Ramalan

62 8 2
                                    

Mereka pun berkumpul diruang makan dan makan bersama-sama setelah makan mereka pun mencuci tgn dengan air kobokan yg telah disediakan nenek noreena. Setelah itu berbincang-bincang tentang bagaimana mereka dapat bertemu dengan keempat pria tersebut dan juga mrk menceritakan bagaimana perjalanan mereka saat pergi kerumah ini.

Buugggsss...

Resa P.O.V

Buugggsss...
Uuuhhh, Suara itu terdengar keras banget dikuping gua, suaranya lebih terasa seperti batu jauh dari langit.

Cllliiinnngggg

"Kenapa tiba-tiba ada cahaya yang silau seperti ini sih"kata gua dalam hati.

Makin lama cahaya tersebut semakin redup, dan akhirnya cahayanya pun menghilang.

"Aish, cahaya silau apa tdi ?"kata gua.

"Iya, ini tidak pernah trjadi sebelumnya, sbenarnya cahaya apa itu ne?"tanya hadi.

"Apa kalian ini?" tanya nene trsebut dengan suara yang nyaris ga kedengeran.

"Kami apa ne ?" tanya octa.

"Kalian bilang, kalian tidak berasal dari sini, apa itu benar?" kata nene noreena.

"Iyah itu benar" kata gua rada heran.

"Apa kalian berasal dari dunia bunga?" tanya nene.

"Dunia bunga ? Maksud nene taman bunga ? Iyah dirumah baru ku ada taman yg penuh bunga disana, dan dari sana juga kami menemukan tempat ini" jelas oca.

"Jadi apa benar orang yang ada didalam ramalan itu..." tanya nene.

"Ramalan ? Ramalan apa ?" tanya gua penasaran.

"Ada sebuah ramalan yang mengatakan bahwa suatu hari nanti akan ada seorang raja kejam yang serakah akan harta, dan ingin menguasai dunia, tidak ada yang bisa mengalahkan raja tersebut kecuali beberapa orang dari dunia bunga yang bersatu dengan beberapa orang dari dunia ini untuk membantu mengalahkan raja tersebut, dan mereka akan menang,namun yang selamat hanya ada 1 orang, sedangkan sisanya gugur dalam pertarungan."jelas nenek, kami semua sangat antusias mendengarkan cerita nenek noreena.

"Dan apa kalian punya kekuatan ? Suatu kekuatan yang jika disatukan bisa mengalahkan apapun" tanya nenek noreena.

"Kekuatan? Haha..." gua tertawa.

"Res!" oca nyikut pinggang gua dan langsung manatap gua dengan tajam ngebuat gua mengangkat dagu gua, yg kalo mungkin berbicara gua mengucapkan kata "apa?".

"Maaf ne, mungkin orang itu bukan kami dan tidak mungkin kami, kami tidak punya kekuatan bahkan untuk melawan naganya hadi saja kami tidak bisa" jelas octa

"Jadi begitu,mungkin kalian belum menyadari kekuatan kalian, tapi aku yakin kalian lah orang asing itu, karna cahaya tadi menunjukan kalau ramalan itu benar adanya. Begini saja jika kalian sudah menyadarinya maka cepatlah kemari!"kata nenek noreena.

"Oke"jawab lala ragu.

Jika ramalan itu benar, jadi siapa yang akan gugur dan siapa 1 orang yg akan hidup itu, apa mungkin gua ? Apa lala? Apa oca? Apa mungkin octa ? Tapi siapapun orangnya! Pasti dia sedih karna kehilangan kita semua. kata gua dalam hati

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang