Kenyataan Pahit

15 1 0
                                    

**
        Pulang sekolah Rena dan teman-temannya (Reka, Dena, Neyla dan Adam) tidak langsung pulang ke rumah, mereka diam dulu di sekolah. Rena dan Dena menghampiri Adam yang berada diluar kelas. Dena menanyakan tentang mantannya yang bernama Zen kepada Adam. Adam pun menceritakan semua tentang Zen. Beberapa jam kemudian, Adam telah selesai menceritakannya. Rena pun langsung segera menanyakan perkataan dari Edji.

Rena: “Adaaam… hati gue sakit parah!! Daaam, apa bener Leo udah punya pacar lagi?”

Adam: “Iya Ren, itu memang benar. Leo udah punya pacar lagi, pacarnya kelas 8a namanya Tiani!!”

Rena: “Serius dam?” (Ia terkejut, kecewa, dan tidak menyangka)

Adam: “Iya Ren, gue serius. Maaf ya sebelumnya, bukan maksud gue buat bikin hati lo makin terluka, tapi gue gak bisa lagi pura-pura gak tau tentang hal ini.”

Rena: “Iya dam, gapapa kok gue ngerti. Makasih udah jujur dan mengungkapkan semuanya.”

Setelah Rena mendengarkan jawaban dari Adam, Rena langsung menangis tersedu-sedu dengan suara yang keras. Dena langsung membawa Rena ke dalam kelas. Dena menenangkan hati Rena yang sangat hancur. Tetapi Dena tidak berhasil menenangkan hatinya Rena. Rena pun terus-terusan menangis.

Tak lama kemudian Rio pacarnya Neyla datang ke kelas Rena. Dia juga menceritakan semuanya kepada Rena. Dia menceritakan semua tentang Leo karena Leo teman dekatnya Rio dan Leo sering cerita tentang perasaannya kepada Rio.

"KENAPA LO GAK BILANG DARI TADI TENTANG HAL INI KE GUE ? Kenapa Rio? Kenapa?" ucap Rena sambil menarik kerah seragamnya Rio.

***
Rio merasa bersalah melihat Rena seperti ini, karena memang saat istirahat siang tadi Rio sempat datang menghampiri Rena. Namun kedatangan Rio terdahului oleh Leo, Rio merasa canggung dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka sebelum Edji datang.
***

"Gue butuh jawaban lo, cepet ngomong. Jangan diem aja kayak gini!!!" ucap Rena sambil terisak.

Melihat keadaan yang seperti itu, Rio kangsung melepaskan tangan Rena yang menarik kerah bajunya dengan perlahan, kemudian dia memeluknya. Dia berusaha menenangkan Rena. Disisi lain, Neyla yang notabene-nya itu sebagai pacarnya merasa cemburu. Tetapi mata Rio mengisyaratkan bahwa dia hanya ingin menenangkannya saja, tidak ada niat untuk mencuri kesempatan.

Perlahan, Neyla mulai menerima dan membiarkan Rena berada dalam pelukkan Rio. Rena semakin terlarut dalam kesedihan dan hatinya sangat begitu hancur, hatinya remuk dan amat sangat pedih untuk dirasakan.

"Yang paling menyakitkan adalah ketika Rena mengetahui semua kejujuran itu dari mulut oranglain bukan dari mulut Leo sendiri."

Bahkan, Leo jadian sama Tiani sehari setelah Leo memutuskan Rena. Setelah Rena merasa ada sedikit ketenangan, Rena langsung pamit kepada teman-temannya untuk pulang sendiri. Malamnya Rena merenung dan terus-terusan menangis tersedu-sedu. Tangisan Rena pada malam itu tak dapat berhenti hingga larut malam, bahkan dia tidak bisa tidur. Derai air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya.

***
Keesokan harinya hubungan Rena dan Leo tidak membaik, tidak seperti hari-hari kemarin. Rena tak bisa menahan air matanya ketika dia melihat Leo apalagi bertatap muka dengannya. Disanalah Rena dan Leo berdebat. Perdebatan itu sangat menegangkan, bahkan teman-teman sekelas pun ikut melihat perdebatan itu. Tak lama kemudian, mereka menghentikan perdebatannya itu karena mereka merasa malu sama kelas lain. Semuanya masuk ke kelas dan duduk dengan disiplin.

Pagi hari itu pembagian LKHBS diberitahukan. Tak ada yang menduga, nilai-nilai Rena turun begitu drastis. Rena merasa malu dan ia hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatan yang dia lakukan kemarin-kemarin. Pada hari itu kami belajar cuma 5 jam pelajaran. Kemudian kami semua pulang ke rumah masing-masing.

Ketulusan Yang Membawa KebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang