berulang kali, bersimpangan lagi

33 2 0
                                    

Helaian dedaunan gugur menimpa jiwa
Semilir sejuk angin menghempas rasa
Jalan yang sepi dari kota
Memberi ketenangan jiwa

Sepeda tua melalu santai saja
Ku nikmati alam yang berbisik mesra
Meski sendiri ku nikmati semua
Ketenangan ini tiada habisnya

Laju dari arah yang berbeda
Kedatanganmu memanja rasa
Melebur bayang tentang masa tua
Siapa dirimu duhai pujangga

Aku mentapmu
Kau menembus mataku
Aku tersenyum sipu
Matamu memancarkan hasrat rindu

Berapa kali kita tanpa sengaja bertemu
Kau dengan tatapan mendalam
Dan aku dengan senyuman

Berapa kali kita bertemu
Tiada kalimat menyapaku
Hanya tatapan dalam dari pancaran matamu
Entah isyarat apa itu

Sajak yang (H)ilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang