Part 1

166 14 7
                                    

"Hi.. Tae." sapa Park Jimin yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Kim Taehyung.

"Oh.. hai," balas Taehyung dengan suara datar tanpa melihat Park Jimin dan meneruskan jalannya.

Pagi ini mereka sedang berjalan menuju halte bus untuk berangkat ke sekolah, seperti biasa.

Jimin yang melihat Taehyung seperti itu menepuk pundaknya karena ia bingung dengan sikap Taehyung pagi ini.

"Hei ada apa denganmu hari ini Tae? Kau seperti sedang ada masalah, ayo cerita kepadaku," ucap Jimin sambil menatap Taehyung

"Tidak, aku hanya lelah saja," ucap Taehyung kembali datar dan melanjutkan langkahnya.

"Oh, kenapa kau lelah? Apakah kau sekarang sudah bekerja? Atau kau habis begadang semalam?" tanya Jimin yang membuat Taehyung kesal dengan pertanyaan Jimin yang terlalu banyak.

"Yakk... Kau ini, bisa tidak kau diam saja aku lelah habis membantu eommaku merapikan barang-barang yang akan dibawanya ke kedai. Puas!!" ucapnya dengan menatap Jimin tajam.

Jimin pun yang melihat Taehyung sudah dalam mode berbahaya hanya menundukkan kepalanya dan meminta maaf.

"Mian, aku sudah membuat 'mu kesal, aku hanya penasaran saja, kenapa temanku yang biasanya ceria akhir-akhir ini terlihat murung," ucapnya yang masih menundukkan kepala.

Taehyung yang mendengar itupun menghela napas dan menepuk pundak Jimin.

"Tidak apa, aku juga minta maaf sudah membentakmu tadi. Memang akhir-akhir ini aku murung tapi itu hanya karena aku kelelahan, jadi kau tidak perlu khawatir ok? Sudah ayo kita kembali jalan sebelum kita tertinggal bus," ucap Taehyung sambil melanjutkan jalannya dan meninggalkan Jimin yang masih terdiam ditempat.

Jimin pun akhirnya mengangkat kembali kepalanya dan mengejar Taehyung yang sudah agak jauh di depannya.

----
Tringgg... Tringgg

Bel istirahat pun sudah terdengar, murid-murid yang sedari tadi sudah bosan mendengarkan guru yang terlalu banyak bercerita dengan senang hati keluar kelas untuk pergi menuju kantin atau sekadar duduk duduk di taman sekolah ini.

Tapi tidak dengan Taehyung, remaja 18 tahun yang sudah berada ditingkat akhir ini pun hanya menelungkupkan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai tumpuannya.

Dia bukan anak penyendiri yang setiap istirahat hanya selalu di kelas karena tidak punya teman untuk diajak ke kantin, atau sekadar untuk diajak mengobrol. Hanya saja akhir-akhir ini ia terlalu malas untuk bersenda gurau dengan teman-temannya karna ia sedang ada pikiran.


"Hei."

Tiba-tiba seorang memukul meja yang sedang dipakai Taehyung, membuat si pemilik terkejut yang langsung menegakkan kepalanya dengan mata melotot.

"Kau ini!!" ucap Taehyung kesal dengan orang yang ada dihadapannya.

"Hehehe.. Mian, lagian kau kenapa sih hari ini murung sekali seperti tidak ada jalan hidup saja," ucap orang yang mengagetkan Taehyung tadi, sambil membalik kursi yang dihadapan Taehyung menjadi kehadapannya.

"Memangnya kenapa kalau aku tidak punya jalan hidup, Hahh?? Kau mau membuatkan jalan untukku? Atau mau memberikan jalan hidup 'mu yang berbuntu itu?" ucap Taehyung dengan nada sinis.

"Aissshh, kau ini. Aku sepertinya sudah mengajak bicara orang yang salah, maaf ya, ku kira kau temanku yang bernama Kim Taehyung" ucap orang itu sambil berbalik pergi sebelum menduduki kursi yang sudah dibaliknya tadi.

"Heii, aku ini Taehyung. Kenapa kau berbicara seperti itu kepadaku?"

Orang itu pun berbalik dan langsung menuju Taehyung untuk berhadapan dengan wajahnya.

"Wajahnya sih memang mirip, rambutnya juga sama seperti Kim Tae temanku, tapi kenapa berbeda ya? Hei, kau ini siapa hah? Cepat keluar dari tubuh Taehyung atau aku akan memukulmu sekarang" ucap orang itu sambil mengangkat kepalan tangannya kehadapan Taehyung.

"Kau ini kenapa Sungjae? Aku ini Taehyung, Kim Taehyung, TaeTae temanmu bukan roh orang lain yang masuk kedalam tubuhku."

"Benarkah? Tapi kalau kau Taehyung kenapa kau hanya diam saja sekarang? Bukankah ini waktunya istirahat? Waktunya seorang Kim Taehyung berkeluyuran mencari orang untuk dikerjai?"  Taehyung yang ditanyai seperti itu lantas kembali duduk dan menelungkupkan kembali kepalanya ke meja.

"Heii, kenapa tidak menjawab pertanyaanku? Aku bertanya bodoh, dan sebagai orang bodoh seharusnya kau menjawab." ucap Sungjae dan duduk di kursi yang sudah dibaliknya tadi.

"Aku sedang ada masalah," gumam Taehyung dengan masih menelungkupkan kepalanya.

Tbc~

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang