasukkam sendiri kemulutnya.

"Makasih"

Gio tidak marah, ia malah tersenyum bahagia melihat Arani menghabiskan 3 buah sandwich yang tentunya ia buat sendiri memakai cinta. Ah Gio bisa gila memikirkannya. Perkembangan bukan Arani sudah mulai sedikit menerimanya?

***

Di pagi hari yang terik ini Arani mendapat banyak kata selamat dari berbagai siswa yang ditemuinya di sekolah ini. Tentu ucapan SELAMAT ATAS HUBUNGANNYA DAN GIO. Ah memikirkannya membuat kepala Arani ingin pecah tetapi Arani hanya menanggapi ucapan mereka dengan senyum tipis.

Sedangkan Gio yang entah selalu mengikutinya memberikan respon yang samat-angat bahagia.

"Sugar, jam pertama bahasa mandarinkan?"

Sugar? Apa-apaan lagi ini?

"Udah sampe belajar yang rajin! Gue ga suka cewek oon!" Gio menepuk-nepuk pelan kepala Arani sayang dan kemudian pergi.

"Enyah lo setan!"

Dan saat Arani memasuki kelas, ia dihadapi dengan tiga huruf satu kata.

"CIE"

***

Sepulang sekolah Arani gencar meminta bantuan teman-temannya untuk memberikan tumpangan padanya.

Hasilnya nihil.

"Benar-benar teman yang dapat diandalkan"

Dan Dergio sudah menunggu di depan kelas Matematikanya yang entah tahu dari mana jadwal Arani.

Saatnya datang ke iblis.

"Gue nggak mau pulang sama lo!" Kesal Arani.

"Kenapa?"

"Gue kesal! Semua pada minta pajak jadian. Pacaran aja nggak. Nggak mau tau lo tanggung jawab!"

Entah kenapa wajah Dergio memerah mendengar perkataan yang dilontarkan Arani.

"Siapa bilang kita nggak jadian? Kalo lo kesal sama mereka ntar gue yang traktir mereka tapi gue harap lo masih ngehargain gue dengan ga bilang kayak gitu. Sekarang pulang sama gue." Dergio mengucapkannya dengan nada datar tapi dingin dan itu membuat Arani takut.

"Kenapa sih lo selalu mau nganter-jemput gue? Emang lo supir?"

"Karena gue pacar lo. Cowok yang ngejaga ceweknya. Jadi supir lo bukan hal berat, intinya gue bisa liat lo sampe rumah dengan selamat, tanpa ada rasa khawatir buat gue."

Arani tertegun mendengar itu. Entah ia harus senang atau kesal. Dergio merangkul bahu Arani dan membawanya ke parkiran.

**

DERGIO ABRAHAM

Sugar !
Honey!
My Kyoto!

Whut?

Lo mau gaya pacaran kita yg kek gmn?
Jwb
Bls

Whtevah

K. Btw, lo mau potato fries ga?

Jgn bacot. Bawain sebucket kerumah!

Tunggu gue, princess😜

-Out of topic-

Arani melempar sembarang ponsel ya dan melanjutkan tontonan drama koreanya di laptop. Textingannya bersama Dergio menganggu pikirannya.
"Ah, paling bacot tu anak. Gue kan minta sebucket."

Tapi ini sudah lebih dari 30 menit dari obrolan terakhir mereka.

Tok.. tok.. tok...

"Masuk!"

"Hallo, My Kyoto!"

Arani menarik omongannya tadi melihat apa yang di bawa oleh setan didepannya ini.

"Demi tai kucing tetangga depan rumah! Isinya kentang semua? Nggak lo campur-campur kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Demi tai kucing tetangga depan rumah! Isinya kentang semua? Nggak lo campur-campur kan?"

***

Vommenst!!!😄😚
Saran dan kritik silahkan lampirkan di komentar

MY SADISTIC GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang