Tidak Adil!!!

10 1 1
                                    

Suatu saat hubungan Leo dan Rena tidak begitu baik. Setelah menjalani kisah cintanya selama 1 tahun lebih, Rena merasa banyak orang yang mengganggu dalam hubungan mereka. Sampai akhirnya Leo pun memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya. Rena tidak bisa menerima keputusan dari Leo, karena Leo mengakhiri hubungannya tanpa ada sebuah alasan yang jelas.

Tiap hari Rena menangis, dari pagi sampai malam dia tidak bisa berhenti mengeluarkan air matanya. Rena tidak bisa menerima keputusan dari Leo, karena dia sangat sayang kepada Leo. Meski Leo bukan pacar pertamanya, tapi Rena yakin bahwa Leo adalah cinta pertamanya. Rena sangat terpukul karena dia tak menyangka Leo akan mengambil keputusan setega ini. Rena tak habis fikir karena dia tidak tau salah dia apa sama Leo sampai Leo memutuskan jalan seperti ini. Setiap malam sebelum Rena tidur sambil memandangi foto mereka (Leo dan Rena) dalam hati kecilnya ia selalu berkata "Aku harap kamu bisa kembali lagi ke dalam pelukanku, aku mohon mengertilah dengan perasaanku ini Leo! Sungguh ini tidak adil untukku!" (sambil menangis).

Beberapa hari kemudian Leo dan Rena sudah baikan, tetapi mereka hanya menjalin hubungan dalam sebuah persahabatan. Sebenarnya persahabatan itu Leo yang memintanya, tapi apa boleh buat Rena terpaksa menerimanya meski dalam hati kecilnya dia berkata aku tidak sanggup untuk menjalani semua ini. Mereka melewati hari-harinya bersama dengan penuh canda tawa dan suka ria. Sesaat Rena selalu ingat saat dia masih berhubungan lebih dari kata sahabat bersama Leo, hal yang dilakukan Leo sama seperti apa yang dia lakukan saat mereka masih mempunyai hubungan special. Rena berfikir bahwa semakin Leo dekat semakin Rena bisa kembali lagi kepada Leo. Hari demi hari Rena semakin berharap.

**
Tiga hari mendatang Leo mengajak Rena untuk berbicara hal yang begitu serius. Sepulang sekolah Leo menarik tangan Rena untuk membicarakan hal itu. Pembicaraan itu diawali dengan canda tawa, Rena sangat senang sekali dan dia semakin optimis Leo akan mengajak dia balikan lagi. Tetapi, lama-lama Leo mulai berbicara dengan serius, dia berkata: "Ren, aku ingin kita putus begini kamu jangan terus-terusan menangis seperti apa yang sahabat-sahabatmu bilang dan aku juga sempat melihatmu menangis aku gak mau kamu seperti itu lagi Ren, plisss aku mohon! Aku hanya ingin kamu bisa senang kembali seperti tadi. Aku ingin hari-harimu selalu dipenuhi dengan kebahagiaan dan keceriaan tanpa ada air mata kesedihan di pipimu itu lagi. Kalo kamu nangis terus aku semakin merasa bersalah banget."

"Tapi ini sungguh tidak adil bagiku Leo! Aku ingin..." ucap Rena

"Sssssttttt!!! Dengerin aku dulu Ren plisss kasih aku waktu untuk bicara ya, Ren, bisa kan?" Ujar Leo sambil nutup mulut Rena

"Hmm, iyadeh maaf. Lalu apalagi yang mau kamu bicarakan sama aku?" kata Rena sambil berharap lagi.

"Jujur aku lebih terpukul saat aku melihatmu menangis pas kemarin-kemarin. Aku janji aku akan kembali lagi sama kamu, tapi aku gak tau kapan waktunya Ren.. kamu bisa pegang dan simpan janjiku ini Ren." Lanjut Leo sambil melilitkan kelilingkingnya ke kelingking Rena

"Iyah" Rena hanya bisa mengatakan itu karena dia tidak bisa menahan air matanya.

"Ren... loh kok kamu nangis? Kenapa Ren ada apa?" Tanya Leo

Rena hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Ketulusan Yang Membawa KebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang