Hari berganti hari , setiap waktu siang dan malam saling berkejaran untuk memberikan suasana cerah dan gelap . Dan sudah tak terasa sudah 1 setengah tahun berlalu dan aku sekarang sudah kelas 2 dan akan memasuki semester 2.
"Niel nanti kita pulang bareng yah" ajak temanku
"Maaf ian aku harus kerja dan dari sekolah aku langsung ke pabrik"
"Apakah sebegitu harusnya"
"Maaf ian aku gak bisa cerita masalah keluarga"
Yah meski viandra atau ian sudah berteman dengan ku selama setahun lebih tapi aku tidak pernah bercerita apa pun dan tidak pernah mengajak ke rumah ku. Bukan aku minder dengan keadaan ekonomi ku tapi aku takut dia risih saat tau keadaan ekonomi ku karena hanya dia sahabat yang aku punya, dia selalu menolong ku saat aku belum punya uang untuk membeli keperluan sekolah.
"Teettttt........ teettttt...."
Ah bell istirahat begitu mengalun indah di telingaku . Karena aku akan menggunakan jam istirahat dengan tidur di ruang uks atau perpustakaan, karena aku pulang kerja jam 10 malam dan saat benar benar tidur jam pasti akan menunjukan pada angka 12. Jadi aku gunakan jam istirahat sekolah dengan tidur. Namun saat aku hendak beranjak ke luar kelas tiba-tiba
"Niel ke kanti yuk" itu suara viandra
"Aku masih kenyah ian" jawabku bohong bukan kenyang tapi tak punya uang
"Selalu deh..... aku bayarin deh yah?" Ajak nya dengan puppy eye nya,
Aku mengiakan ajakan nya tapi aku menyuruhnya berangkat dulu karena aku kebelet mau pipis.
"Pesen apa"
"Hem.... nasi sama chiken aja minumnya air putih"
"Katanya kenyang kok pesen yang berat-berat"
Aduh aku benar-benar malu
"Aish.... terserah kamu deh yang penting jangan yang pedes aja"
Dia hanya mengangguk sambil terkekeh melihat aku salah tingkah, kemudian aku langsung berlari air seni ku benar benar di ujung tanduk. Saat aku sampai di toilet aku langsung saja memasuki salah satu bilik kosong dan langsung mengeluarkan cairan tersebut.
"Ah....." desah ku saat telah mengeluarkan air seni ku
Setelah pipis aku menghampiri washtaple dan mencuci tangan . Setelah selesai aku keluar toilet tapi di pintu keluar toilet aku di hadng oleh para pereman sekolah resky and the gank
"Hai cantik.... salah masuk toilet ya" kata si resky
"Mungkin dia mau di fuck kali" itu suara si restu
" jangan di fuck entar kontol gue penuh dengan taik , dia kan cuma punya bool gak punya memek" timpal si resky dan di bareng ke empat temannya
Cantik! Girly! Banci! Ah kata kata itu bagaikan makanan wajib untuk di santap . Yah wajah ku memang manis, tidak tampan tetapi lebih ke cantik mungkin ini gen dari ibu ku. Tapi masih saja aku merasa sakit hati saat orang memangil ku cantik atau banci.
Aku berusaha keluar dari jeratan merka tapi saat aku sudah di luar , putra salah satu gank resky memegang tangan ku
"Eh kalo buat gue mah gak apa-apa yang penting pejuh gue muncrat, gue fuck yah" dengan nada mengejek menahan tawa
Aku meng hempaskan gengaman tangan putra dan lang sung berlari menjauh dan di belakang ku aku mendengar mereka tertawa terbahak-bahak. Sampai nya di kantin.
"Niel kamu kenapa?" Tanya viandra
"Ah engak ian" jawab ku bohong.
Dan di meja aku melihat ada nasi dan chiken, sebenarnya napsu makan aku hilang gara-gara kejadian tadi di toilet. Tapi aku gak tega sama viandra yang sudah mentraktir aku, meski gak napsu tapi aku paksakan untuk makan.Mohon saran nya ya.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Fantasydaniel harus menerima kenyataan kalo dia harus di jual oleh ayahnya kepada seorang pengusha kaya gay. cerita berbau homo , homopobic silahkan pergi. warn *m-preg*