Matahari tampak amat bahagia
Nampak jelas dari wajah amat cerahnya
Tapi mungkin ia curiga
Pada diriku yang tergesaKu kayuh sepeda tua milik ayahku
Ia sempat merengek kelelahan
Tapi jalan setapak yang ku lalui jauh
Tak mungkin terhenti di tempat teduhPandanganku tertuju pada orang di kejauhan sana
Ia mengajuh sepeda gunung berwarna tua
Hijau tua...
Ia tak asing.. tapi entah siapa
Dia tersenyum.. menatàp mataku dalam
Menebar pesona asmara...
Menyejuk jiwa yang sempat hampir putus asa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak yang (H)ilang
Romancesebuah perasaan tentang kenangan di masalalu dan waktu yang menghilang. Namun sebuah rindu menyapa untuk selalu terngiang. mengajak kita untuk sedikit bernostalgia di dalam kubangan masa silam.